Bagian 20 [Jadi Bahan Gunjingan]

162 88 121
                                    

Enjoy! reading 🖤 

“𝑬𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒎𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒖𝒂 𝒅𝒆𝒉, 𝒔𝒌𝒊𝒏𝒄𝒂𝒓𝒆 𝒎𝒂𝒉𝒂𝒍!”

                                   🥥•🥥•🥥

Motor ninja kawasaki keluaran terbaru melaju kencang memasukki kawasan sekolah paling elit di Jakarta Selatan. Motor siapa lagi jika bukan dari Cucu pemilik sekolah.

Tampak ada seorang gadis yang tengah dibonceng oleh Deandra, siapa lagi jika bukan Andira, keduanya memang memutuskan untuk berangkat bersama ya, itu atas dasar paksaan dari laki-laki famous itu. Pandangan tidak suka tertuju kepada gadis berambut coklat, semua para murid sangat iri ketika melihat Andira yang berangkat bersama ke sekolah.

"Aduh! Ini rambut gue berantakan gak? Tadi gue lupa make minyak rambut." ujar Andira seraya berkaca dikaca spion motor Deandra.

Deandra terkekeh pelan mendengar setiap kalimat yang diucapkan oleh gadis yang berada disampingnya, karna saking gemesnya ia mengusap puncak rambut Andira. "Nggak berantakan kok, kalo pun berantakan percaya deh lo tetap cantik."

"Masa si? Lo lagi ngegombal atau lagi ngomong beneran si?"

"Ya, menurut lo aja? Gue jarang-jarang ya ngomong begini ke cewe."

Mulut Andira hanya beroh ria saja, matanya tiba-tiba tertuju kepada Deandra, laki-laki itu melupakan kewajibannya memakai atribut lengkap setiap hari Senin bahkan liat saja seragamnya tidak dimasukkan. Persis sekali seperti preman.

"Lo sekolah mau jadi pelajar atau preman si?"

"Pelajar lah. Emang kenapa dah?"

"Terus kenapa gak make atribut sekolah?"

"Iya gapapa, lagian terserah gue dong."

"Gue tau lo itu Cucu dari pemilik sekolah ini tapi yang namanya kewajiban itu wajib berlaku buat siapapun termasuk lo juga."

"Elah lo mah, cuman gak make dasi doang juga."

Mendengar jawaban dari Deandra lantas membuat dirinya memutar bola mata dengan malas. "Cuman kata lo? Terus itu 2 kancing kenapa dikancing dengan bener si?"

"Gerah Andira gerah."

"Bohong bilang aja pengen caper ke cewe-cewe lain kan?"

"Nggak!"

"Iyaudah iya, mana sini dasinya? Biar gue pakeiin buat lo."

"Lo bisa emang?" tanya Deandra dengan nada meremehkan.

"Eh lo ngeremehin gue? Lo pikir gue gak bisa cuman masang dasi? Jangan mikir semua cewe itu gak bisa apa-apa!"

"Iya, iya cepetan deh pakeiin." ujarnya sembari memberikan dasi kepada Andira.

Deandra menarik pinggang Andira agar mereka berdua semakin dekat jelas saja tindakkan dari Wakil Golden itu tak luput dari pandangan sinis oleh para Murid yang berlalu-lalang.

"Dasar tukang modus." cibir Andira

Tangan lentik Andira bergerak dengan lincah membuat simpulan dasi dileher Deandra, keduanya sangat dekat hingga Deandra sendiri bisa dengan jelas melihat wajah cantik gadis yang berada dihadapannya ini. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan? Pagi-pagi seperti ini sudah disuguhkan dengan melihat bidadari cantik.

"Sekalian kancingin baju gue." perintah Deandra.

"Ck! Tangan lo masih berfungsi kan?"

"Sekalian sayang sekalian."

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now