L E O N A [TAMAT]

LEONA 🌻 8

Jangan lupa tinggalin jejak kalian sebelum membaca.

Kalo ada yang typo/kesalahan dalam penulisan, langsung komen aja ya.

° • ° • ° • ° • ° •

Tak terasa, sudah hampir satu minggu aku berlibur di rumah Nenek. Dan dugaanku benar, setelah kejadian hari itu, suasana di rumah sangatlah canggung. Bahkan untuk sekedar sarapan pun segan. Mama, dan Papa lebih memilih untuk menikmati masa liburan di luar rumah. Lebih tepatnya, berkeliling dan mengunjungi banyak tempat di Kota Bandung.

Sedangkan aku? Aku hanya berdiam diri di dalam kamar. Ah, tidak, bukan berdiam diri, melainkan sibuk belajar untuk pelaksanaan tes nanti. Hah ... rasanya kepalaku pusing. Kini waktu menunjukkan pukul 8 malam, dan perutku belum terisi makanan.

Aku terlalu malas untuk keluar kamar, padahal Nenek dan Kakek selalu bergantian untuk mengetuk pintu kamarku. Aku terlalu asik belajar sampai lupa waktu. Akhirnya aku memutuskan untuk menyelesaikan waktu belajar dan pergi keluar kamar menuju dapur.

Tak ada orang di area dapur, begitu juga di ruang keluarga. Aku mencari keberadaan Nenek dan Kakek di halaman belakang, ternyata tak ada siapa pun di sana. Kemudian aku mencari di halaman depan, justru aku bertemu Mama dan Papa.

"Ngapain kamu keluar kamar? Udah selesai belajar emangnya?" tanya Mama.

Aku menjawab, "Udah." Setelah itu aku meninggalkan halaman depan. Namun, baru saja aku melangkah, suara Papa sudah menghentikan langkahku.

"Besok kita pulang, kamu beresin baju kamu sekarang. Jangan ada yang tertinggal."

Aku berlalu pergi tanpa menjawab sepatah kata pun. Saat ini tujuan utamaku adalah kamar, aku sudah tidak nafsu untuk makan malam. Aku segera merapikan pakaian dan dimasukkan ke dalam koper. Begitu juga dengan beberapa buku yang aku bawa.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya aku dapat menyelesaikan semuanya hanya dalam kurun waktu 15 menit. Setelah dirasa selesai, aku segera merebahkan diri di atas ranjang seraya menatap langit kamar.

"Hah ... kepalaku pusing." Aku berusaha untuk memejamkan mata, siapa tahu rasa pusing akan menghilang secara perlahan. Tapi kenyataannya tidak, justru aku merasa menjadi lebih pusing dari yang sebelumnya.

Sudahlah, aku tidak peduli. Aku langsung mencari ponsel dan membuka salah satu aplikasi di sana. Entah mengapa aku merasa rindu dengan kedua temanku. Tentu saja Diara dan Raya. Aku segera membuka grup yang beranggotakan aku, Raya, dan juga Diara.

L D R

Aku kangen kalian ):|
Rayaaa|
Diaraaa|

Diara Pradipta
|Apa?

Raya Qanita
|Hadir sayang
|Kenapa? ada what?