Apologize

By Hivelovely

32.8K 6K 1.5K

Setelah meminta maaf, Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati... More

🌸 Begin 🌸
🌸 Don't promise me 🌸
🌸 A letter 🌸
🌸 Anger 🌸
🌸 Gossip 🌸
🌸 V.S 🌸
🌸 I like you 🌸
🌸 Hwayangyeonhwa 🌸
🌸 Flashback pt.1 : Jimin 🌸
🌸 Choco Mint 🌸
🌸 I'm.... sorry 🌸
🌸 Flashback pt.2 : Jungkook 🌸
🌸 Taehyung! You're sick! 🌸
🌸 Nightmare 🌸
🌸 Friendship 🌸
🌸 A Cat 🌸
🌸 A Doll 🌸
🌸 Soft Attack 🌸
🌸 Brother 🌸
🌸 D-Day 🌸
🌸 Save 🌸
🌸 A Story 🌸
🌸 Dark Place 🌸
🌸 My Fault 🌸
🌸 A Reason 🌸
🌸 Distance 🌸
🌸 Pabo ya! 🌸
🌸 Flashback pt.3 : Taehyung 🌸
🌸 Surprise 🌸 + Give Away (づ≧ω≦)づ
🌸 Reward 🌸
🌸 Between You and Friendship 🌸
🌸 Broken 🌸
🌸 Who? 🌸
🌸 Miracle 🌸
🌸 The Princess 🌸
🌸 Destiny 🌸
🌸 Mianhae 🌸
🌸 Broken pt.2 🌸
🌸 Hwalin's power 🌸
🌸 Move 🌸
🌸 Gone 🌸
🌸 Paris 🌸
🌸 Autumn 🌸
🌸 The Last 🌸
🌸 Revenge? 🌸
🌸 Test 🌸
🌸 Secret 🌸
🌸 Cry 🌸
🌸 Min's Family 🌸
🌸 Little Angel 🌸
🌸 Long Time no Kiss 🌸
🌸 Chukhae 🌸
🌸 To be Happy 🌸
🌸 Your Finish 🌸

🌸 Ask 🌸

342 70 14
By Hivelovely

"Hana, gwenchana?"

Jimin mengkhawatirkan Hana yang sedari tadi terus terdiam.

"Ah..hm.." Hana tersenyum.

Jimin bangun dari sofa dan berjalan ke arah perempuan yang sedari tadi terlihat murung itu.

"Kalau tidak mau pergi juga tak apa." Jimin berlutut di hadapan Hana.

Jimin tahu jika Hana masih merasa sedih. Meski sudah hampir satu bulan berpisah dari pria yang di cintainya, ia pasti belum bisa sepenuh hati melepasnya.

Jimin mengambil satu tangan Hana dan menggenggamnya dengan erat. "Semua yang tidak di takdirkan untukmu akan pergi darimu dan semua yang di takdirkan untukmu akan kembali padamu." Jimin mengucapkan hal yang mirip dengan apa yang sering Hwalin katakan pada dirinya sendiri.

". . ." Hana mengangkat wajahnya.

"Tersenyumlah. Jika kau datang dengan wajah seperti ini Taehyung dan Hwalin akan terluka." Jimin mengusap wajah Hana dengan lembut.

Hana tidak merespon. Ia justru kembali menundukkan dan menyandarkan kepalanya di bahu Jimin.

Perlahan pria baik hati itu mulai merasakan sesuatu yang hangat membasahi bagian pundaknya. Sesekali ia juga mendengar suara isakan. "Maaf... Aku tidak bisa menolongmu kali ini." Jimin memeluk Hana.

Berat bagi Hana untuk melepas Taehyung ke pelukan perempuan lain setelah melewati banyak hal bersama-sama

Tapi apa boleh buat.

Jika semua sudah kehendak Tuhan, apa yang bisa Hana lakukan?

🖤

Hari ini menjadi salah satu hari yang tak pernah terbayangkan oleh Hana.

Taehyung dan Hwalin telah resmi menikah.

