datang terlambat

104 63 1
                                    

(baca ini dulu baru baca lanjutanya^^)

yaw'''jadi dalam part ini banyk gue rubah, bagi gue kurang seru gitu bnyak yang kepo cerita pertamanya trs perasaan ny kurang seru jadi gk baca cerita part selanjutnya. kan aing sedihch😲

aing akan benarin semua partnya jadi jangan mandang dari part pertamanya aja baca juga part seterusnya gitcu. pertamanya gue tuh orangnya gk tau buat dari awal jadi tuh kalo udah banyak partnya aing teh ngalur aja gitu jadi banyak cerita yang asik di part part di selanjutnya.

kalo ada yang gk nyambung di part selanjutnya gak sama di part pertama baca ulang ya part pertamanya soalny byk yang dirubah

~happy reading~

"Ini kok banyak tempat duduk kek tempat orang nongkrong ya mbok" tanya Ai

"Iya neng ini emang tempat nongkrong nya anak muda gitu yang geng motor motoran itu neng" ucap mbok Marni

"Pantasan" anggukan mengerti Ai.
"Mereka gak ngerusuh mbok?" tanya nya lagi.

"Gak neng, malahan mereka semua anak baik baik kalo mbok perhatikan semua nya aman aman aja malah jadi rame tempat mbok. juga mbok kan sendiri jadi punya temen mbok disini" jelas panjang mbok Marni

Ai yang udah mendengar penjelasan mbok Marni hanya mengangguk dan meminum air yang ia beli tadi dengan hikmat, dan memakan roti, kuaci, jajanan lainnya habis berkelahi membuat Ai lapar.
Saat sedang meminum yang kedua kali Ai mendengar suara motor banyak yang sedang mengarah ke Ai.

"Nah ini mereka udah datang" mbok Marni ngomong sambil membereskan tempat duduk dan masuk ke dalam rumah sebentar.

Satu persatu semuanya berhenti dan membuka helm dan memperhatikan Ai yang tengah duduk sedang memakan jajanan dengan lahap yang Ai beli tadi.
Ai melontarkan pandangan kepada mereka dengan tatapan datar. Mereka heran siapa gadis yang duduk di tempat tongkrongan jam segini. Satu persatu turun dari motor dan berjalan ke arah toko mereka menatap heran dengan Ai.
Ai Yang merasa ditatap nampak risih.
"Kalo mau duduk, duduk aja kalik susah amat pakek ngeliat liat" Ai tetap saja memakan jajanan dan nampak acuh.

"Lo ngapain disini?" ketua geng itu mulai bicara.

"Hah? lo ngomong sama gue?" Ai pura pura tidak mengerti padahal ai menyadari kalo pria itu berbicara kepadanya.

"Menurut lo?" Cowok itu masih berdiri dengan pasukan nya dibelakang.

"Oh" Jawab acuh Ai.

"Gue tanya sekali lagi, lo ngapain disini?!" pria itu mulai kesal dengan gadis di depannya seolah olah tidak mengerti apa yang ia bicarakan sepertinya gadis ini sengaja membuat pria itu kesal.

"Suka suka gue dong, mau dimana gue duduk itu bukan urusan lo. Lagian ini itu tempat umum bebas lah gue mau duduk disini, kecuali kalo ada tulisan di toko ini gak bole duduk disini kecuali geng lo! hah geng apa tu rem boo haa iya! REMBO!" Ai yang melihat salah satu pria disana menggunakan jaket hitam bertuliskan rembo di samping kiri jaketnya.

"alay" bisik kecil suara Ai tapi masih terdengar di telinga samar samar.

"Alay?!"
Ai yang mendengar bentakan kesal dari pria itu terkejut dan pura pura mencari alasan Ai bukan takut tapi Ai malas untuk mencari gara gara kali ini.

"OH BUKAN LO SALAH DENGAR"
"ITU GUE BILANG, ALAMAKKK BAGUS BANGET NAMA GENG LO APA TADI GENG REMBO WAI KECE ABIZZ UDAH DAPAT SURAT RESMI BELUM DARI BPOM?" goda Ai pada pria yang nampak tengah kesal tingkat tinggi dengan Ai.

"Ngomong apasih lo? sakit lo?"
"Udah sana pulang cewe kek lo masi di luar jam segini, mau jadi jalang lo?"
Ai yang mendengar kata kata itu merasa di remehkan. Ai langsung berdiri setelah minum teh botol dengan tegap berdiri di hadapan Alex yang menjadikan muka Alex dan Ai bertemu jarak mereka sekitar 20cm.

ADA DUA CINTA [on going ]Where stories live. Discover now