Dua Cinta

52 40 0
                                    

"saat hati menjatuhkan ke seseorang
tanpa persetujuan kita. kita tak dapat mengelak bahwa hati kita bisa jatuh kesiapapun tanpa harus meminta persetujuan"

~thor yng pede

"maaf gk sengaja niat gue cuma ngebantu doang" Alex salting.

"iya gue juga minta maaf" Ai langsung baring di tempat tidur nya.

"Lex,gue..mau minum tolong-" ucapan Ai terhenti karna Alex langsung bergerak mengambil air putih di meja dan memberi nya ke Ai. Ai pun hanya tersenyum dan meminumkan air itu.

"gue boleh duduk disamping lo?" tanya ragu Alex.

"Ha?"

"maksud gue gini" Alex mendekat kan kursi ke tempat duduk yang sama jajar dengan tempat Tidur Ai. Ai?hanya datar melihat Alex.

"lo pusing? sini gue pijitin" ucap Alex

"emang lo bisa?"

"Bisalah!" Alex mendekatkan tangannya langsung memijit Ai, kondisi Ai masi bisa di lihat oleh Alex kalo Ai masih belum sehat dikit pun.

"lo tidur aja biar gue yang jagain lo" Alex sambil memijit.

"loh gue takut ngerepotin,lo pulang aja udah mulai malam ni,nanti bunda nyariin"

bukannya gk mau yakali gak mau di jagain sama kang cakep canda cakep jual mahal dulu atuh HAHA.

"enggk, masalah bunda kecil, nanti gue izin ke nyokap lo,nyokap lo butuh istirahat kan?jadi biarrin gue yang jagain lo" Alex ntah kenapa tidak ingin menjauh jauh dari Ai, rasa Alex ke tiba tiba jauh dari rasa khawatir ada rasa lain tapi alex masih menyangkal itu. Ai yang melihat perubahan sikap alex ke Ai merasa ada sesuatu tapi Ai tidak tau itu sungguh sulit untuk dirasakan.

emang tidak tahu? atau aku yang belum merasakanya? kalo iya kuharap ini salah,
aku belum siap untuk merasakan patah hati, kurasa ini terlalu cepat jika aku siap untuk jatuh cinta maka aku akan siap patah hati.

yah aku belum siap!

"Lex, gue ngerasa gk enak" Ai memandang Alex yang masih memijit Ai bisa melihat wajah tampan Alex dari bawah ini sungguh tampan.

Alex tidak tau,tiba tiba Alex merasa salting dan gugup saat di tatap Ai.

"lo gk usah lebay,gue gini biar lo cepat sehat entar gue gk ada temen berantem" ucap Alex

"Alasan yang nggak bisa di percaya"

"masih untung gue pijitin lo ya kalo engga gue kasih obat tikus lo"

"kalo gue mati entar lo kangen markonah" goda Ai.

"neng, kalo mimpi jangan ketinggian entar jatuh atit lagi" ejek Alex.

"BRENGSEK!" kesal Ai

"lah kok ngamok" ketawa alex penuh kemenangan

"aduh aduh kepala gue sakit" drama Ai.

"yang mana? yang mana? maaf gue brisik ya? maaf banget" khawatir Alex. Ai yang melihat ekpsresi Alex ketawa penuh kemenangan seperti sirup marjan.

"keturunan fir'aun ya ente" alex melepaskan pijitan nya karena kesal.

"eh babu kok di lepas pijitan nya gak gue kasih gaji tau rasa ente"

alex masih diam pura pura melihat ke arah jendela yang tampak gelap saat sudah malam.

"ututu a'a alex merajuk unyuyu nih kasih permen kis rasa coklat campur kopi"

"itu kopiko bego!"

"lah situ kok ngamok" ketawa Ai.

ADA DUA CINTA [on going ]Where stories live. Discover now