01

59.1K 3.2K 28
                                    

Pukul 23.50. Diruangan yang minim cahaya, 3 orang wanita dengan pakaian casual sedang merundingkan sesuatu dengan sangat serius.

"Gue ngerasa musuh yang selama ini nyerang kita itu ada diantara kita." ucap ananta selaku ketua.

"Maksud lo?" Ujar Gabriel. Berstatus sebagai hacker sekaligus sahabat ananta.

"Penghianat." ucap ananta dengan berdesis.

"What?! Lo nuduh kita?" Ucap dasya heboh, dia bertugas sebagai pengintai handal.

"Bukan, maksud gue 'kita' itu adalah anggota inti yang lain."

Gabriel yang paham lebih dulu pun angkat suara. "Itu enggak mungkin, semua anggota inti bahkan rela mati demi drack lady."

Drack lady, adalah sekelompok mafia wanita yang beranggotakan 50 orang, yang tersebar diberbagai negara.

Untuk pusat dari drack lady sendiri berada di negara Italia. Itu dekarenakan semua inti berada di sana.

Dengan struktur kepemimpinan:
Ananta Knightley : ketua
Rose Knightley : wakil ketua
Gabriel alexsandro : hacker
Jessie Rogers : pengatur strategi
Dasya Leandra : pengintai handal

Nama drack lady sangat tidak asing di kalangan dunia bawah. Walaupun beranggotakan full perempuan, kekuatan, strategi, kelicikannya tidak bisa dianggap remeh.

"Itu semua hanya manipulasi." ucap ananta menanggapi .

Dasya mengangkat alisnya sebelah. "Langsung ke intinya, jadi lo curiga ke salah satu diantara jessie dan rose?" Ucap dasya langsung to the point.

Ananta mengangguk singkat dan kemudian berkata. "Rose."

Mata dasya dan Gabriel melotot sempurna.
Sebelum mereka berdua menyerocos, ananta menyela, "sorry sebelumnya gue belum pernah bilang kalo sebernya rose itu adek tiri gue, dan dia itu iri sama gue dan bakal ngelakuin segala cara buat singkirin gue. Gue udah tau dari lama permainya."

Dasya menjatuhkan rahangnya, "Ya tuhan kenapa lo gak ngeluarin dia dari drack lady aja."

"Selagi dia gak macem-macem." ucap ananta.

"Tapi, apa lo bakal jamin dia gak macem-macem untuk seterusnya?" Gabriel angkat suara.

Ananta tidak menggubris perkataan gabriel. Dia melirik kekanan-kekiri dan kemudian berucap. "Shit."

Gabriel dan rose yang langsung paham pun segera mencari benda 'itu' untuk menonaktifkan nya.

"Gak ada waktu, cepet lari. Bom itu udah disetel khusus." ujar ananta.

Saat mereka bertiga akan berlari-- ternyata bom itu meledak duluan. Merenggut ke3 nyawa sekaligus. Ledakanya tidak main-main, membuktikan betapa bahayanya bom itu.

Kini tepat di pukul 00.00 ketiga nyawa telah tiada.

Dari jarak beberapa meter, seseorang menyunggingkan senyum kemenangannya. Menyaksikan ledakan bom itu.

"Selamat tinggal kakak tercinta." ucap seseorang itu, dia adalah rose.

_____

Cuman mau bilang. Walaupun ada unsur mafia - mafinya diawal cerita tapi ini cerita gak baddas badas banget. Tapi pasti ada adegan baddasnya juga.

Dan untuk Ananta, Gabriel, Dasya part berikutnya mereka akan nyesuaiin diri. Lebih banyak omong dari sebelumnya. Biar ceritanya gak terlalu formal - formal amat gitu lah

PRECARIOUS [Womankind]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang