rumah nenek.

28 19 0
                                    

"sekuat apapun orang itu kalau
menyangkut keluarga pasti akan
lemah juga!"

~thor yg wow


"aaaaaashhs ckck" teriak Ai di dalam hutan hutan pepohonan.

"sialan lo Michel, lo boleh senang sekarang gue akan kasih lo waktu untuk bersenang senang, tapi ingat gue Aira Aleta gak akan pernah diam sama sekali" Ai berteriak teriak untuk menghilang kan kekesalan nya. Tentang skor satu minggu itu tidak Masalah untuk ai satu bulan pun Ai akan terima tapi menyangkut keluarga Ai paling lemah, paling lemah!.

tiba tiba Ai terjatuh ditanah bersandar di pohon. Ai tiba tiba mengingat masalah tadi sekarang orang yang Ai sayang tak percaya sedikit pun dengan Ai. Termasuk mamanya.

"gue sendiri sekarang" Ai menatap depan dengan hati yang kosong.

"hahaha, bukannya gue dari dulu emang sendiri ya?" air mata Ai yang ia tahankan seketika roboh dari pertahanan jatuh dengan mulusnya tanpa aba aba.

"gue gak akan kuat sama sekali kalau orang yang gue sayang gak percaya sama gue" tangisan Ai semakin menjadi.

"begitu buruk nya gue? sampai papa gue aja gak peduli dengan gue"

"kalau papa gue gak pernah sayang sama gue. Untuk apa gue di lahirin Anjeng!" Ai tak tau lagi berbuat apa apa untuk saat ini Ai tak akan pulang sebelum mereka yang meminta maaf sendirinya ya tak akan pernah! untuk meminta maaf.

******

Alex saat masuk kelas yang terlihat sekarang sepi, ada penghuni tapi tak seperti ada penghuni bahkan mirip rumah angker atau semirip hati yang lagi patah hati, semuanya diam tak berkutik seperti tiarap tembakan asoka, apalagi muka  Rere,Cia,Helen lebih tak bernyawa.

Alex menatap satu satu tapi yang Alex tuju yaitu Ai tidak ada disana.

"Ai kemana?" Alex masih di depan kelas menatap ke Rere.

"Ai di skor satu minggu karena kejadian kemarin" datar Rere. Rere sedih karena berulang kali Rere telpon kirim chat tidak diangkat dan dibalas membuat Rere bertambah gelisah.

"lo serius?" panik Alex. Cia,Helen,Rere mengangguk pelan seakan belum makan sehari.

"dan kalian diam aja?" Alex menatap bingung ketiga sohib itu.

"kita udah coba jelasin ke ibu Riva tapi dianya gak mau dengar malah ngusir kita," ucap Helen.

"sekarang ai kemana?"

"gak tau gue udah coba telpon kirim chat tapi gk dibalas sama ai" lesu Rere

"astaga" Alex mengusap muka kasar oke alex akan mencari Ai. saat hendak berbalik niat untuk mencari ai, bu Neri sudah berada depan pintu.

"mau kemana kamu Alex?" tanya buk Neri.

"saya izin sebentar buk" tanpa mendengar ucapan Neri dulu Alex pergi tanpa menghirauakan Neri yang berdiri disana.

*****

"kemana sih lo di rumah nenek lo juga ada ra" pria itu pusing memikirkan keberadaan Ai yang tak dimana sudah banyak tempat ia cari tapi tak tunjung dapat dapat.

"hallo" jawab pria itu di telpon.

"......."

"lo udah cari dimana mana?"

"......."

"yaudh makasih"

"......."

"iya gue akan gak akan nyerah sampai ketemu"

ADA DUA CINTA [on going ]Where stories live. Discover now