Balapan?

17 9 0
                                    

"bicara itu mudah, pratekin yang susah"
-manusia sok bijak

"Hari senin, pelajaran sejarah, Ahh masa lalu kok di ingat. Masa lalu itu untuk di lupakan".

"tapi kalo masa lalu untuk di lupakan, gimana dong pelajaran untuk masa depan kalo gk ngingat tentang masalah yang terjadi dimasa lalu?. Ah entahlah hanya Allah yang tahu"

Ya begitu lah sebuah nyiyiran dari gadis ini menyisir rambut di depan kaca yang tak kunjung, selesai selesai dengan nyinyiran nya.

Padahal waktu sudah tidak wajar lagi anak sekolah untuk datang ,oh tuhan Ai tidak lupakan untuk upacara seperti biasanya di hari senin, Ai tidak mau kan di permalukan di depan semua murid Bintaro? Semoga Ia cepat sadar dan berangkat sekolah.

"gundul gundul pacul cul cul. Gendelengan ....~" Ai masih setia di depan kaca memasang sepatu dengan semua kesantuyan nya.

Ai turun dari kamarnya dengan nyanyian kecil menurunin tangga dengan banyak gaya, pas 5langkah di tangga Ai melihat jam di dinding ruang makan.

"oh, masih jam7:10" tapi.....

"ANJING!" Umpat Ai.

"hari senin upacara, Ah sialan!" Ai berlari menuju gerasi dan percepat mengegas motornya dengan ngebut keluar pagar menuju ke sekolah dengan kecepatan tinggi membuat penampilan nya habis di terjang badai angin.

*****

saat sampai, Ai meletakan motornya sembarangan dan lari ke sekolah munuju gerbang sekolah dan ternyata.... sudah di tutup terlihat disana pak Tero bertegak pinggang membawa kayu ranting berjaga di gerbang.

"sstt..sstt..." panggil Ai memanggil pak Tero kayak anak kucing.

"Pak.... bukakkin gerbang ya?" suara pelan Ai lagi, Pak Tero merasa di panggil lalu mendekat ke Ai di luar sekolah itu.

"kamu lagi kamu lagi, gak bosan kamu terlambat terus?" tanya pak Tero geleng geleng kepala.

"gini ya pak sekarang saya sudah terlambat jangan buat saya terlambat lagi pak itu udah mau mulai pak, bukak gerbang nya pak cepetan!" gelisah Ai takut dirinya menjadi tontonan semua murid Bintaro, bisa di bayangkan malunya seperti apa! Ah tidak bisa dibayangkan.

"kamu ya! untung saya baik saya kasih kamu kesempatan!" kesal Pak Tero membuka gerbang itu.

"maksih pak..semoga bapak Tero makin ganteng!" Ai lari terbirit birit langsung kelapangan, menyelip nyelip di banyak nya murid disana.

Slip, slip slip jalan cepat dan. Berhasil ke barisan kelasnya tidak lupa dengan tas masih yang tergendong yang ia lupakan meletakannya.

"Ai lo telat?" bisik Rere melihat sahabatnnya mengatur nafas itu.

Ai hanya mengangguk menekuk lutut mengatur nafas karena terburu burunya.

"Ai sstt... tas lo!" teriak bisik Rere di depan menghadap ke belakang.

Ai yang terdengar langsung cepat melepaskan tas nya meletakan sembarangan, juga isinya hanya buku satu.

"PERATURAN SEKOLAH ITU DI TAATI JANGAN DI BACAKAN SAJA. KALIAN KIRA SEKOLAH BAPAK KALIAN!?, SAYA TIDAK MAU MELIHAT MURID TERLAMBAT LAGI! TOLONG UNTUK GURU BK ANAK ANAK NYA DI JAGAKAN LAGI, JANGAN ADA YANG LALAI!"

begitu lah ceramah kepsek Bintaro di depan semua murid yang ada yang mendengar, ada yang mengeluh kepanasan.

"Saya lagi saya lagi" Hela pak Tero di depan gerbang yang merasa tersindir.

"dikira saya cuma duduk aja kalik di ruangan itu, nasih nasib" Batin Buk Rika di barisan para guru yang tengah memperhatikn nasihat kepsek, atau pimpinan sma itu.

ADA DUA CINTA [on going ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon