Apologize

By Hivelovely

32.8K 6K 1.5K

Setelah meminta maaf, Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati... More

🌸 Begin 🌸
🌸 Don't promise me 🌸
🌸 A letter 🌸
🌸 Anger 🌸
🌸 Gossip 🌸
🌸 V.S 🌸
🌸 I like you 🌸
🌸 Hwayangyeonhwa 🌸
🌸 Flashback pt.1 : Jimin 🌸
🌸 Choco Mint 🌸
🌸 I'm.... sorry 🌸
🌸 Flashback pt.2 : Jungkook 🌸
🌸 Taehyung! You're sick! 🌸
🌸 Nightmare 🌸
🌸 Friendship 🌸
🌸 A Cat 🌸
🌸 A Doll 🌸
🌸 Soft Attack 🌸
🌸 Brother 🌸
🌸 D-Day 🌸
🌸 Save 🌸
🌸 Dark Place 🌸
🌸 My Fault 🌸
🌸 A Reason 🌸
🌸 Distance 🌸
🌸 Pabo ya! 🌸
🌸 Flashback pt.3 : Taehyung 🌸
🌸 Surprise 🌸 + Give Away (づ≧ω≦)づ
🌸 Reward 🌸
🌸 Between You and Friendship 🌸
🌸 Broken 🌸
🌸 Who? 🌸
🌸 Miracle 🌸
🌸 The Princess 🌸
🌸 Destiny 🌸
🌸 Mianhae 🌸
🌸 Broken pt.2 🌸
🌸 Hwalin's power 🌸
🌸 Move 🌸
🌸 Gone 🌸
🌸 Paris 🌸
🌸 Autumn 🌸
🌸 The Last 🌸
🌸 Revenge? 🌸
🌸 Test 🌸
🌸 Secret 🌸
🌸 Cry 🌸
🌸 Min's Family 🌸
🌸 Little Angel 🌸
🌸 Ask 🌸
🌸 Long Time no Kiss 🌸
🌸 Chukhae 🌸
🌸 To be Happy 🌸
🌸 Your Finish 🌸

🌸 A Story 🌸

583 117 10
By Hivelovely

Sudah satu minggu pasca kejadian itu dan sampai saat ini Jungkook tidak pernah bertemu dengan Hyera lagi di sekolah. Bahkan ia tak bisa menghubunginya lagi karena nomornya sudah di blokir. Jungkook terlihat begitu gelisah dan hal itu bukan hanya disadari oleh teman sebangkunya tapi juga Jimin dan Taehyung.

"Kau baik-baik saja?" tanya Hana yang tak tahu apapun soal kejadian waktu itu.

Jungkook hanya tersenyum dan mengelus kepala Hana dengan lembut. "Apa aku membuatmu khawatir?"

Hana mengangguk. "Apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Sedikit. Tapi aku akan segera menyelesaikannya"

Jimin terus memperhatikan Jungkook. Ia terus teringat dengan ucapan Hyera yang menolak uluran tangannya dan lebih memilih mati daripada mengkhianati ayahnya. Jimin menganggap keputusan Hyera adalah hal terbodoh yang ia lakukan.

"Jimin... Jimin" panggil teman sebangkunya, Jiyeon.

"Hm?" Jimin menoleh pada perempuan itu.

"Ini" Jiyeon memberikan secarik kertas yang digulung. "Dari..." Jiyeon menujuk kearah Taehyung yang berjalan keluar kelas dengan tasnya padahal jam sekolah belum berakhir.

Jimin tidak bicara lagi dan langsung membuka kertas itu. "Pergilah ke toko mainan yang ada di Jeju dan katakan jika kau teman Hyerin"

"Hyerin? Siapa Hyerin?" Jimin mengerenyitkan keningnya.

~♥~

Jungkook mendatangi kediaman Hyera dan tetap tak bisa menemuinya. Pekerja rumahnya bilang jika Hyera sedang sakit dan tak bisa ditemui untuk saat ini. Mereka tahu Jungkook adalah tunangannya tapi tetap saja ia tidak diizinkan masuk atas perintah Hyera.

Jungkook masih di depan gerbang rumahnya dan menatap kearah jendela kamar Hyera. Dia bisa melihat jika Hyera memperhatikannya dari sana. Jungkook mengangkat ponselnya untuk memberikan isyarat agar Hyera membuka blokirannya dan mereka bisa kembali bicara. Tapi Hyera mengabaikannya. Perempuan itu justru langsung menutup tirai kamarnya.

"Hyera. . ." Jungkook semakin khawatir. Ia jadi teringat bagaimana wajah Hyera saat itu. Itu benar-benar tidak seperti Hyera yang biasanya. Ia tampak begitu berbeda. Jungkook yakin ada sesuatu yang Hyera sembunyikan darinya. Tentang luka di lengannya juga hal lainnya.

Jungkook tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi. Ia segera pergi ke kantor Taehyung tapi sayangnya pria itu sedang tidak ada disana. Taehyung sedang pergi ke Jerman dan akan kembali dalam dua hari. "Brengsek. Kenapa aku tidak tanyakan hal itu di sekolah saat dia masih ada" Jungkook memukul stir mobilnya.

Jungkook menenangkan dirinya di sebuah cafe. Dia terus memainkan ponselnya. Melihat percakapan terakhirnya dengan Hyera. Saat Jungkook dibawa Taehyung dan Jimin waktu itu Hyera mengirimkan pesan bersikan permintaan maaf sebelum akhirnya memblokir nomornya. Sikap Hyera yang seperti itu benar-benar membuat Jungkook kebingungan.

~♥~

Jimin tiba di Jeju dengan menggunakan pesawat jet pribadinya.

"Ah... Aku harus mengatur jadwal liburan dengan Hana kesini"

"President-nim mobilnya sudah siap" Yongsun membukakan pintu untuk Jimin.

"Kau benar-benar tahu tempat ini Yongsun-ah?" Jimin kembali memperlihatkan sebuah foto toko tua yang dikirim Taehyung.

"Ya, saya pernah pergi kesana saat masih kecil. Saya yakin masih ingat tempatnya" Yongsun mengatarkan Jimin ke tempat tujuannya.

"Si brengsek ini kenapa tidak langsung saja ceritakan semuanya?" Jimin sedikit kesal karena Taehyung menolak memberitahunya dan meminta Jimin untuk mencaritahunya sendiri. Taehyung hanya memberikan petunjuk tanpa penjelasan.

Butuh waktu 2 jam untuk sampai ke tempat itu. Mobil mewah Jimin menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihatnya. Begitu Jimin keluar semua orang langsung membubarkan diri, mereka menjauh dari tempat Jimin berdiri saat ini.

"Apa-apaan ini" batin Jimin.

"Jangan terkejut President-nim. Semua yang tinggal disini keadaan ekonominya rendah jadi begitu melihat anda mereka ketakutan karena dikira akan digusur" Yongsun tersenyum.

"Aku kan bukan pejabat pemerintahan" Jimin menggaruk kepalanya dan melangkahkan kakinya kedalam toko yang dimaksud Taehyung. Yongsun berjalan disampingnya.

Tempat itu begitu sederhana. Bukan hanya mainan tapi juga ada jajanan tradisional yang bahkan tidak Jimin ketahui. Itu karena dia terbiasa dengan kehidupan mewah sehingga jajanan seperti ini terlihat sangat asing baginya.

"Tuan, apa kau ingin membeli sesuatu?" tanya seorang nenek tua.

"Yongsun ini apa?" Jimin mengambil sebuah cup kecil berisikan cokelat.

"Itu cokelat dan anda butuh sendok kecil ini untuk memakannya" Yongsun menjelaskan detail produk itu pada President nya yang terlihat begitu polos saat ini. Nenek penjaga toko itu hanya tersenyum melihat Jimin yang bertanya tentang ini dan itu.

Terlalu asik dengan barang-barang yang dijual disana Jimin hampir melupakan tujuannya datang kesana.

"M-maafkan aku" Jimin membungkukkan badannya dengan sopan. Nenek itu hanya tersenyum hangat padanya. "Aku kesini untuk bertanya soal... Hyerin?"

