Bagian 18 [Luka Di Balas Luka]

197 105 91
                                    

Enjoy! reading 🖤

“𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕!”

                                         🍩•🍩•🍩

Suara alarm dari ponsel Andira berbunyi membuat gadis yang tengah tertidur dengan menggunakan piyama bergambar bunga itu terbangun.

Cahaya matahari sudah masuk ke dalam kamarnya melalui ventilasi kamar. Mau tidak mau Andira bangun sedangkan kedua Sahabatnya masih setia tertidur, maklum karna kemarin mereka tidur pukul 3 Pagi, semua itu karna ide gila Alya yang menyarankan untuk menonton drama, eh kebablasan ternyata sampai jam 3.

Kebiasaan remaja Indonesia jika baru bangun pasti mengecek ponsel begitu juga dengan gadis berambut coklat itu, segera mengecek ponsel tidak ada yang menarik selain pesan dari Deandra yang mengirim pesan ucapan selamat Pagi untuk Andira.

"Alya, Cila ayo bangun udah Pagi loh ini gak baik kalo tidur mulu." ujar Andira membangunkan kedua Sahabatnya, ternyata suara ia mampu membangunkan keduanya.

"Jam berapa sekarang?" tanya Alya dengan suara ciri khas bangun tidur.

"Udah jam setengah 9 nih, mending kalian berdua mandi."

"Dir, gue laper banget." kata Cila

"Iya gue mau belanja dulu ke depan kompleks buat belanja sayur, nah kalian berdua mandi abis ini."

"Gue ikut dong, Dir." ucap Alya sembari mendudukkan dirinya dikasur.

"Enggak usah, gue gapapa sendiri mending lo cepetan mandi."

"Yah elu mah, iyaudah gue mandi deh."

Andira segera beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka kemudian ia mengambil cardigan berwarna merah maroon untuk dipakai tidak lupa mengambil dompet juga, jika tidak membawa dompet bagaimana ia nanti akan membayar belanjaan.

Untuk menghemat waktu ia memilih memakai sepeda untuk membeli sayur dan ikan di depan kompleks agar cepat sampai.

Suasana di Pagi hari benar-benar sangat segar sekali membuat Andira mengayuh sepedanya dengan perlahan agar wajahnya bisa terkena angin semilir Pagi.

"Gila, seger amat udaranya." gumamnya sembari mengayuh sepeda.

"Ini gue mau masak apaan ya? Apa gue masak tumis pedas kangkung sama ayam goreng aja?"

"Kayanya gue tambahin tempe goreng sama kerupuk makin mantep nih."

Oke menunya adalah tumis kangkung dengan ayam goreng tidak boleh ketinggalan makanan bergizi asal Indonesia yang sangat populer yaitu tempe dan satu lagi makan tidak akan pernah afdol jika tidak memakai kerupuk. Anak remaja berjiwa lokal sekali bukan.

Sesampainya di tempat penjual sayur dan ikan, ia memarkirkan sepedanya di dekat rumah tetangga, segera ia ikut berbelanja dengan Ibu-ibu kompleks lain yang kebetulan memang sedang berbelanja.

"Mbak Andira tumben belanja, biasanya Mamahnya loh yang kemari." ujar pedagang sayur yang memang kenal dengan Andira.

"Iya nih saya yang kemari soalnya Mamah sama Papah lagi nggak ada." jawab Andira dengan sopan.

"Mau belanja apa, Mbak?"

Tangan Andira mengambil seikat sayur kangkung dengan tambahan tempe, kemudian ia juga mengambil daging ayam.

"Mbaknya gapapa potong ayam sendiri? Soalnya saya lagi sibuk ngurusin pesanan yang lain."

"Iya Mang gapapa kok."

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now