Sebelumnya media pernah di hebohkan dengan berita rencana pertunangan Kim Taehyung. Tapi beberapa minggu kemudian ia justru muncul dengan membawa kabar pernikahannya dengan Hwalin.

Banyak yang mengira jika pernikahan mereka tidak berlandaskan cinta, melainkan bisnis.

Baik Taehyung maupun Hwalin sama sekali tak mempermasalahkan apa yang media katakan. Yang jelas saat ini Hwalin terlihat sangat bahagia, tak terkecuali Taehyung.

Setidaknya setelah menikahi Hwalin, Taehyung akan mempunyai keluarganya sendiri. Ia tinggal menunggu waktu untuk menyambut kelahiran malaikat kecilnya.

Pernikahan itu di gelar secara tertutup dan sederhana. Semua itu permintaan dari Hwalin. Ia hanya ingin membagi momen indah dalam hidupnya bersama orang-orang yang di sayanginya. Termasuk Hana.

Hana hadir di sana bersama dua sahabat Taehyung lainnya. Hana terlihat begitu tegar. Ia tersenyum dan memberikan selamat pada keduanya.

Hwalin sempat memeluk dan meminta maaf padanya. Tapi Hana berkata jika semua yang terjadi bukan salahnya dan meminta Hwalin untuk berhenti meminta maaf padanya.

Saat memberi selamat pada Taehyung, keduanya sudah tak begitu canggung. Baik Hana maupun Taehyung sedang berusaha untuk saling merelakan dan berjanji akan saling mendukung di masa depan.

"Jaga istri dan anakmu dengan baik." Hana menggenggam tangan Hwalin dan menyatukannya dengan tangan Taehyung.

"Hm. Pasti." Taehyung tersenyum.

Jimin terus memperhatikan Hana dari kejauhan. Ketika ia mencoba untuk menghampirinya, seseorang sudah mendahuluinya.

Jungkook membantu Hana untuk turun dari tangga.

"Itulah mengapa kau harus bergerak cepat." Sindir seorang perempuan yang sedang duduk di dekat Jimin.

"Hah..." Jimin menghela napasnya. "Apa kau berencana untuk kembali ke Jeju dalam waktu dekat? Hyerin..."

"Iya. Lagi pula aku sudah tak punya tujuan apapun lagi di Seoul." Hyerin berdiri. "Aku harap bisa melihatmu di sana dengan Hana suatu hari nanti." Ia menunjuk ke arah altar.

Jimin hanya tertawa pelan. "Tolong jangan katakan sesuatu yang membebani pikiranku."

"Kau harus percaya diri! Sekarang kesempatanmu sudah tiba!" Hyerin menepuk-nepuk pundak Jimin.

Jimin hanya menghela napasnya dan mencoba untuk tetap tersenyum.

🖤

Setelah pernikahan itu di gelar. Jimin membakar berkas perjanjian merger antara perusahaannya dengan perusahaan Hwalin. Dia merasa jika akan lebih baik jika Taehyung lah yang mengambil alih perusahaan raksasa itu. Hyerin sempat memprotesnya, tapi Jimin kembali menjelaskan jika niatan awalnya untuk mengambil alih Amethyst Group adalah untuk menyelamatkan Hwalin dan Taehyung. Tapi sekarang mereka telah hidup bersama. Taehyung juga sudah mengetahui betapa liciknya ayah tiri Hwalin. Jimin yakin jika Taehyung bisa menanganinya sendiri.

Sementara itu pertunangan antara Jimin dan Hana masih dalam perencanaan. Yoongi terus mendesak Jimin untuk segera menggelar acara pertunangannya. Tapi sampai saat ini Jimin masih meminta waktu untuk mempersiapkannya. Padahal ada sesuatu yang lain yang mengganggu pikirannya.

Jimin selalu bertanya pada hatinya...

"Bisakah Hana mencintaiku?"

Meskipun saat ini jalan untuk memiliki Hana terbuka lebar di hadapannya, masih ada setitik keraguan dalam hatinya.

Padahal Jimin sudah bertekad untuk melepas Hana. Ia bahkan sudah melakukannya sebanyak dua kali dan sekarang tiba-tiba saja ia di hadapkan pada situasi seperti ini.

Jimin merasa begitu bingung.

Ntah mengapa Jimin merasa jika ia telah berubah dan tak bisa kembali seperti dahulu. Ia juga merasa seperti ada sesuatu yang hilang dari dirinya.

"Ada apa denganku?" Jimin berdiri di depan cermin yang ada di kamarnya. "Apa yang terjadi padaku? Apa yang salah pada diriku?"

Jimin memukul pelan cermin di hadapannya. "Park Jimin. . .kau ini kenapa?" Ia bertanya pada dirinya.


Ia terlalu lama menjaga jarak dengan Hana. Ia bahkan sudah begitu lama tak memperhatikannya.

Begitu ia sudah mulai terbiasa menjalani hari-hari tanpanya, tiba-tiba saja hal seperti ini terjadi padanya. Jimin seolah di paksa beradaptasi kembali dengan sesuatu yang sudah lama coba ia lepaskan dan itu sangat membebaninya.

🖤

Saat ini Jimin menetap di Busan, sementara Hana di Seoul. Jimin hanya datang ke Seoul ketika ada pekerjaan yang harus ia kerjakan.

Jimin telah memindahkan induk perusahaannya ke Busan. Itulah mengapa ia jadi lebih sering menghabiskan waktunya di sana. Mungkin sudah hampir dua minggu ia tidak kembali ke Seoul.

"Bisa temui aku?" Jimin berbicara dengan seseorang di telpon.

Jimin menunggu seseorang yang saat ini juga sedang berada di Busan untuk menjenguk kakek dan neneknya.

Dia adalah Jeon Jungkook.

"Wae? Kenapa kau tiba-tiba memanggilku kemari?" Tanya Jungkook dengan sekaleng minuman bersoda di tangannya.

"Yak... Jungkook-ah..."

"Hm?"

"Boleh aku bertanya satu hal padamu?" Jimin menghela napasnya.

Jungkook hanya mengangguk karena saat ini kaleng minuman bersoda itu tengah menempel di bibirnya.

"Apa kau masih menyimpan perasaan pada Hana?"

"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu?" Jungkook duduk di hadapan Jimin.

"Aku dan Hana akan bertunangan."

Jungkook terlihat sangat terkejut dan Jimin memperhatikan itu.

"O-oh... Chukkae..." Jungkook tersenyum.

"Apa kau tidak apa-apa?" Jimin ingin memastikannya lagi.

Jungkook mengangguk. "Aku akan mendukung kalian. Berbahagialah."

"Boleh aku tanya satu hal lagi?" Jimin menyandarkan tubuhnya ke tembok di sebelahnya.

"Tanya apapun yang kau inginkan. Aku akan menjawabnya." Jungkook melempar kaleng minumannya ke tempat sampah.

"Bagaimana perasaanmu pada Hyerin saat ini?"

"Huh?" Jungkook menatap Jimin dengan heran. "Kenapa kau menanyakan perasaanku padanya?"

Jimin menarik sedikit senyumnya.

"Mungkin karena aku menyukainya?"

"P-Park Jimin. . ."

🖤

Nah loh...

Nah loh (ಥ ͜ʖಥ)

Ini bijimana jadinya...

Astaga...

Mari nantikan kelanjutan obrolannya di next chapter...

Wkwkwkwk

Selamat bermalam minggu 💜💜

Continue Reading

You'll Also Like

131K 21.8K 41
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
548K 33.5K 27
LAPAK BROTHERSHIP ✔️ NOT BOYS LOVE...❌ SUDAH END TAPI TETEP VOTE + FOLLOW PROSES REVISI Kamu tahu obsessi? Ya apa saja bisa dilakukan bahkan bisa m...
332K 28.2K 54
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
46.4K 4.6K 62
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...