Seketika itu juga raut wajah nenek yang tersenyum itu berubah menjadi datar, matanya terbuka lebar menandakan jika dia terkejut.

"Kau mengenal Hyerin?" tanyanya.

"A-aku temannya" Jimin mengikuti instruksi yang Taehyung tulis di kertas kecil itu.

"Hyerin-ku, Hyerin-ku sayang, Hyerin-ku yang malang" Nenek itu menutup sebagian wajahnya dan air mata tiba-tiba mengalir ke pipinya. "Bagaimana kondisinya saat ini? Apa dia diperlakukan baik? Apa dia sedih?" tanya nenek itu dengan penuh kekhawatiran.

"Nenek... Maaf jika aku bersikap tidak sopan, tapi..." Jimin menyentuh kedua pundak wanita renta itu. "Bisakah nenek ceritakan tentang Hyerin padaku? Ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku dan aku pikir itu adalah hal yang serius. Andai saja aku mengetahui sesuatu mungkin aku bisa menolongnya"

"Silahkan masuk" sahut seorang wanita yang terlihat begitu mirip dengan Hyera.

Jimin dan Yongsun masuk kedalam rumah sederhana itu. Keduanya disuguhi teh dan biskuit tradisional.

"Bagaimana bisa kau mengetahui nama Hyerin sementara saat ini ia selalu mengenakan nama Hyera?" tanya wanita berambut panjang itu. "Aku selalu berusaha untuk menemuinya di Seoul tapi selalu berakhir dengan kegagalan" kini ia mulai menangis seperti nenek yang ada disampingnya. "Hyerin anak yang baik..."

Jimin menggenggam tangan kanan wanita itu. "Bibi... Tolong ceritakan apapun yang ingin bibi ceritakan padaku"

Wanita itu menggeleng pelan dan beralasan jika dia tidak ingin membuat Jimin terlibat dengan masalah keluarganya. Dia bahkan memperingatkan Jimin jika dia sampai ikut campur maka dia akan berurusan dengan Linzhen Group.

"Apa yang bibi takutkan?" Jimin tersenyum. "Aku belum memperkenalkan diriku. Aku Park Jimin, CEO Filter Company--"

"Perusahaan terbesar ke-4 di Korea Selatan" sela Yongsun.

"...dan Linzhen Group adalah salah satu perusahaan yang mempunyai hubungan kerja denganku. Jika aku menghentikan kerja sama itu dipastikan mereka akan merugi." lanjut Jimin.

Mendengar penjelasan Jimin, kedua wanita itu pun akhirnya berani bercerita. Tadinya mereka khawatir jika Jimin adalah orang jahat.

Park Hyera lahir dengan nama Park Hyerin. Dia lahir di Jeju. Hyerin kecil hidup di dalam keluarga yang cukup kaya sampai akhirnya masalah pun datang. Ayahnya mengalami kebangkrutan dan tidak bisa membayar hutangnya pada Linzhen Group. Ia tak punya uang untuk membayar hutang-hutangnya dan memilih untuk menjual putri semata wayangnya ke tempat pelelangan ilegal yang hanya diketahui beberapa pengusaha besar. Hyerin kecil dibawa secara paksa oleh ayahnya dan tangan kecilnya harus terlepas dari genggaman ibunya.

Hyerin kecil yang malang di pertontonkan di depan para peserta pelelangan ilegal itu. Wajahnya yang cantik dan kulitnya yang putih menarik perhatian para pedofil yang hadir disana. Saat itu usianya masih 6 tahun. Hyerin kecil akhirnya terjual dengan harga lebih dari 50 milyar dan sialnya CEO Linzhen Group lah yang mendapatkannya.

Hyerin kecil mulai berganti nama menjadi Hyera. Pemilik perusahaan itu juga mempunyai nama Park sehingga nama Hyerin tidak berubah begitu banyak. Hyerin diangkat menjadi anak karena istri CEO itu begitu menyayanginya, tapi wanita itu meninggal dunia setelah melindungi Hyerin dari sebuah bus yang melaju kencang. Sejak saat itu Hyerin diperlakukan kasar oleh CEO berkepala botak itu. Ditendang, dijambak, ditampar, dipukul dan dihina menjadi makanan sehari-harinya. Hyerin tumbuh dengan perlakuan kasar dan mengakibatkan dirinya tumbuh dengan perilaku kasar seperti yang ia terima dari ayah angkatnya.

