LEONA 🌻 1

512 98 164
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak kalian sebelum membaca.

Kalo ada yang typo/kesalahan dalam penulisan, langsung komen aja ya.

° • ° • ° • ° • ° •

Leona Melati Adriani, itu adalah namaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leona Melati Adriani, itu adalah namaku. Mama, Papa, beserta keluargaku yang lain memanggil diriku dengan nama "Melati". Lain halnya dengan teman-temanku di sekolah, mereka memanggil diriku dengan nama "Leona".

Saat ini aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama semester terakhir, yang tandanya aku akan segera lulus dan berpisah dengan teman-temanku saat ini.

"Eh, kalian kalo udah lulus mau masuk SMA mana?" tanya Raya antusias. Ia adalah salah satu temanku selama tiga tahun aku bersekolah di sini.

"Gue mau bareng sama Leona," jawab Diara. Selain Raya, aku juga berteman dengan Diara. Selama aku bersekolah di sini, hanya mereka berdua yang masih berteman denganku.

Bukan berarti yang lain tidak, hanya saja ... Diara dan Raya lah yang benar-benar menemaniku selama tiga tahun ini.

"Leona?"

"Ya?"

"Mau masuk SMA mana?" Raya mengulang pertanyaannya kembali.

"Tergantung hasil ujian, kalau hasilnya memungkinkan, aku sih maunya di SMA DINATA."

"Oke, kalo gitu gue juga!" Seru Diara sambil mengacungkan jempolnya padaku.

tuk

"Inget ya, lo itu ga sepintar Leona. Emang lo yakin bakal masuk sana?"

Raya tiba-tiba menyentil kening Diara. Hal itu membuat Diara mengusap keningnya perlahan, dan merasa bahwa Raya telah mematahkan semangatnya.

"Lo mah gitu! Gue bisa masuk sana kali, asal pake duit, wle!" Balas Diara sambil menjulurkan lidahnya.

Aku hanya tersenyum melihat interaksi mereka berdua yang cukup membuatku terhibur. Tanpa sadar, senyumanku perlahan memudar. Aku mulai sadar, bahwa tak lama lagi perpisahan akan segara datang di antara kami bertiga.

Suatu saat nanti, untuk bertemu pun rasanya sulit. Entah Raya maupun Diara, pasti mereka mempunyai kesibukannya masing-masing. Sungguh, aku benci dengan sebuah perpisahan.

Aku terus membayangkan masa sekolahku nanti. Apa iya akan terkenang dengan indah seperti kenanganku dengan Diara dan Raya? Apa aku akan mendapatkan teman? Apa aku mampu mengikuti pelajaran?

Ah, rasanya aku pusing memikirkan itu semua. Hanya satu yang aku takutkan, yaitu kehilangan salah satu dari mereka. Tanpa mereka, rasanya aku tak akan mampu bertahan sampai sejauh ini di sekolah.

Aku terlalu asik berpikir hingga tak sadar bahwa Raya dan Diara telah memanggil namaku berkali-kali.

"Leona!" Panggilan dari mereka berdua yang cukup keras membuatku menoleh ke arah mereka.

L E O N A [TAMAT]Where stories live. Discover now