05

25.6K 2.2K 11
                                    

Yo💗. Pppp, apa kabar kalian?

-


Diruangan khusus untuk ketos dan waketos itu. 2 orang beda gender sedang berbincang serius. Matanya saling menyorot tajam. Tak ada tatapan bersahabat.

"Gue mau ngundurin diri dari wakil ketua osis."

Seseorang yang semua membaca porposal ditanganya otomatis langsung menoleh ke sumber suara. Dan berucap, "Gak."

Fay yang mendengar jawaban spontan itu melotot kan matanya garang. "Gak bisa gitu dong, emangnya lo siapa kok seenaknya."

"Gue bilang gak ya gak." ucap vier yang ucapanya penuh dengan penekanan.

"Bodo. Gue tetep ngundurin diri."

"Lo kenapa sih keras kepala banget." ucap vier dengan nada sebal.

"Bacot." ucap fay. "Apa alasan lo gak ngebolehin gue ngundurin diri?" Lanjutnya.

"Biar lo gak leluasa ngebuli. Khususnya ngebully Nora."

"Ck bucin. Sorry ya gue udah gak minat ngebully si lemah kek nora." ucap fay sarkas.

"Jaga omongan lo, jangan karena gue lebih milih Nora timbang lo. Lo jadi bisa ngatain Nora seenaknya."

"Banyak omong lo, panas kuping gue dengernya." ucap fay dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

Kini tinggal vier diruangan itu. Pikiranya sedang berkecamuk. Ada keanehan disini dan dia tidak tau sumber dari keanehan itu sendiri.

-


"THEAA." teriak rylee menggelegar di koridor sekolah.

Manuasia yang merasa dipanggil itu pun menoleh. Mendapati satu orang yang cengar-cengir dan satunya lagi yang menatap dengan datar.

Ryllee dan fay pun menghampiri si the dengan berlari kecil.

"Ada apa?" Tanya thea.

"Ayok kekantin bareng." ucap fay yang semula diam kini membuka suara.

"Gak mau. Nanti kita jadi tranding topik." Balas Thea dengan berdecih.

Emang sih kalo mereka ber3 collab bisa dipastikan sekolahan ini akan gempar.

"Gak papa, mau sampai kapan kita kek gini? Mending buat sejarah baru." Ryllee mencoba mencari jalan tengan dari permasalahan Circle nya.

Thea sudah pasrah. Dia hanya menurut saja.

Kini ke3 manusia bak dewi dari kayangan itu berjalan kekantin dengan gaya swag dan muka sangarnya.

Saat mereka tiba dikantin. Atmosfirnya langsung berubah. Berbagai tatapan dilayangkan untuk ketiga ciwi-ciwi itu. Dan tak lupa bisik-bisik manja mereka.

Rylle,thea,fay tidak menghiraukan. Mereka berjalan untuk menuju meja kosong. Dengan Thea yang memimpin.

Setelah sudah mendudukan bokong masing-masing. Kini thea membuka suara. "Nanti malem kebazar kita berangkat bareng."

PRECARIOUS [Womankind]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang