04

25.8K 2.3K 14
                                    

Yo💗,
Oi kiyomasa, nande-nande, kambare-kambare, baka, rawr.
Selamat membaca! Semoga kalian suka hehe

HAPPY READING

Kini ke3 manusia berperawakan bak dewi Yunani itu saling menatap. Semua berkecamuk dalam pikiranya masing-masing.

Thea membuka suara nya terlebih dahulu.
"Kenapa?"

Rylee dan fay saling pandang kemudian berbicara dengan nada yang agak gagap. "A-ananta?"

Thea melotot kan matanya, dan berucap sarkas dan memincingkan matanya "Siapa kalian?"

"Gabriel" ucap fay.
"Gue dasya" ucap rylee

"WHAT! JADI INI KALIAN." sangking kaget+senangnya, Thea langsung memeluk mereka berdua.

"Huhu jadi ini beneran kalian, seneng banget gue gak sendirian didunia ini." ucap rylee.

Sedangkan fay tidak bisa berkata-kata lagi, dia sungguh senang.

Mereka melepas pelukan masing-masing setelah disara sudah cukup adekan terhuranya.

"Ngomong-ngomong, lo semua transmigrasi ke tubuh siapa?" Tanya Thea.

"Gue transmigrasi ke tubuh rylee Rodriguez, si ketua basket. Temen masa kecil raga sama Vier." Beritahu Rylee.

"Gue transmigrasi ke tubuh fay de luca, si antagonis yang mati dengan cara bunuh diri." ucap fay a.k.a Gabriel.

"Kalo lo?" Tanya rylee dengan menatap thea.

"Thea debora, sicupu, istrinya Raga." Jawab thea a.k.a ananta, dengan menghela nafas kasar.

Mereka berdua mangut-mangut.

"Gue jadi inget sesuatu-" ucapan fay dijeda. Thea mengangkat satu alisnya sekolah bertanya 'apa?'

"-kalo sekarang sudah hampir masuk bab puncak novel."  lanjut fay.

"LO SERIUS GAB-- EH FAY?" Heboh rylee a.k.a dasya. Thea membekap mulutnya dan berucap. "jangan teriak."

Fay hanya mangut-mangut.

"Lo tau dari mana?" Ucap thea.

"Lo inget gak part dinovel yang tentang bazar? Nah bazar nya itu besok. Maka dari itu kurang 2 bulan lagi part part mendekati puncak."

"Sialan, gue hampir aja lupa." ucap thea.

"Lo gak sendirian." ucap rylee dengan menepuk pundak thea.

"Mari bermain-main di dunia ini, girl?"

-

Thea mendengus. Saat puluhan chat menyerang hpnya. Tak kurang tak lebih hanyalah para laki-laki yang mabuk dengan pesona seorang thea.

"Dulu aja thea dibuli, sekarang pas udah cantik malah dikejar." ucap Thea mencibir kesal.

Sehabis sekolah dia tidak langsung pulang. Melainkan mampir ke supermarket terlebih dahulu.

Matanya menyipit saat satu chat muncul di nontivikasinya. Dengan tanpa sadar dia membuka chat itu.

Unknown
Diamana lo?

Thea tidak membalas pesan itu. Pikirnya hanya orang asing yang sengaja menarik perhatiannya.

Tak berselang lama saat dia mengambil aneka daging. Handphone nya berbunyi. Dia segera merogoh sakunya untuk mengangkan telfon itu.

"Hal--"

"Pulang"

Thea mengernyit,
'siapa sih ni orang. Kok nyuruh pulang' batinya.

"Siapa l--" belum sempat menyelesaikan ucapanya. Sambungan itu terputus.

"Orang gila kali, gak ada sopan-sopanya." gerutu thea.

Beberapa menit berlalu. Dia pulang. Dengan menenteng belanjaan yang cukup banyak.

Dia menatap rumah megah dihadapanya. Rumah megah dengan gaya American itu hanya dihuni oleh 2 orang saja.

Dia melangkah kan kakinya memasuki rumah tersebut. Dia membuka pintu dan mendapati pria tampan dengan gaya sangarnya yang sedang memandangnya garang.

"Apa?" ucap thea nyolot.

"Dari mana lo? Jam segini baru pulang." ucap Raga yang selaku suaminya.

"Bukan urusanlo." ucap thea dan melangkahkan kakinya pergi.

"Mau dihukum lagi hmm?"

Thea menoleh. Dan berdecih.
'Nyiksa tinggal nyiksa aja pake acara ngebacot.' batin thea.

-

Pukul 01.14 dini hari. Pria yang bertelanjang dada disertai celana pendek tak lupa rokok yang bertengger ditanganya sedang berada dibalkon kamarnya.

Memandangi kolam renang yang kelihatan dari atas balkon. Dirinya sesekali menyesap rokok yang ada ditanganya.

"Aghh gue kenapa sih anjing." ucapnya frustasi

"Kenapa gue kepikiran sicupu terus sih." Ucap raga.

Memang sedari tadi dia terus kepikiran Thea terus-terusan. Aneh sekali bukan?

Pikiranya terlempar saat dirinya melihat sicupu itu sedang melawan para pembully disekolahnya. Sicupu itu terlihat sangar dan sangat sexy.

"Aghh, ini gak mungkin. Palingan gue rindu nyiksa dia haha." Ucap raga dan langsung pergi untuk menghampiri thea dikamarnya.

Nb : selama pernikahan kamar raga dan thea terpisah

Kini raga sudah berada ditempat yang semula ia tuju. Yaitu kamar Thea- istrinya.

Tanpa ijin dia langsung membuka kamar itu. Dan jantungnya tiba-tiba berdetak 2 kali lebih cepat saat melihat pemandangan itu.

"Sialan, dia imut dan sexy banget." Ucap raga.

Bagaimana tidak? Dia melihat thea dengan pakaian tidurnya yang cukup terbuka. Sangat kontras dengan wajah imutnya saat tidur dan memeluk guling .

"Ahg." frustasi raga. Dan langsung pergi meninggalakan kamar itu.

Siapapun tolong raga. Dia menderita huhu!

FINISH

Yo🥺.
Jadi yeorobun, untuk part ini hanya fokus ke thea terlebih dahulu.
Next part, akan lebih ke thea, rylee, fay dengan ceritanya

PRECARIOUS [Womankind]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang