Apologize

By Hivelovely

32.8K 6K 1.5K

Setelah meminta maaf, Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati... More

🌸 Begin 🌸
🌸 Don't promise me 🌸
🌸 A letter 🌸
🌸 Anger 🌸
🌸 Gossip 🌸
🌸 V.S 🌸
🌸 I like you 🌸
🌸 Hwayangyeonhwa 🌸
🌸 Flashback pt.1 : Jimin 🌸
🌸 Choco Mint 🌸
🌸 I'm.... sorry 🌸
🌸 Flashback pt.2 : Jungkook 🌸
🌸 Taehyung! You're sick! 🌸
🌸 Nightmare 🌸
🌸 Friendship 🌸
🌸 A Cat 🌸
🌸 A Doll 🌸
🌸 Soft Attack 🌸
🌸 Brother 🌸
🌸 D-Day 🌸
🌸 Save 🌸
🌸 A Story 🌸
🌸 Dark Place 🌸
🌸 My Fault 🌸
🌸 A Reason 🌸
🌸 Distance 🌸
🌸 Pabo ya! 🌸
🌸 Flashback pt.3 : Taehyung 🌸
🌸 Surprise 🌸 + Give Away (づ≧ω≦)づ
🌸 Reward 🌸
🌸 Between You and Friendship 🌸
🌸 Broken 🌸
🌸 Who? 🌸
🌸 Miracle 🌸
🌸 The Princess 🌸
🌸 Destiny 🌸
🌸 Mianhae 🌸
🌸 Broken pt.2 🌸
🌸 Hwalin's power 🌸
🌸 Move 🌸
🌸 Gone 🌸
🌸 Autumn 🌸
🌸 The Last 🌸
🌸 Revenge? 🌸
🌸 Test 🌸
🌸 Secret 🌸
🌸 Cry 🌸
🌸 Min's Family 🌸
🌸 Little Angel 🌸
🌸 Ask 🌸
🌸 Long Time no Kiss 🌸
🌸 Chukhae 🌸
🌸 To be Happy 🌸
🌸 Your Finish 🌸

🌸 Paris 🌸

317 69 4
By Hivelovely

Beberapa hari sebelum acara pertemuan antar petinggi berbagai perusahaan di adakan, Hyerin sudah berada di Seoul bersama Jimin. Dia berkeliling seorang diri. Mengenang masa-masa sekolahnya di Seoul. Ada hal yang ingin ia buang dan ada juga hal yang ingin ia simpan dalam ingatannya.

"Betapa mengerikannya aku saat masih menjadi Hyera." Ucapnya saat melihat dirinya di depan kaca sebuah mobil yang terparkir tepat di depan sebuah kafe. Perlahan sang pemilik mobil menurunkan kaca jendelanya sehingga ia dan Hyerin bisa saling menatap secara langsung.

Keduanya saling terdiam satu sama lain.

"Maaf..." Ucap pria itu. "Saat melihatmu aku merasa pernah bertemu denganmu di suatu tempat."

"Jeon...Jung...Kook...,"

Jungkook memiringkan kepalanya. "Kau menyebut namaku? Apa kau mengenalku?"

Hyerin menggigit bibirnya dan tanpa ragu membentur pelan kepala Jungkook dengan minuman dingin yang ia pegang. "Jika aku melakukannya dengan keras apakah kau akan mengingatku?"

Jungkook yang terkejut tentunya hanya diam. Dia tidak menyangka akan ada seseorang yang berani melakukan hal semacam ini padanya.

"Aku mengenalmu. Sangat amat mengenalmu. Mau bicara berdua denganku?" Hyerin menatap lurus pada pria yang sampai saat ini masih meninggalkan jejak di dalam hatinya.

Jungkook mengiyakan ajakannya dan mereka berdua pergi ke sebuah taman yang tak jauh dari tempat mobil Jungkook terparkir.

"Jadi kau adalah salah satu temanku? Sama seperti Jimin dan Taehyung?" Tanya Jungkook yang memperhatikan Hyerin yang sedang mencelupkan tangannya ke dalam kolam air mancur.

"Aku...mantan tunanganmu." Hyerin mencipratkan air di tangannya pada wajah Jungkook. "Jika saja kau tidak jatuh cinta pada Hana mungkin saat ini kita sudah menikah." Candanya.

Hyerin mengatakan banyak hal pada Jungkook. Namun daripada menjelaskan tentang hubungan mereka di masa lalu, Hyerin lebih menekankan cerita soal Hana. Hyerin berharap dengan ini ingatan Jungkook tentang Hana akan segera kembali. Itu karena Hyerin tahu jika Jungkook sangat ingin mengingat tentang Hana. Ia bahkan melihat sepasang sarung tangan mungil milik Hana yang sedari tadi berada di dalam genggaman Jungkook.

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat. Jungkook mulai memperlihatkan gelagat tidak biasa. Ia terlihat seperti kesakitan. Ia juga sudah berulang kali mengusap bahkan memukul pelan bagian keningnya. Sepertinya ia sudah mendapatkan beberapa kepingan memorinya dan mulai menyusun kepingan itu dalam pikirannya.

"Apa aku harus berhenti di sini?" Hyerin mulai khawatir dengan kondisi Jungkook.

"Tidak... Tolong lanjutkan. Aku baik-baik saja." Jungkook mengambil cokelat hangat di depannya dengan gemetar.

Hyerin kembali menceritakan banyak hal sembari memperlihatkan beberapa foto dari ponselnya. Ia pikir dengan memperlihatkan gambar akan mudah bagi Jungkook untuk mengingatnya.

Jungkook terlalu memaksakan dirinya. Ia bahkan sampai tak sanggup untuk berdiri karena terlalu merasa sakit di bagian kepalanya.

"Kau tidak bisa menyetir dalam keadaan seperti ini." Hyerin mengambil ponsel Jungkook dan menelpon seseorang yang bisa membantunya.

Hyerin mengusap-ngusap kepala Jungkook dengan lembut.

Tak lama sosok pria yang di telpon Hyerin pun sampai. "Ada apa ini? Kenapa kalian bisa bersama?"

"Taehyung-ah... Kau antar dia pulang dengan mobilnya ya? Aku akan mengikuti kalian berdua dengan mobilmu." Hyerin berdiri dan mengambil tasnya.

"Ha?" Taehyung bingung. "Padahal kau bisa mengantarnya sendiri."

"Sudahlah... Dia sedang tidak berdaya saat ini." Hyerin mengambil kunci mobil Taehyung dari dalam saku mantel pria itu.

Taehyung membantu Jungkook untuk berdiri. "Yak! Hyerin apa yang sudah kau lakukan padanya?"

Hyerin menoleh ke arah Taehyung. "Aku hanya sedikit memaksanya untuk mengingat segalanya."

"Apa kau sudah gila?!"

Taehyung kira apa yang sudah Hyerin adalah sia-sia. Tapi nyatanya saat keduanya sampai di kediaman Jungkook. Sesuatu di luar dugaan terjadi. Saat Taehyung hendak pergi menuju mobilnya sendiri, Jungkook tiba-tiba berkata...

"Gomawo Taehyung-ah... Tolong jaga Hana dengan baik. Jika kau melukainya aku tak akan sungkan untuk merebutnya kembali."

Mata Taehyung terbuka lebar. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Saat Jungkook sudah masuk ke dalam rumahnya, Taehyung bergegas menghampiri wanita yang ada di dalam mobilnya. "Hyerin!!"

"Kau kira sudah berapa kali aku menghadapi orang amnesia selama menjadi Hyera?" Hyerin menaikkan salah satu sudut bibirnya. "Beberapa orang mungkin tidak akan sanggup untuk mengingatnya, tapi aku tahu Jungkookie kuat. Jadi aku terus menekannya dan tadaaa..." Hyerin mengangkat kedua tangannya.

Ingatan Jungkook telah kembali.

Dan itu semua berkat Hyerin.

🖤

Sudah satu minggu berlalu sejak tuan Kim pergi meninggalkan harta, tahta dan putranya.

Sejak kepergian ayahnya, Taehyung mengalami sedikit perubahan. Ia jadi lebih sering menghabiskan waktunya di tempat kerja. Ia menolak untuk menemui semua orang yang datang ke ruangannya kecuali Hana.

"Kau bekerja terlalu keras." Hana menyandarkan kepala Taehyung ke dadanya. Ia mengusap pipi pria itu dengan lembut.

"Aku... Hana maafkan aku." Taehyung menggenggam dan mencium punggung tangan Hana.

"Kenapa meminta maaf? Memang apa yang sudah kau perbuat padaku?" Hana tersenyum dan menyisir rambut pria itu ke atas. "Tidak apa. Kalau mau menangis juga tidak apa-apa. Aku akan menutupinya seperti ini." Hana memeluk Taehyung.

Kini Taehyung tinggal seorang diri. Ayahnya telah pergi menyusul sang ibu di Surga. Salah satu hal yang membuat Taehyung enggan pulang ke rumahnya adalah takut jika kenangan bersama ayahnya akan kembali hadir dalam benaknya dan kembali mengundang air matanya. Pada awalnya rumah itu sudah terasa sepi dan sekarang menjadi semakin sepi. Oleh karenanya Taehyung lebih memilih untuk pulang ke apartemennya.

Taehyung mengambil ponselnya dan melihat jadwal di kalendernya. Ia hampir lupa tentang janjinya pada Hwalin. Taehyung memandangi wajah Hana dan kemudian merasa menyesal karena sudah membuat keputusan yang beresiko bagi hubungannya.

"Hari sabtu nanti aku harus ke Prancis." Ucap Taehyung. "Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan." Ia berbohong.

Hana yang percaya pada ucapannya hanya mengangguk. "Hati-hati di jalan. Kabari aku jika sudah sampai di sana. Jangan lupa kirimi aku foto menara Eiffel."

Taehyung kembali memeluk perempuan itu dengan erat. "Setelah pekerjaanku selesai, ayo pergi ke tempat yang kau inginkan."

🖤

Sebelum pergi ke bandara, Taehyung menyempatkan dirinya untuk menitipkan sebuah buket bunga untuk Hana pada penjaga rumah di pagi buta.

Seperti itulah sisi manis seorang Kim Taehyung.

Pada akhirnya ia pergi untuk menepati janjinya dengan Hwalin.

Perempuan cantik itu terus menatap Taehyung. Ia kemudian berdiri dan menghela napasnya pelan. "Jika kau tidak menginginkannya, kita bisa membatalkannya."

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Aku harus menepati janjiku."

Mereka berdua memasuki pesawat bersama dan duduk berdampingan. Sebenarnya mereka bisa pergi dengan pesawat jet pribadinya, tapi Hwalin lebih memilih pesawat umum untuk pengalaman pertamanya.

Kencan pertama mereka pun di mulai saat menginjakkan kaki di kota Paris.

"Lin, tolong ambil fotoku. Aku harus mengirimkannya pada Hana."

Hwalin menuruti apa yang Taehyung minta. Setelah foto itu tersampaikan pada Hana, keduanya kembali berjalan-jalan sambil berpegangan tangan. Hwalin mungkin menjadi satu-satunya orang yang paling menikmati waktu mereka berdua. Sementara Taehyung terus terpikirkan soal Hana.

🖤

"Sampai kapan mau duduk di situ, Jimin-ah?"

"Kau terlihat lebih bersemangat daripada biasanya, Hyerin."

Nyatanya bukan hanya Taehyung dan Hwalin yang datang berkunjung ke kota Paris. Tapi juga Jimin dan Hyerin. Keduanya datang ke Paris karena Jimin memang ada pekerjaan di sana dan ia sengaja mengajak Hyerin untuk menjadi teman mengobrolnya.

"Bukankah kota Paris terlihat begitu indah dari atas sini?" Jimin melihat pemandangan di sekitarnya.

"Bukankah akan lebih indah jika melihatnya dengan Hana?" Goda Hyerin.

Jimin hanya terkekeh pelan. "Kalau kau terus menyebutnya aku jadi kesusahan untuk melupakannya."

Raut wajah Hyerin berubah seketika. "Hana...mungkin akan merasakan hal yang sama sepertimu. Patah hati untuk yang kedua kalinya."

"Apa maksudmu?" Jimin menoleh pada perempuan yang melepas ikat rambutnya itu.

"Apa kau pikir Hwalin akan melepas Taehyung dengan mudah?" Hyerin menatap Jimin. "Hwalin sudah cukup menderita selama tidur panjangnya. Bukankah tidak adil jika ia tetap menderita setelah bangun?"

"Di sisi lain rasanya berat jika harus melihat Hana kembali pada Jungkook, tapi di satu sisi lainnya aku merasa tidak tega pada posisi Hwalin yang masih setia pada Taehyung meski sudah di khianati di depan matanya sendiri."

"Terlalu cinta bisa menyebabkan gangguan jiwa, apa kau setuju dengan itu?" Tanya Jimin.

"Maksudmu gila? Seperti yang kau alami saat ini?" Hyerin tertawa pelan. "Sejujurnya aku juga merasa tidak tega dengan posisimu. Setelah aku telusuri tenyata kau lah yang paling banyak berkorban untuk Hana. Tapi nyatanya--"

"Apa yang sudah aku lakukan masih tidak bisa mengambil hatinya. Sepertinya Tuhan memang tidak mengizinkanku untuk hidup bersamanya." Jimin berdiri. "Hentikan pembicaraan ini. Aku lapar."

"Kau baru saja makan tiga buah burger dan masih berkata lapar? Kau benar-benar gila." Hyerin mengikutinya dari belakang.

🖤

Nah loh...

Taehyung lagi di Paris, Jimin juga di Paris... Apakah mereka janjian? (ू•ᴗ•ू❁) apakah nanti mereka bakal ketemuan?

Btw Hana bakal tau gak ya...

Sampai ketemu di next chapter...

Continue Reading

You'll Also Like

179K 19.6K 40
Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg se...
55.9K 2.1K 16
WARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Terjebak dalam sarang mafia, Xiao Zhan .. seorang pemuda...
741K 35.6K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
76.8K 3.5K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++