- Epilog -

303 39 81
                                    

Hai, para pembaca setia cerita LEONA!

Sesuai judulnya, yaitu epilog. Part kali ini, adalah part terakhir dari cerita LEONA.

So, gimana perasaan kalian? Apa sejauh ini cerita LEONA sangat berkesan di hati kalian? Apa feelnya sampai ke hati kalian? Minimal, nyeseknya sampai lah ke hati kalian.

Oke, langsung aja kalian baca!

Tapi sebelum itu, mari kuatkan hati kalian dulu. Pasti udah tahu dong bakalan gimana akhirnya👀

Jangan lupa vote dan komen. Koreksi apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penempatan tanda baca.

Jangan lupa play musik!

Happy Reading!💙

* * *

Tak Mungkin Bersama - Judika

* * *

Sore itu . . .

"Bara! Leona ... pe-"

"Leona pergi. Iya 'kan?"
.

.

.

Teruntuk penghuniku.

Kondisiku baik-baik saja. Dan sampai saat ini belum ada yang menggantikan posisimu.

Aku, bersedia untuk menjadi rumah ternyaman bagimu, supaya kamu tidak pergi meninggalkanku. Tapi ternyata dugaanku salah. Karena nyatanya penghuniku sudah kembali ke rumah asalnya. Tanah.

Iya. Akan ku sampaikan pesanmu pada kedua orang tua dan juga sahabatmu. Awalnya aku ragu, tapi mengetahui kondisimu yang saat itu, sepertinya aku memilih untuk ikhlas.

Aku memang berusaha untuk ikhlas, tapi hatiku tak mampu untuk melepas. Aku juga ingin menyampaikan sesuatu. Sesuatu yang dulu pernah ku sembunyikan hingga saat ini.

Aku menyukaimu.

Tertanda,
Bara

Bara baru saja menyelesaikan tulisannya. Meskipun ia tahu bahwa Leona tak akan membacanya, tapi Bara tetap membalas surat yang Leona tulis untuknya.

Ia melipat surat balasannya dan dimasukkan ke dalam satu amplop yang sama dari Leona. Amlop yang tertera nama dirinya di bagian depan.

Setelah itu Bara menyelipkan amplopnya di antara buku-buku pelajaran sekolah. Bara mulai merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya perlahan.

Kenangan bersama antara dirinya dan Leona seolah berputar kembali di kepalanya. Dan isi surat yang sudah ia baca, masih terekam dengan jelas di otaknya.
.

.

.

.

.

Untuk : Bara Abizar (Rumahku)
Dari : Leona Melati Adriani (Penghuni)

Hai, Bara!
Gimana kabar kamu?
Gimana kondisi rumah kamu sekarang? Apa sudah ada penghuni baru setelah diriku?

Oh iya, maafin penghuni yang satu ini, ya. Karena penghuni ini harus pulang ke rumah asalnya. Jangan marah, ya? Bukan aku yang minta, tapi Tuhan yang memanggil.

Bara, aku titip pesan, ya?
Tolong sampaikan ke Mama, Papa, dan juga Raya. Sampaikan pada mereka bahwa aku baik-baik saja di sini. Karena aku tidak sendiri. Di sini ada Diara, Nenek, dan Kakek yang akan menemaniku.

Aku juga titip pesan untuk Tere, Sera, dan juga teman-temannya. Sampaikan ucapan terima kasihku pada mereka. Karena tanpa mereka, aku tak akan memiliki kenangan di masa SMA.

Maaf, karena aku menulis surat ini. Pasti kamu sudah tahu kalau aku pulang 'kan? Kalau gitu, tolong ikhlaskan aku, ya? Jangan lupa untuk selalu doakan aku, dan datang ke rumah baruku. Bilang pada Raya, Mama dan juga Papa, tolong hias rumah baruku, ya!

Mungkin hanya itu yang ingin ku sampaikan. Sisanya, cukup kamu saja yang tahu.

Aku menyayangimu.

Tertanda,
Penghuni rumahmu

"Leona ... kalo aja aku tau kita punya rasa yang sama. Apa mungkin, kita akan bersama?"

Bara tertawa miris.

"Kita tak mungkin bersama, bukan?"

S
E
L
E
S
A
I

Dah! Dah kelar!

Maap banget ini mah kalo epilognya ga berkesan atau semacamnya (:

Jujur, sebenernya jeo sendiri bingung mau nulis apa di bagian epilog (:

Tapi ya udala, uda di up juga kan👀

Oiya, kasi tau kesan kalian selama baca cerita LEONA dong!

Btw, makasi banyak ya buat kalian yang udah baca cerita ini dari awal sampe selesai. Jeo bener-bener berterima kasih banget sama kalian.

Wuf u gais!!💙💙

Sampai jumpa di cerita jeo selanjutnya!! Jeo jamin, untuk next story bakalan jauh lebih seru dari cerita ini, asli dah!

See u guys!!

L E O N A [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora