Bagian 22 [Resmi Jadian]

152 79 46
                                    

Enjoy! reading 🖤

“𝑨𝒏𝒅𝒊𝒓𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕”

                                        🌺•🌺•🌺

Terlihat dari jauh ada dua remaja tengah berteduh di halte bus yang lumayan sepi. Mereka Andira dan Deandra, keduanya berhenti terlebih dahulu karna tiba-tiba saja hujan deras.

Mau tidak mau keduanya berteduh terlebih dahulu daripada melanjutkan perjalanan, itu cukup bahaya apalagi kondisi jalanan yang aspalnya licin, beresiko tinggi untuk kecelakaan bukan.

Cuaca yang dingin membuat Andira berulang kali terus mengusap telapak tangannya agar tetap hangat, apalagi baju seragam yang ia gunakan sekarang sudah basah. Sialnya lagi ia tidak membawa jaket sama sekali, pulang kerumah bisa-bisa ia minta kerok kepada Mamahnya.

"Lo kedinginan?" tanya Deandra

Pertanyaan dari Deandra itu membuat gadis berambut coklat itu menoleh ke samping kemudian mengangguk pelan. "I-iya dingin tapi gak terlalu si."

"Nggak terlalu gimana si? Itu aja bibir lo udah putih pucat."

"Gue gapapa kok,"

"Pake nih jaket gue." ujar Deandra sembari memberikan jaket miliknya kepada Andira.

Tangan Andira mendorong jaket tersebut sembari menggelengkan kepala. "Nggak deh, gue gak terlalu dingin. Kalo gue make tuh jaket terus lo gimana?"

"Dir, gue kan cowo jadi dingin begini mah gak akan bikin gue sakit, jadi lo pake aja jaket gue."

"Beneran nih?"

"Iya beneran, pake aja biar badan lo gak terlalu dingin."

"Makasih ya."

Andira langsung memakai jaket milik laki-laki jangkung yang berada disebelah, setelah memakai itu baru lah badannya menghangat tidak sedingin tadi.

"Oh ya Deandra, gue boleh nanya sesuatu ke lo nggak?" tanya Andira

"Boleh, tanya aja." jawabnya

"Kenapa lo tiba-tiba muncul di Taruna Jaya? Padahal sebelumnya gue gak pernah ketemu sama lo, selama kelas 10 dulu."

"Ini lo mau tau banget?"

Andira menganggukkan kepalanya. "Iya mau tau banget, makanya gue nanya langsung ke lo biar dapet penjelasannya."

"Waktu kelas 10 gue emang gak pernah masuk sekolah karena gue homeschooling."

"Homeschooling? Kenapa harus homeschooling?"

"Semenjak kematian Nenek gue, Bokap ngelarang keras kita sekeluarga untuk keluar dari rumah dan ya itu yang bikin gue diharuskan belajar di rumah aja."

Mendengar itu Andira cukup terkejut karena itu lah alasannya Deandra homeschooling.

"Terus kalo buat sekarang gimana? Lo udah bebas kan?"

"Di bilang bebas ya gak terlalu bebas juga, Bokap gue bukan tipe orang yang gampang ngebebasin anaknya."

"Lo kan udah gede Deandra, jadi menurut gue Bokap lo kasih kebebasan ke lo, selagi itu nggak membahayakan diri lo sendiri kan."

"Emang seharusnya gitu, tapi pasca kematian Nenek semuanya berubah. Bokap mengalami trauma berat, berubah menjadi sedikit posesif ke keluarganya."

ANDIRA IS MINE [Complete + Proses Revisi]Where stories live. Discover now