"lain kali kalo ada masalah itu jangan disimpen sendiri, banyak orang yang ada di sekitar lo. Ngga elo ngga Naya sama aja kalo ada masalah suka nyimpen sendiri, gamau cerita ke kita kita"

"iye Ra nerocos mulu lo, bye"

Tutt Tutt Tutt

Setelah itu Vano turun ke bawah menuju dapur untuk mengambil minum serta mengoleskan roti tawar dengan selai coklat untuk sarapan pagi.

"gue kenapa bego banget sih" Vano menyelesaikan sarapan paginya.

Setelah itu ia mandi dan bergegas ke rumah tante Mona untuk menemui Gia. Tapi kalo jam segini si Gia masih sekolah, gapapa deh dilamain pas perjalanan. Beberapa menit kemudian Vano sampai di pekarangan rumah tante Mona, ia segera memencet bel rumah tersebut. Ada seoraang satpam yang membantu membuka gerbang rumah.

"eh Den Vano, masuk Den" Pak Pardi memang sudah mengenal Vano sejak lama, makanya setiap Vano datang langsung membukakan gerbang untuknya.

"iya makasih pak, Gia udah pulang belom ya?"

"barusan aja pulang Den, terus Den Vano dateng" jelas Pak Pardi.

"yaudah Pak, Vano ke dalam dulu ya"

"oke Den"

Ada seorang wanita paruh baya yang sedang menyapu teras rumah tante Mona, beliau adalah Bi Iyem ART di rumah ini.

"nyari siapa Den?"

"Gia nya ada Bi?"

"bentar Bibi panggilin dulu ya Den, Den Vano duduk dulu disini. Biar Bibi buatin minum sekalian buat Aden"

"makasih Bi, ngga usah repot-repot"

"gapapa Den, bentar ya"

Setelah Bibi pergi ke kamar Gia, akhirnya gadis kecil itu keluar dan berlari ke arah Vano sambil membawa botol minumnya yang berisi susu.

"Papan tumben kesini nyariin Gia, mau beliin Gia mainan ya? ayok" ni bocah pede abiezzz.

"yaudah gue beliin mainan, tapi kalo gue nanya harus jawab jujur oke?"

"oke ayo berangkat"

"belinya kaga sekarang juga kali"

"emang Papan mau nanya apa?"

"sini duduk sini dulu cil, mama di rumah ngga" Vano menanyakan tante Mona.

"mama lagi pergi gatau kemana"

"yaudah nih dengerin gue baik-baik"

"eung" Gia mengangguk lucu.

"kemaren Gia pergi kemana sama Kak Nay? coba ceritain dari awal sampe akhir" tanya Vano to the point.

"kan Gia sama Kak Nay pergi ke mall, terus jalan-jalan beli jepitan rambut, abistu Gia ketemu sama temen Gia namanya Aqila"

"terus?"

"Aqila kan jalan-jalan ke mall sama om nya, terus Gia main sama Aqila, udah"

"om nya Aqila namanya siapa? Gia tau ngga?" Gia nampak berpikir.

"eumm namanya om Deon"

"pas sama om Deon kalian ke mana aja?" Vano bener bener menginterogasi ni bocil dah.

"engga kemana-mana kok Pan, cuma ke cafe. Kan Gia sama Aqila pengen makan es krim, jadi kita ke cafe terus mainnya di cafe"

"udah gaada yang lain lagi?" lalu Gia mengangguk.

"eh iya Aqila waktu itu tanya ke Kak Nay gini 'kakak pacarnya om Deon ya?' gitu"

"terus Kak Nay jawabnya apa"

"Kak Nay jawab 'bukan' tapi Aqila bilang pacar itu orang cantik/ganteng, jadi Aqila tanya Kak Nay itu pacarnya om Deon atau bukan soalnya Kak Nay cantik"

"astaga Vanooo" ia menyesali perbuatannya, Vano suudzon kepada istrinya sendiri.

"emangnya kenapa Pan?"

"gapapa, oiya nih Gia liat foto ini" Vano mengarahkan layar ponselnya ke hadapan Gia, itu foto Naya dan Aqila.

"ini kan fotonya Kak Nay sama Aqila waktu di cafe"

"terus Gia kok gaada di foto ini?"

"kan Gia ada di belakang Aqila, cuma ngga ikut kefoto mungkin" Vano mengacak rambutnya kasar.

"AAARRRGGGHHH" ia mengumpat tertahan.

"Papan kenapa sih?" Gia menangkup kedua pipi Vano lalu mengusap lembut menggunakan kedua tangan mungilnya.

"gapapa, Gia ikut Papan kaga? Papan mau cari Kak Nay"

"Gia mau ikuttt"

"ambil jaket dulu sono"

"oke"

Next
.
.
.
.
.
.
TBC yuhuuu

Mampus lo Van bini lo ilang kemana dah, nyesel kan lo. Ngga tau apa-apa malah suudzon dasar Vano. Aku up sambil daring nie, kalo sempet sih upnya tiap hari biar cepet selese ni cerita.

Mari kita bermain plot twist BWAHAHAHA, et tapi saya tidak pandai membuat plot twist seperti itu. Kalo pake plot twist ntar yang ada di otak saya ni konfliknya makin panjang dan ngga selese selese oke jadi gausah gaya gayaan pake plot twist segala.

Ada typo? belom sempet neliti lagi, tangannya gatel langsung pencet publikasi.

Jangan lupain yang terpenting banyakin voment okeyyy!! awas aja kalo ngga voment😾

Baby Boy || AlvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang