Bagian 25 [Pantai, Sunset, Dan Kamu]

143 74 78
                                    

Enjoy! reading 🖤

“𝑺𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒂𝒍, 𝒄𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖. 𝑷𝒂𝒔 𝒅𝒊𝒂 𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈, 𝒅𝒊𝒂 𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒇𝒆𝒏𝒐𝒎𝒆𝒏𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉”

                                          🏖️•🏖️•🏖️

Sepulang dari sekolah Deandra memutuskan untuk menemani Andira ditoko selama sehari penuh, mereka pulang jam 3 sore dan kemudian langsung menuju toko Andira.

Motor Deandra membelah kota Jakarta yang keadaannya cukup ramai. Namun, untungnya tidak macet jika terjebak macet kacau lah mereka bertiga. Di sepanjang perjalanan tangan Andira terus memeluk tubuh laki-laki yang berada didepannya.

Sebelum pergi ke toko mereka tadi juga sempat mampir ke Indoapril untuk membeli beberapa cemilan dan minuman untuk menemani keduanya saat menjaga toko nanti.

"Ayo masuk ke dalam." ajak Andira seraya menggandeng tangan pacarnya untuk menuju masuk ke dalam toko miliknya.

Keduanya masuk ke dalam, sesampainya di dalam terlihat Ansel sudah bersiap untuk pulang karena ini sudah waktunya ia pulang.

"Eh Kak Ansel, udah siap mau pulang ya." ujarnya

"Iya nih. Eh sama siapa nih? Cie pacar kamu? Iya kan yang waktu itu sempat kesini juga." kata Ansel sesekali mengingat wajah laki-laki yang dibawa oleh Andira.

"Iya, Kak. Ini pacar Andira."

"Oh salam kenal aja, kalo gitu gue duluan nih mau pulang." pamit Ansel kemudian keluar dari toko.

Sepeninggal Ansel. Deandra menunggu gadisnya dulu untuk bergantian pakaian. Tidak membutuhkan waktu lama Andira keluar dari ruangannya siap dengan pakaian toko serta celana jeans putih yang pendek sepaha, celana itu berhasil mengekspos paha putihnya.

Ia juga membawa membawa 2 gelas jus mangga untuk dirinya dan Deandra karena pacarnya itu akan menemani ia menjaga toko.

Pandangan Deandra jatuh pada celana yang digunakan gadisnya. Bukankah itu terlihat sangat pendek? Bagaimana jika laki-laki lain menatapnya kemudian berpikir ingin macam-macam.

Sadar akan dirinya diperhatikan oleh Deandra membuat gadis itu bingung. "Lo kenapa dah ngeliatin gue kaya gitu?"

"Lo gak ada celana lain?"

"Ada kok, emang kenapa? Ada yang salah ya sama celana gue?"

"Celana lo pendek banget. Gue gak suka liatnya!"

"Gitu ya, cuman ini tau yang ada sisa celana gue yang lainnya masih diloundry sayang."

"Kenapa gak sekalian ga pake celana aja?"

"Deandra ish! Celana gue lagi diloundry kalo ada juga gue gak akan make ni celana."

"Terserah! Nggak mau denger alasan apapun pokoknya gue gamau liat lo make tu celana sialan! Entar lo kenapa-kenapa lagi,"

"Iya, iya! Btw, lo sendiri juga gak akan ngapa-ngapain ke gue kan?"

Mendengar itu Deandra langsung menggelengkan kepalanya. Mana mungkin ia berlaku seperti itu kepada sang pacar. "Nggak lah! Mana mungkin gue gitu ke pacar gue sendiri, yang ada gue bakal jagaiin lo!"

"Baper dikit gue dengernya," salting Andira yang duduk langsung disamping sang pacar.

Deandra menaikkan satu alisnya. "Terus? Gue harus apa?"

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora