hari pertama sekolah

324 80 15
                                    

refresh dulu yaw^

~happy reading~

pagi ini adalah hari pertama Aira Aleta Mahendra masuk ke Sma setelah 3hari pengenalan sekolah.

Semua siswa/siswi sudah berdatangan ke sekolah untuk mengawali pelajaran dengan bersemangat.

Matahari sudah menunjukan dirinya, kepada alam bumi untuk menerangi hari yang indah setelah kegelapan malam. Sekarang menunjukan pukul 6:40 pagi

Murid baru berusaha datang cepat agar dapat mengambil tempat duduk di lokal barunya. Tapi apa yang terjadi Aira Aleta Mahendra jam segini belum bangun untuk siap siap ke sekolah?

Jam menunjukan pukul 6:50 dan alarm hp gadis itu berbunyi membuat tidur "Ai" terbangun ia memang sengaja membuat alarm jam 6:50 untuk bangun dan siap siap ke sekolah. Padahal ia tau bahwa masuk sekolah jam 7:15.

Ai adalah panggilan sahabat/keluarga, Aira Aleta Mahendra.

Dan Ai langsung bergegas mandi. Ia langsung gercep.

biasalah bahasa anak jaman sekarang

Mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi hanya butuh waktu 5 menit kemudian Ai keluar dari kamar mandi, entah jurus apa yang dilakukan gadis ini secepat itu mandi.

Langsung mengenakan baju seragam sekolah dan tidak lupa pula menyisir rambut hitam nya itu lalu di kuncir memakai ikat rambut berwarna hitam, memakai bedak my baby kebanggan nya dari kecil.

Tidak lupa pula mengenakan parfum 3kali semprot ke sisi tubuh yang penting untuk di parfum yang pasti itu ketek sama kerah baju Ai.

Semua orang beranggapan semua cewe selalu lama saat bersiap-siap dan siapa sangka Aira Aleta Mahendra, dengan secepat itu bersiap-siap ke sekolah tidak membutuhkan waktu yang lama hanya butuh waktu 15 menit untuk bersiap siap.

Kalo di tanya bersih atau tidak saat mandi? hanya Ai yang tau sama tuhan.

Ai langsung memakai sepatu, dan langsung ia keluar dari kamar menyelusuri tangga untuk kebawah. Seperti biasa di tempat meja makan terdapat papa, mama nya dan kesunyian.

Tanpa basa basi Ai bejalan santai melewati meja makan itu.

Di depan pintu langkah ia terhenti ketika mendengar seorang lelaki yang bicara.

"Bagaimana dengan sekolah barumu?"
Brata berbicara dengan Aira, Brata adalah papa Aira.

Ai seolah tak percaya dengan ucapan papanya yang berbicara langsung. Ai menoleh sekitar ruangan mungkin ia berbicara dengan orang lain. Tapi ruangan itu hanya di isi papanya saja dan mama Aira pun pergi ke dapur mencuci piring.

"Sejak kapan papa peduli dengan kehidupan Ai?" jawab Aira dengan memegang roti bersender di pintu.

Sontak jawaban Aira membuat Brata bertanya tanya. Apakah salah saya bertanya kepada anak sendiri?
Brata hanya terheran  tidak tau dimana letak kesalahannya.

"Saya ini papa kamu Aira," ucap Brata. Ai tersenyum kecil.

"Papa emang orang tua Ai. Tapi, apa  pernah papa ada peduli dengan Ai?,"

"Papa hanya peduli dengan kedua anak lelaki papa saja"

Boleh jujur Ai muak dengan perdebatan ini, selalu begini setiap berbicara dengan papanya selalu saja berdebat, berantem, dan seterusnya tidak ada kata kata romantis bak seorang papa dan anak.

Tanpa menoleh kepada Brata, Ai langsung pergi ke garasi untuk ngambil motor

Ia langsung menyalakan motor sport nya berwarna merah dan hitam itu. Langsung bergegas pergi ke sekolah dengan kecepatan yang sangat kencang menyusuri jalanan dengan hati hati walaupun dengan kecepatan di atas rata rata ia tidak khawatir akan jatuh karna ia sudah ahli membawa motor dengan kecepatan tinggi.

ADA DUA CINTA [on going ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora