kecupan

25 11 0
                                    

"gak ada katakata, tapi cuma mau
bilang aja,kalo aku sayang kalian"
-Y

happy reading

Sore sudah tiba dengan kedamain nya membuat tidur gadis ini tertidur nyenyak.
sampai malam pun menghampiri hari ini masih saja terlelap oh anggap saja, emmm gadis itu sedang latihan meninggoy.

mang Safi'i sudah berkali mondar mandir di dalam rumah itu untuk kali ini  mang safi'i habis mandi dan gadis itu masih di tempat yang sama dengan mata terpejam.

"Ai, Ai." panggil Safi'i membangun gadis itu karna jam terus berlalu dan gadis ini telah tidur dari siang.

mang Safi'i lelah membangunkan Ai yang tampak nyenyak sekali sampai tak ingat waktu.

tok, tok, tok (seperti itu kah bunyi pintu di ketuk teman?)

mang Safi'i terdengar ada yang  mengetuk pintu Ia pun membuka nya mungkin saja itu tamu.

"malam mang" sapa Alex.

"eh iya, ada apa ya?" tanya mang Safi'i.

"Aira nya ada mang?" tanya Alex.

"iya ada tapi masih tidur, mamang tadi capek bangunin nya tapi gak bangun bangun" ucap Safi'i.

"dari kapan tidurnya?"

"dari siang," Alex menganga mendengar itu bisa bisanya ia tidur tak ingat waktu, gadis apa namanya itu?.

"saya boleh bangunin mang?" tanya Alex segan.

"eh boleh atuh, bangunin ya entar suruh mandi belum mandi si Ai nya" ujar mang Safi'i lalu keluar dari rumah ke tempat kantor nya lagi apalagi kalau bukan gerbang rumah.

"KUSUT! BANGUN UDAH SUBUH!" teriak Alex sambil menggoyang goyangkan tubuhnya.

satu kali tak ada jawaban.

"KUSUT, MANDI UDAH MALAM!" lagi dan lagi dan tak ada jawaban.

"AIRA YANG JELEK, KUSUT BANGUN!!!" kesal Alex teriak di kuping Ai.

"eahh" jawaban singkat Ai lalu tidur lagi.

"woe, lo tidur apa mati sih? susah banget di bangunin," keluh Alex.

Alex memandang wajah Ai cukup lama, terlihat memang sosok Ai yang asli yang damai, terlihat tidak banyak begitu beban. Seolah ada zat kimia Alex tib tiba senyum melihat wajah nya Ai yang di anggap nya begitu cantik.

Alex duduk di bawah karpet memandang wajah Ai sampai ia tersadar akan tujuan nya membangun kan Ai. Alex melipatkan tangan lalu berbaring di atas tangan menatap wajah Ai dari jangkauan sangat dekat sangat. Hanya berjarak beberapa cm saja, Membuat Alex bisa merasakan hembusan nafas Ai. Alex terus saja senyum seperti orang gila.

"ya gue gila karna Ai ya, bukan karna virtual ahahy" Alex!

skip

Alex tersenyum halus sambil mengelus kan rambut Ai dengan tangan yang lembut. Entah apa yang merasuki Alex, Alex ingin memegang pipi Ai. Pelan tapi pasti Alex mengelus kan pipi nya Ai, dengan lembut penuh kasih sayang. Tapi nihil Dengan cepat Ai terbangun karena helusan itu cukup menganggu bagi  Ai.

"AAAAA MONYET!" teriak Ai, Saat membuka matanya terlintas seseorang yaitu Alex di depan mata nya.

Alex kegelapan langsung berdiri membuang muka saat Ai tiba tiba bangun dari tidur nya.
"Sial nih kusut, kasih tau dulu napa kalo mau bangun!" dalam hatinya

"Monyet kok teriak monyet" Ucap Alex mencoba tenang. Menatap Ai di sofa sedangkan Alex berdiri memasuki kedua tangan di hodie nya.

"Lo ngaku, lo apaian gue hah?!" tanya Ai dengan wajah selidik.

ADA DUA CINTA [on going ]Where stories live. Discover now