Bagian 02 [Hal Yang Baru Diketahui]

412 214 395
                                    

Enjoy! reading 🖤

“𝑲𝒆𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒎𝒂𝒏𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊, 𝒕𝒉𝒂𝒕'𝒔 𝒘𝒉𝒆𝒏 𝒕𝒓𝒐𝒖𝒃𝒍𝒆 𝒄𝒐𝒎𝒆𝒔”

🌿•🌿•🌿

Sekitar 15 menit Andira mencari kelas barunya, akhirnya ia menemukan juga, dari luar kelas suara ricuh sudah terdengar ribut bahkan suara tersebut terdengar sampai keluar kelas.

Andira hampir dibikin pusing dengan tata letak kelas baru mereka yang ternyata berada dilantai atas, kenapa Andira sampai bingung? Perlu kalian ketahui dulu ketika kelas 10 Andira itu jarang sekali keluar kelas, kalau pun keluar kelas tujuan gadis itu adalah perpustakaan, karna menurutnya tempat paling nyaman itu adalah perpustakaan.

Tanpa pikir panjang Andira segera masuk ke dalam kelas dan benar saja ini adalah kelas barunya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah keadaan kelas riuh ricuh semuanya sedang asik bergosip dan lain-lainnya.

"ANDIRA!"

Andira tersentak kaget saat Sahabatnya Alya dengan tiba-tiba menghampiri ia lalu, memeluk tubuh Andira, sadar jika itu Alya tentu saja Andira membalas pelukkan dari Sahabatnya, mereka berdua berpelukan seperti teletubbies.

"Kok lo lama si nyampenya?"

"Plis lo udah lama sekolah disini jangan bilang kalo lo nyasar Dir?"

"Andira jawab gue dong, kok lo diem aja si? Gue pengen tau."

Tanpa berniat menjawab pertanyaan dari Alya ia memilih untuk tetap berjalan menuju ketempat duduk yang kebetulan kosong dan itu berada dibelakang Alya. Ini lah Alya si tukang asal ceplas-ceplos, mau bagaimana lagi Andira harus tetap bersyukur mendapatkan Sahabat sebaik Alya walaupun sedikit bawel.

Andira duduk dulu terlebih dahulu kemudian menatap ke arah Alya dengan pandangan malas sekali karna Sahabatnya itu masih tidak berhenti untuk bertanya.

"Lo masih mau nanya?" tanya Andira

"Ish! Jawab pertanyaan gue, lo kemana aja? Lo nyasar karna ngecari kelas baru?"

"Gue gak nyasar, cuman tadi gue ada masalah sedikit, makanya gue lumayan lama nyampe ke kelasnya."

"Masalah apa? Ada yang gangguiin lo? Kasih tau gue siapa orangnya."

"Enggak Alya, cuman masalah kecil doang."

"Serius? Lo gak digangguin sama Amel Karamel itu kan?"

"Nggak Ly, kok gue gak liat Ka Amel ya? Kira-kira kabar dia gimana?"

"Mati kali, lagian lo ngapain nanyaiin dia? Gue harap si setelah kelas 10 dan untuk saat ini kita gak akan pernah berurusan sama dia lagi, jujur aja ya gue males ngeladenin dia."

"Semoga aja ya, gue juga berharap selama libur sekolah ini dia bisa ngehilangin sifat dia yang suka ngebully siswa disekolah kita."

"Makhluk kaya Amel mana bisa berubah si? Ngadi-ngadi lo Dir."

"Ly, jangan gitu deh semua orang itu pasti ada berubahnya."

"Ta-"

"Lanjut nanti ngomongnya, tuh Pak Budi udah masuk ke kelas kita." tungkas Andira memotong ucapan yang ingin dikatakan oleh Alya.

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now