Hyerin tumbuh menjadi perempuan yang cantik dengan otak yang cerdas. Kecerdasannya inilah yang membuat pria botak itu mempertahankan Hyerin untuk berada disisinya. Lebih tepatnya ia menggunakan Hyerin untuk mencapai tujuannya. Jika Hyerin berhasil maka dia akan mendapatkan pujian dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang, tapi jika gagal siksaan akan selalu menghujani tubuhnya.

"Ah... Begitu ya" Jimin merasa prihatin.

"Suamiku bunuh diri karena merasa menyesal telah menjual Hyerin ke pelelangan itu" ibunya Hyera kembali menangis.

Jimin bisa melihat betapa wanita itu sangat merindukan putrinya. Dia bahkan akan menunggu Hyera pulang. Seperti apapun keadaan Hyera sekarang dia akan tetap menerimanya karena bagaimana pun dia adalah putri kesayangannya.

"Aku akan melakukan sesuatu. Jangan khawatir" Jimin tersenyum dan berdiri dari tempatnya. "Yongsun" Jimin memanggil sekretarisnya. Kini tatapannya terlihat begitu serius dan menakutkan. "Siapkan berkas pemutusan hubungan kerja dengan Linzhen."

"Baik. President-nim"





















"Hyerin... Dengan begini aku yakin Jungkook akan terus berada disisimu..."

"Setelah ini selesai tugasku tinggal menemukan cara untuk membangunkan Hwalin dan semuanya akan berakhir seperti yang aku inginkan"

"Hana akan jadi milikku"



























Jimin berjalan menuju mobilnya dengan smirk diwajahnya.

~♥~

"Kau yakin dia orangnya?"

"Aku yakin dia. Kalau kita menculiknya kita bisa memeras si kucing kaya raya itu"

"Kalau pun dijual sepertinya akan mahal juga. Dilihat dari manapun dia terlihat masih gadis"

Sekelompok pria turun dati mobil van berwarna hitam. Mereka menghampiri Hana yang baru saja selesai kerja dan sedang fokus pada ponselnya.

Dengan cepat sekelompok orang itu langsung membekap mulut dan menarik tubuhnya agar masuk kedalam mobil itu. Tapi seseorang berusaha menghentikan sekelompok pria itu. Ia memukul, menggigit dan mencakar tubuh pria itu sampai akhirnya tangannya terlepas dari tubuh mulut Hana. Dengan sekuat tenaga orang itu mendorong Hana agar menjauh dari sekumpulan orang-orang itu.

"Bawa saja orang itu!" sahut pria yang berada di kursi pengemudi.

"Hana! Lari!" orang itu menurunkan maskernya dan Hana bisa dengan jelas melihat wajahnya. Dan dengan santainya ia justru memasukkan sebuah permen ke mulutnya.

Hyera.

Itu adalah Hyera.

"Hyera!!!" Hana meneriakkan namanya saat mobil itu membawa Hyera pergi bersamanya.

Hana benar-benar panik. Tangannya gemetar. Ia segera mengambil ponselnya dan langsung menelpon Jungkook.

"Ada apa? Apa kau merindukanku?"

"Jungkook..." suara Hana gemetar.

"Hana?? Kau kenapa?! Apa yang terjadi?!" Jungkook mulai panik mendengar suara Hana dan semakin panik saat Hana mengatakan...

"Hyera diculik"

~♥~

Hueee :")

Jadi masihkah kalian membenci sosok Hyera?

Tetep stay disini yaa..

Jangan lupa masukin ke reading list biar dapet notif updatenya ≥﹏≤

See u yeorobun 💜

Continue Reading

You'll Also Like

181K 18.6K 40
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...
359K 29.7K 56
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
904K 75.4K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
76K 6.5K 16
[ RION KENZO MIKAZUKI ] adalah ketua mafia dari Mikazuki AV Rion kenzo Mikazuki mafia Italia, ia terkenal dengan kekejamannya terhadap musuh maupun...