30 days to be wife (new versi...

By bellaebbe

82.7K 6.6K 1.1K

[C O M P L E T E D] [Pindah di dreame] Berawal dari sebuah nasib sial, di mana Laras harus rela menjual tubuh... More

cast
prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
Pemain selanjutnya
14
15
16
17
18
19
20
21
Cuplikkan
22
Kutipan cinta
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Epiloge
*Special bonus*
*edisi rindu*
Lidipilih
kabar baik
cover
OPEN PO
How to order
Masih ada
E-book ada gak?
pindah ke dreame

23

1.1K 110 13
By bellaebbe

3 hari berlalu, sejak kejadian disalah satu mall terbesar dikota A. Baik, Laras maupun Xavier kehidupannya mulai membaik.

Walau dihati masing-masing sudah mengakui, kalau satu sama lain telah jatuh hati. Selama 3 hari kebelakang, Xavier mulai menunjukkan sikap manis dan lembutnya pada Laras.

Lalu bagaimana dengan Laras? Laras sendiri tak menampik akan hal tersebut, namun entah apa yang bermasalah pada otaknya. Pikirannya selalu menolak fakta tersebut.

Ya, wanita itu masih takut untuk kembali membuka hatinya pada Xavier. Karena sikap Xavier, masih menjadi misteri untuknya.

Laras mendesah lelah, hari ini seperti hari-hari sebelumnya Xavier menunjukkan sikap manjanya pada Laras. "Sayang, dasi aku dimana?"

"Sayang... sepatu hitamku sudah kering belum?"

"Sayang... nanti siang datang ke rumah sakit ya?"

"Sayang... kamu liat stetoskop ku gak yang ada di meja kerja?"

"Sayang hari ini masak apa? sepertinya sangat enak."

"Sayang..."

"Sayang..."

"Sayang..."

"Laras sayang..."

Ya, seperti itulah teriakan Xavier dipagi, siang dan sore hari. Baik ia sedang berada dirumah ataupun saat ia sedang berada dikantor. Xavier tak henti-hentinya meneriakkan kata 'sayang' padanya.

"Sayang, kok kamu ngelamun terus?" Laras mengatup bibirnya kesal.

Lalu tak lama dia membuang napasnya kasar. Perempuan itu berbalik dan menatap tajam ke arah sang suami. Sedangkan yang ditatap, mengerutkan keningnya heran.

Lalu kemudian, Laras dengan tiba-tiba saja mengubah ekspresinya menjadi lembut. Wanita itu tersenyum lebar, lalu berkata.

"Iya, ada apa suamiku sayang.." ucapnya dengan lembut.

"Kamu kenapa sih sayang?"

Laras menggeleng, "engga. Tadi ada apa panggil aku?"

"Oh itu, tolong bantuin aku cari jas kedokteran ku? daritadi aku cari gak ketemu masa?"

Mendengar hal itu Laras menghela napas pendeknya, "masa sih gak ketemu? udah dicari dengan benar?" Xavier mengganguk polos.

"Kalau sampai ketemu sama aku nanti mau diapain?"

Xavier tersenyum nakal, "cium aku," ujarnya sambil menunjuk bibirnya yang dimajukan.

Laras merotasi mata malasnya, kemudian ia bergegas naik kelantai 2 rumah mereka tanpa berniat untuk merespon kembali ucapan sang suami. Saat Laras hendak mencari jas putih kebanggaan sang dokter.

Namun langkah kakinya terhenti, saat dimana ia baru saja membuka pintu kamar tidurnya.

"Astaga. Apa-apaan ini?"

Dia terkejut saat melihat kondisi kamar mereka yang sudah tidak bisa digambarkan lagi. Lihatlah, beberapa pakaian berserakkan.

Lemari baju terbuka, selimut yang terjatuh dilantai, lantai yang basah karena kaki yang tidak dikeringkan lebih dulu, dan peralatan makeup yang pecah dan berserakan dilantai, menjadi tanda bagaimana kacaunya kamar mereka saat itu.

Bahkan tak lama, kumpulan asap tebal sudah meletup keluar dari kepalanya. Tak ketinggalan tangannya yang sudah mengepal dengan wajah memerah sempurna. Hingga didetik selanjutnya, sang mertua -Yuna & Yama- mendengar teriakan sang menantu dari rumahnya.

"XAVIEEEERRRR!!!" pekik Laras setinggi 4 oktaf.

Yama yang saat itu tengah asik membaca koran dipagi hari seperti biasanya, mendadak harus berhenti untuk menutup daun telinganya saat suara memekik itu terdengar.

Berbeda dengan Yama -sang suami-, bulu kuduk Yuna berdiri sempurna saat suara itu terdengar.

"Berulah lagi manusia satu itu." kata Yama.

Tak berbeda jauh dengan Yama -sang suami-, Yuna berkata, "Heung.. namanya juga Xavier, kalau gak nakal, ya ngerusuhin bisanya. Sabar ya, menantuku sayang." gumamnya seorang diri sambil asik memasak.

***

[dihapus sebagian demi proses penerbitan]


Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 44.9K 20
Maaf... Aku tidak pantas menyebutkan kata itu sebenarnya...
6.5K 1.1K 20
Anindya dan Bara adalah tetangga, sekaligus teman dari orok yang berlangsung hingga mereka SMA. Berbeda dengan Anindya yang terlihat membenci, Bara j...
7.3M 345K 51
Setelah kejadian enam tahun lalu, Rika harus rela menjadi single parent untuk anaknya, Raka. Raka Matteo, hanya anaknya itu lah yang menjadi tujuan d...
KKN ✓ By syifa

Fanfiction

135K 14.9K 42
Kuliah Kerja Nikah. ©2019, hanwin_