Menjadi Gossip Liar

6.3K 930 33
                                    

Membuka matanya di pukul enam pagi, Bhiru tidak lagi menemukan pak Ranu di dekatnya. Namun ia malah menemukan gawainya yang telah ditancapkan pada charger di atas nakas samping tempat tidurnya.

Bhiru tersenyum senang. Sudah jelas pak Ranu yang melakukannya.

Meraih gawainya yang sudah terisi penuh, ia menyalakan gawainya dan ratusan notifikasi chat grub Ghibah di kantornya langsung menyerbu masuk ke gawainya. Ia pun menemukan ada belasan panggilan tak terjawab dari Pandu dan Kumala.

Tapi chat dari pak Ranu lah yang pertama kali ingin ia baca.

Boss Devil: Bhiru, saya pulang dulu, tapi nanti siang saya akan kembali.

Boss Devil: Oiya, subuh tadi saya dengar kamu kentut keras banget. Selamat ya, karena itu artinya kamu sudah boleh makan dan minum.

Bhiru terkekeh malu membaca chat yang mengejutkan itu. Ia benar-benar tidak menyadari kalau subuh tadi ia kentut tapi pak Ranu malah mendengarnya. 

Boss Devil: Tapi ingat jangan terlalu berlebihan.

Tapi sepertinya pak Ranu menyukai bau kentutnya, karena lelaki itu tidak mengeluhkan soal baunya selain suaranya.

Selanjutnya ia beralih membaca chat dari Pandu.

Pandu: Bhi? Are you well? Aku cemas karena HP kamu nggak aktif seharian? Aku di Medan sampai tiga hari ke depan. Aku harap kamu baik-baik saja. Kabari aku secepatnya kalo kamu membaca pesan ini ya.

Sambil membalas chat Pandu, Bhiru menertawakan kekhawatiran Pandu padanya. Jika lelaki itu tahu saat ini Bhiru sedang opname di rumah sakit gara-gara usus buntu, mungkin saja lelaki itu buru-buru terbang menemuinya. Jadi Bhiru sengaja tidak memberinya kabar yang sebenarnya.

Bhiru: I'm well. Sorry ya Ndu, HP kemarin mendadak error. Sekarang baru bisa aktif lagi. O iya gimana Medan?

Sambil menunggu balasan dari Pandu, Bhiru membaca pesan dari Kumala.

Kumala: EDAAAN! Pokoknya pak Ranu benar-benar edan, Bhi!

Dan itu adalah chat yang dikirimkan padanya kemarin. Kumala pasti ingin bercerita banyak tentang ulah pak Ranu kemarin.

Kumala: HP kamu kenapa nggak aktif juga tuan putri Bhiru? Ujian belum kelar juga? Padahal aku mau cerita banyak soal insiden tadi siang. 

Lalu chat yang dikirimkan padanya semalam.

Kumala: Bhiiiiiii, kabar soal kamu yang Jenar bilang itu beneran? Kamu masuk RS? Damn! Kenapa harus Jenar yang duluan tahu sih?!

Bhiru kembali terkekeh geli membaca chat Kumala yang terakhir. Tampaknya Kumala masih saja kesal dengan Jenar. Bila mereka bertemu nanti, Bhiru ingin meminta Kumala agar jangan memusuhi Jenar lagi. Meski pun hubungan mereka bertiga tidak akan mungkin sama lagi seperti dulu.

Lalu Bhiru beralih pada ratusan chat di grup ghibah kantornya yang tidak terlalu membuatnya  kaget begitu membukanya karena ia sudah memperkirakannya sejak awal. 

Kini semua orang di grup tengah membicarakan perihal pak Ranu yang begitu jahat, kejam dan tak berperasaan karena membatalkan rencana pernikahannya dengan Kania begitu saja di hari pernikahan.

Bahkan rumor soal pak Ranu gay kembali santer dibicarakan di sana dan menjadi gossip liar tak berdasar yang kian tak terkendali.

Astaga?! Bhiru sampai pening membaca satu-persatu pesan dari para anggota grup yang rata-rata menghujat pak Ranu dengan begitu kejam.

LOVE WITH [ OUT ] LOGICWhere stories live. Discover now