L E O N A [TAMAT]

LEONA 🌻 6

Jangan lupa tinggalin jejak kalian sebelum membaca.

Kalo ada yang typo/kesalahan dalam penulisan, langsung komen aja ya.

° • ° • ° • ° • ° •

Aku bangun sekitar pukul 4 lewat 30 menit dan langsung pergi ke kamar mandi untuk berwudu lalu salat subuh. Setelah salat subuh, aku segera turun ke bawah untuk membantu Mama menyiapkan sarapan.

"Beresin rumahnya jangan lelet, soalnya habis daftar sekolah kita langsung berangkat."

Mama berbicara sambil memasak sarapan, begitu juga dengan aku yang kini tengah mencuci bagian kotor bekas memasak.

"Iyaa, Ma." Aku menjawab seadanya dan langsung menyelesaikan tugasku. Setelah selesai, aku segera menyapu, mengepel, mengelap meja dan bingkai foto, menyiram tanaman, lalu menjemur pakaian.

Aku menyelesaikan semua tugasku sekitar pukul 6 lewat 50 menit. Karena aku merasa lelah, aku segera duduk di sofa sambil meluruskan kedua kaki. Aku sampai tak melihat kapan Papa berangkat kerja saking fokusnya menyelesaikan tugas rumah.

"Melati ... udah beres belum?" Aku tak menyadari bahwa Mama kini tengah berdiri dengan tangan yang menyilang di depan dada.

"Kok malah duduk?! Beresin baju kamu sana!" Aku terkejut ketika mendengar suara Mama yang meninggi. Aku segera beranjak dari duduk dan berlari ke atas menuju kamar.

Lalu aku menuju ke lemari untuk memilih pakaian apa yang akan ku bawa nanti. Setelah menemukan beberapa pasang, aku segera merapikannya ke dalam koper dan menyusun sesuai tempat.

"Selesai!" Aku berseru ketika sudah menyelesaikan semuanya. Kemudian aku langsung mandi dan bersiap untuk mendaftar sekolah. Hanya membutuhkan waktu 5 menit saja, aku sudah menyelesaikan mandi.

Memakai seragam sudah, menyisir rambut sudah, memakai parfum sudah, menyiapkan tas dan berkas juga sudah. Sekarang aku tengah membawa koper ke bawah untuk dimasukkan ke dalam mobil.

"Udah selesai?" Mama keluar dari kamarnya sambil membawa 2 koper miliknya dan Papa. Aku menjawab pertanyaan Mama hanya dengan anggukan kepala lalu duduk di sofa.

"Tunggu Papa, soalnya mobil dibawa sama Papa," katanya.

"Berkas udah siap semua?" tanya Mama lagi. Aku menjawab, "Udah, ada di dalam tas."

"Tasnya mana?"

Eh? Apa aku lupa membawa tas? Ah, benar saja. Aku telah melupakan hal penting. Aku segera meninggalkan ruang keluarga dan kembali ke kamar untuk mengambil tas yang berisikan berkas. Setelah menemukannya, aku mengecek kelengkapan berkas kembali.