sebuah pelukan

89 56 5
                                    

fikiran seseorang bisa berubah
kapan saja,entah dari perilaku kita
atau diri orang itu sendiri.
percayalah semua akan
indah pada waktunya
biarlah waktu yang menjawab.

*typo adalah kesalahan aye.

"tumben lo mau ikut joging?" deon bertanya kepada ai tapi matany ke jevin soalny cara apa yang di pakai oleh jevin untuk mengajak adik ny ini pasalnya ai orang keras kepala dan tidak mau melakukan hal yang tak penting apalagi ikut berjoging.

" sekarang pertanyaan gue?emang kita pernah kita joging sama sama waktu kemarin kemarin?"ai yang mendengar perkataan deon bertanya tanya tumben mau ikut joging? selama ai tinggal di rumah itu tidak ada yang namanya joging bersama jangan kan joging makan di meja makan saja cuma pagi minggu lalu itu pun penuh dengan drama keluarga.entah lah seburuk itu keluarga ai.tapi mungkin jevin deon pernah joging bersama mama,papa ai di belakang ai.

ntah lah ai tak pernah peduli.

"adik gue yang gue sayangi,jangan gitu dong"

"skuy lah capcus kita joging mumpung matahari belum panas panas banget"jevin melirik ke arah deon memberi kode agar tak bersuara lagi.

di pikiran ai kini berbeda,kenapa tiba tiba saudaranya kini mulai mencoba untuk akrab dengan ai sebelum belumnya gk pernah seakrab ini jangan kan untuk joging, menegur saja dapat dihitung kata katanya.mukjizat dari mana yang di dapatin saudaranya ini atau mereka ada maksud terntentu selain ini?kalau iya apa maksudnya?

apa yang dapat di harapkan ai?

*****

saat ini mereka sedang berada di perujung kompleks sepanjang joging ai tampak mengeluh pasalny ini bukan dirinya yang lari lari gk jelas.sakit itu sudah ditangan tuhan bukan?jadi untuk apa olahraga gk jelas gini.

gk gitu konsepnya ai.

"woe ai,lari cepat"jevin berteriak kencang karna jarak antara ai jevin deon sangat jauh yang terpaksa jevin berteriak teriak.

"bacot banget sih sepanjang jalan lo ngomel mulu gk cape apa!?"ai muak dengan ocehan jevin yang sejak berlari ada aja ocehan jevin bercerita tentang kuliah nya masa sma nya,tentang berapa banyak cewe yang ngedekatin nya.ai tidak akan peduli berapa banyak cewe yang ngedekatin jevin,tentang kuliah,masa sma, ai sangat tak peduli mau jadi banci sekali pun jevin ai takkan peduli.

secuek itu ai?sepertinya iya!

ai berlari sekuat tenaga menyusul deon,jevin.deon dan jevin melihat ibu kompleks sedang beli sayuran+ghibahan tetangga.ai sudah berada di samping jevin sambil mengatur nafas karna kecapean berlari.mungkin efek jarang berlari bukan jarang emang gk pernah,ai berlari joging seperti ini terakhir kali ai berlari menuju ke kelas dari sekian lama.

"eh ada neng aira"sapa bu iin yang tinggal di kompleks tengah tengah.sedangkan yang lain senyum manis kepada ai deon,jevin dengan ramah.

"eh buk iin"senyum tak kala ramah ai yang membuat ai begitu manis alami.

"gimana buk anak o'on ny?apa masi o'on?"kekeh ai bergurau dengan buk iin.tapi malah di tanggap lain dengan ibu ibu yang mendengar itu.kerutan kening bu iin menyengit kepada ai.

"haa?o'on?anak saya teh a'an neng"senyum bu iin kepada ai walaupun bu iin tau ai hanya bercanda.

"oh iya a'an"
"lupa buk hahah maaf buk"kekeh ai dengan senang.deon jevin?? bertingkah malu dengan ucapan ai.

ADA DUA CINTA [on going ]Where stories live. Discover now