Apologize

By Hivelovely

32.8K 6K 1.5K

Setelah meminta maaf, Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati... More

🌸 Begin 🌸
🌸 Don't promise me 🌸
🌸 A letter 🌸
🌸 Anger 🌸
🌸 V.S 🌸
🌸 I like you 🌸
🌸 Hwayangyeonhwa 🌸
🌸 Flashback pt.1 : Jimin 🌸
🌸 Choco Mint 🌸
🌸 I'm.... sorry 🌸
🌸 Flashback pt.2 : Jungkook 🌸
🌸 Taehyung! You're sick! 🌸
🌸 Nightmare 🌸
🌸 Friendship 🌸
🌸 A Cat 🌸
🌸 A Doll 🌸
🌸 Soft Attack 🌸
🌸 Brother 🌸
🌸 D-Day 🌸
🌸 Save 🌸
🌸 A Story 🌸
🌸 Dark Place 🌸
🌸 My Fault 🌸
🌸 A Reason 🌸
🌸 Distance 🌸
🌸 Pabo ya! 🌸
🌸 Flashback pt.3 : Taehyung 🌸
🌸 Surprise 🌸 + Give Away (づ≧ω≦)づ
🌸 Reward 🌸
🌸 Between You and Friendship 🌸
🌸 Broken 🌸
🌸 Who? 🌸
🌸 Miracle 🌸
🌸 The Princess 🌸
🌸 Destiny 🌸
🌸 Mianhae 🌸
🌸 Broken pt.2 🌸
🌸 Hwalin's power 🌸
🌸 Move 🌸
🌸 Gone 🌸
🌸 Paris 🌸
🌸 Autumn 🌸
🌸 The Last 🌸
🌸 Revenge? 🌸
🌸 Test 🌸
🌸 Secret 🌸
🌸 Cry 🌸
🌸 Min's Family 🌸
🌸 Little Angel 🌸
🌸 Ask 🌸
🌸 Long Time no Kiss 🌸
🌸 Chukhae 🌸
🌸 To be Happy 🌸
🌸 Your Finish 🌸

🌸 Gossip 🌸

855 163 82
By Hivelovely

"Chagiya~" seorang perempuan cantik keluar dari gerbang rumahnya untuk menyambut kekasihnya yang sedang menunggunya di luar. "Kenapa tiba-tiba mengajakku bertemu? Baru beberapa jam tidak bertemu kau sudah merindukanku?" tanya nya dengan manja.

"Hyera..." panggil Jungkook.

"Wae?" Hyera menyandarkan kepalanya di dada Jungkook dan memeluk tubuhnya dengan lembut.

"Berhentilah..."

"Hm?" Hyera mendongakkan kepalanya. "Berhenti memelukmu? Tidak mau~" Hyera memeluk Jungkook semakin erat.

"Mengganggu Hana..."

"Eh?"

"Berhentilah mengganggu Hana..." Jungkook menatap Hyera dengan tatapan kecewa.

Hyera melepaskan pelukannya. "Kau membelanya?"

"Aku tidak membelanya. Aku hanya ingin kau berhenti dan--"

"Apa yang sudah dia katakan padamu?" Hyera mengerutkan keningnya.

~♥~

"Kau tidak seharusnya berkata seperti itu, Taehyung-ah"

"Maafkan aku" Taehyung berjalan mendekat dan duduk disamping Hana.

Hana bangun dan duduk menghadap Taehyung.

"Apa aku memukulmu terlalu keras?" Hana mengusap pipi kanan Taehyung yang masih merah.

"Tak apa. Itu tak sakit" Taehyung menyentuh tangan Hana yang masih menempel di pipinya.

"Berhati-hatilah dengan ucapanmu" Hana menepuk pelan bibir Taehyung dengan jari telunjuknya.

Taehyung mencium jari telunjuk Hana. "Aku akan melakukannya"

~♥~

Sudah 8 hari berlalu sejak gosip buruk tentang Hana menyebar. Bukannya makin meredup, gosip itu justru semakin menjadi-jadi. Kali ini bahkan melibatkan Taehyung. Tapi pria ini tetap santai dan tidak menganggap serius berita miring tentangnya.

"Omong kosong macam apalagi ini" Taehyung melintasi sekumpulan orang yang sedang membicarakan gosip tentangnya sambil mengorek-ngorek telinganya.

"Seharusnya para ilmuwan menciptakan stupidphone untuk orang-orang bodoh" Taehyung sedang menyindir orang-orang yang mendapatkan berita miring tentangnya dari grup chat. "Dari pada membeli tas mahal dan make up tebal, lebih baik gunakan uang kalian untuk operasi otak" Taehyung tersenyum mengejek dan berjalan lurus menuju kantin.

Disisi lain Hana sedang menikmati bekal makan siangnya di dalam kelas sambil memikirkan banyak hal, termasuk gosip tentangnya dan Taehyung yang menyebar begitu cepat.

"Hm... Pantas saja bisa bertahan sekolah di tempat ini" sahut seorang perempuan yang datang menghampiri meja Hana.

Tidak hanya seorang. Tapi beberapa orang dan mereka semua berasal dari kelas lain.

"Oh... Jual diri pada Taehyung ya?" tanya seorang perempuan lain yang kemudian duduk diatas meja Hana. "Bagaimana rasanya tidur dengan Taehyung?" perempuan ini merebut ponsel Hana dari tangannya.

"Hyera... Tolong kembalikan" pinta Hana dengan suara rendah.

"Boleh... Nih" Hyera memegangi ujung ponsel Hana.

Tapi bukannya dikembalikan ke tangan Hana, Hyera justru menjatuhkannya ke lantai.

"Ah... Jatuh..." ucapnya memelas. Padahal semua itu dilakukan dengan sengaja.

"Jalang..." sahut salah satu teman Hyera sambil mendorong kepala Hana dengan dua jarinya.

Tanpa banyak bicara Hana mengambil ponselnya di lantai. Layarnya retak. Hana bisa saja meminta ganti rugi, tapi hal itu tidak mungkin dilakukan kan?

Hana mencoba mengabaikan keberadaan Hyera dan teman-temannya. Hana mencoba untuk kembali menyantap makan siangnya.

"Hey... Kemarin kau dan Jung--umm tunanganku pergi kemana?" tanya Hyera sambil memainkan poni Hana.

Hana tidak menjawab karena masih mengunyah makanannya.

"Aku bertanya padamu loh" Hyera mulai kasar. Ia menarik poni Hana dengan cukup kencang. Bahkan kening Hana hampir menghantam mejanya.

"D-dia membawaku ke parkiran dekat taman" jawab Hana.

Hyera mendorong kepala Hana.

"Kau sudah dapat Taehyung masih ingin mendapatkan Jungkook? Dasar tidak tahu diri" sahut salah satu teman Hyera.

"Jaga kekasih kalian teman-teman, dia benar-benar seorang penggoda" Hyera menatap sinis Hana.

Hyera mengusap pipi kiri Hana dengan lembut. Hyera tersenyum sampai akhirnya ia menampar pipi Hana dengan cukup keras.

"Harusnya waktu itu aku siram wajahmu saja" Hyera menatap Hana dengan tatapan kesal. Berulang kali Hyera menarik rambut Hana hingga berantakan.

Tak ada satupun orang di kelas Hana yang mencoba untuk menolongnya. Semuanya hanya menjadikan hal ini sebagai tontonan.

Ketika Hana akan membereskan kotak bekalnya, dengan kasar salah satu teman Hyera mendorongnya hingga berserakan di lantai.

Tidak banyak bicara Hana langsung turun dan membereskan kekacauan itu dengan tangannya.

"Hana butuh bantuan?" tanya Hyera. "Sini aku bantu mencuci tanganmu" Hyera mengambil botol minum Hana dan mencoba untuk menyiramkannya.

Tapi...

Seseorang datang dan merebut botol itu dari tangan Hyera dan menyiramkannya tepat diatas kepalanya.

"YAAAAKKK!!" Hyera turun dari meja dan menoleh pada orang yang baru saja menyiramnya.

Orang itu menatap Hyera dengan tatapan mengerikan.

"Mau mati?"

Hyera yang tadinya ingin mengomel langsung terdiam. Kakinya gemetar bukan main.

Beruntung...

Salah satu temannya berlari untuk memanggil Jungkook. Ia bilang padanya jika Hyera di perlakukan kasar oleh Taehyung di kelas 2-A.

Mendengar tunangannya dalam masalah tentu saja Jungkook tidak tinggal diam. Ia langsung berlari untuk menghampiri Hyera.

"Yak!" Jungkook masuk kedalam kelas itu.

"Chagiiii~" Hyera berlari kearah Jungkook sambil menangis.

"Bajingan! Apa yang kau lakukan pada Hyera?!" Jungkook meradang sambil mengusap rambut Hyera yang basah.

"Kenapa tidak kau tanya jalangmu itu? Apa yang sudah ia lakukan padanya?" Taehyung menunjuk Hana yang masih dalam keadaan berantakan.

Jungkook melirik Hana yang memandanginya dengan tatapan takut. Jungkook juga bisa dengan jelas melihat tangan Hana gemetar.

Taehyung mendekati kursi Hana dan membantunya berdiri karena sejak tadi Hana masih dalam posisi berjongkok.

"Jangan takut... Ada aku disini" ucap Taehyung mencoba menenangkan Hana.

Taehyung membawa Hana keluar dari kelasnya. Ntah sengaja atau tidak tapi Taehyung menyenggol bahu Jungkook dengan cukup kencang. Seakan menunjukkan jika ia sedang marah saat ini.

"Chagi--" Hyera terdiam ketika melihat Jungkook menatap dingin padanya.

Tidak ada yang Jungkook katakan. Ia hanya menghela napasnya dan pergi dari sana, meninggalkan Hyera dan teman-temannya.

Mungkin ia sudah kehabisan kata-kata untuk bicara Hyera.

~♥~

Jungkook terlihat melamun di depan sebuah minimarket yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ada banyak hal yang ia pikirkan. Ia berniat untuk mengakhiri hubungannya dengan Hyera, tapi ia bingung bagaimana cara membicarakannya dengan kedua orang tuanya. Perjodohan ini terjadi karena kepentingan bisnis, bukan karena keinginannya.

"Jungkook-ssi?" panggil seorang perempuan.

Merasa namanya dipanggil, Jungkook langsung menoleh ke belakang.

"Annyeong~" sapanya dengan ramah.

"K-kenapa kau ada disini?" tanya Jungkook terkejut.

"Kenapa? Aku memang bekerja disini setiap hari jum'at" jawabnya sambil tersenyum.

"Hana..."

"Hm?"

Jungkook langsung membungkukkan badannya.

"E-eh?! Apa yang kau lakukan?!"

"Aku minta maaf atas kejadian hari ini" Jungkook merasa tidak enak pada Hana.

"Ani..." Hana menepuk pundak Jungkook. "Ini bukan salahmu. Jangan khawatir" katanya lagi.

Meskipun bilang begitu tetap saja Jungkook masih merasa tidak enak hati.

Masih sama seperti dulu...

Setelah apa yang sudah terjadi padanya, dia tetap bersikap seolah tak ada yang terjadi hari ini.

Jungkook masih ingat betul bagaimana ekspresi ketakutan Hana saat melihatnya dan tadi ia tiba-tiba menyapa Jungkook seperti biasanya.

"Um... Apa kau bertengkar dengan Hyera?" Hana terlihat khawatir kali ini.

"Sedikit" jawabnya.

"Maafkan aku" Hana menggenggam tasnya erat-erat. "Dia melakukannya pasti karena cemburu"

Jungkook menatap Hana.

"Cemburu? Bahkan sebelum aku kembali ke Korea pun dia sudah melakukan banyak hal buruk padamu" Jungkook menghela napasnya.

Tak lama kemudian ponsel Jungkook berbunyi. Ia tak langsung mengangkatnya. Jungkook hanya melihatnya dan tak punya niatan untuk menjawabnya.

"Hyera?"

"Hm..."

"Jawablah. Jangan buat dia menunggu" Hana tersenyum.

Sayangnya Jungkook menekan tombol berwarna merah. "Aku sedang tak ingin bicara dengannya"

"Jung--"

"Aku antar kau pulang ya?" Jungkook berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Jangan... Aku bisa pulang send--"

"Ayo..." Jungkook menarik lengan Hana dan membawanya kedalam mobil.

~♥~

Selama di perjalanan mereka saling diam satu sama lain. Jungkook fokus pada jalanan dan Hana hanya menundukkan kepalanya.

"Hana..." panggilnya lembut.

"Hm?"

"Boleh aku tanya satu hal?"

"Apa?"

"Apa yang terjadi antara kau dan Taehyung? Maksudku kau tahu kan dia orang yang seperti apa... Melihat dia jadi seperti ini membuatku terkejut"

Hana tertawa kecil. "Tidak ada hal spesial. Dulu aku dan Taehyung kembali dipertemukan di SMP dan kami berada di kelas yang sama. Awalnya aku takut padanya, tapi dia jadi sedikit pendiam waktu itu dan tidak bergaul dengan siapapun. Karena kasihan akhirnya aku mencoba menyapanya, tapi dia mengabaikanku."

"Aku terus mencoba mengajaknya bicara meskipun ia tidak meresponku atau bahkan mengusirku. Sampai akhirnya dia bertanya kenapa aku terus mengajaknya bicara setelah semua yang dia lakukan padaku?"

Jungkook menoleh pada Hana. "Lalu jawabanmu?"

"Aku merasa khawatir karena kau selalu sendirian sekarang" Hana tersenyum kecil. "Begitu jawabanku"

"Aku kira kalian bertiga akan masuk ke sekolah yang sama, tapi ternyata tidak"

Jungkook terdiam mengingat apa yang terjadi di masa lalu. Mengingat bagaimana pertengkaran mereka bertiga yang hingga kini masih belum terselesaikan.

Mereka berdua hampir sampai di rumah Hana.

Baru saja mobil Jungkook akan berbelok, ia dan Hana melihat sebuah mobil di depan rumah Hana.

Karena khawatir itu adalah Taehyung, Hana minta di turunkan disana saja. Hana tidak ingin mereka bertengkar lagi.

Tapi sebelum Hana turun dari mobilnya, Jungkook menyentuh tangan Hana dan menatapnya dengan serius.

"Hana..."

"Hm?"

"Apa kau dan Taehyung menjalin hubungan spesial? Seperti. . .pacar?"

Hana memandangi wajah Jungkook dan tersenyum.

"Tidak..." jawabnya.

"A-ah... Begitu"

Jungkook seketika teringat percakapan teman-temannya. Taehyung hanya menjadikan Hana sebagai pelampiasan karena ia mirip dengan kekasihnya? Apakah Hana tahu tentang itu?

"Terimakasih sudah mengantarku" Hana membuka pintu mobil Jungkook.

"Hana" Jungkook menahan satu tangan Hana.

"Hm?"

"Jika suatu hari Taehyung melukai perasaanmu, jangan ragu untuk mengadukannya padaku ya?"

Hana hanya tersenyum dan mengatakan jika dia tidak mungkin mengadukannya pada Jungkook karena itu bisa membuat Hyera semakin terluka.

Sebelum Hana benar-benar turun dari mobilnya, mereka sempat saling bertukar nomor telpon. Dengan begini akan semakin mudah bagi Jungkook untuk menghubunginya.

~♥~

Hana berjalan menuju rumahnya. Semakin dekat ia baru menyadari jika mobil yang ada di depan rumahnya bukanlah mobil milik Taehyung.

"S-sejak kapan kau ada disini?" tanya Hana pada seseorang yang bersandar di dekat pintu rumahnya.

"Sejak aku tidak bisa menghubungimu" jawabnya sambil memperlihatkan seberapa banyak ia sudah menelpon Hana. "Aku khawatir jadi aku langsung kesini"

"Maaf... Ponselku rusak hehehe" Hana memperlihatkan ponselnya yang retak. "Aku tidak sengaja menjatuhkannya"

"Huh..." orang itu menghela napasnya dan berjalan kearah Hana. "Aku kira kau marah padaku" ucapnya lagi sambil memeluk Hana dengan erat.

"Maaf ya... Gara-gara aku kau jadi kena banyak masalah"

"Tadinya aku hanya ingin menolongmu, tapi ternyata hal itu berbalik menyakitimu"

"Bukan. Itu bukan salahmu. Jangan khawatir" balas Hana dengan lembut. "Aku akan bekerja keras untuk mengganti semua uangmu"

"Aku tidak peduli tentang uangku, aku lebih peduli tentangmu"

"Tadi seseorang mengantarku sampai sana.." Hana menunjuk arah tempatnya turun.

"Siapa?" orang itu memiringkan kepalanya.

"Jungko--"

"Sshhh.. Jangan sebut nama itu di depanku"

~♥~

Anzaaayyy Hana di poppo siapa 😭😭😭😭

(netijen : gak usah sok2an gak tau lu)

Next chapter orang ini bakal terungkap gais 🌚 jangan lupa masukin ke library biar dapet notifnya ya 🌚

Continue Reading

You'll Also Like

1M 10K 19
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING!!!🔞 YANG GAK SUKA CERITA BOYPUSSY SILAHKAN TINGGALKAN LAPAK INI! CAST N...
93.7K 9.8K 30
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
907K 75.5K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
140K 23.1K 43
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...