Apologize

By Hivelovely

32.8K 6K 1.5K

Setelah meminta maaf, Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati... More

🌸 Begin 🌸
🌸 Don't promise me 🌸
🌸 A letter 🌸
🌸 Gossip 🌸
🌸 V.S 🌸
🌸 I like you 🌸
🌸 Hwayangyeonhwa 🌸
🌸 Flashback pt.1 : Jimin 🌸
🌸 Choco Mint 🌸
🌸 I'm.... sorry 🌸
🌸 Flashback pt.2 : Jungkook 🌸
🌸 Taehyung! You're sick! 🌸
🌸 Nightmare 🌸
🌸 Friendship 🌸
🌸 A Cat 🌸
🌸 A Doll 🌸
🌸 Soft Attack 🌸
🌸 Brother 🌸
🌸 D-Day 🌸
🌸 Save 🌸
🌸 A Story 🌸
🌸 Dark Place 🌸
🌸 My Fault 🌸
🌸 A Reason 🌸
🌸 Distance 🌸
🌸 Pabo ya! 🌸
🌸 Flashback pt.3 : Taehyung 🌸
🌸 Surprise 🌸 + Give Away (づ≧ω≦)づ
🌸 Reward 🌸
🌸 Between You and Friendship 🌸
🌸 Broken 🌸
🌸 Who? 🌸
🌸 Miracle 🌸
🌸 The Princess 🌸
🌸 Destiny 🌸
🌸 Mianhae 🌸
🌸 Broken pt.2 🌸
🌸 Hwalin's power 🌸
🌸 Move 🌸
🌸 Gone 🌸
🌸 Paris 🌸
🌸 Autumn 🌸
🌸 The Last 🌸
🌸 Revenge? 🌸
🌸 Test 🌸
🌸 Secret 🌸
🌸 Cry 🌸
🌸 Min's Family 🌸
🌸 Little Angel 🌸
🌸 Ask 🌸
🌸 Long Time no Kiss 🌸
🌸 Chukhae 🌸
🌸 To be Happy 🌸
🌸 Your Finish 🌸

🌸 Anger 🌸

869 173 65
By Hivelovely

"Sampai kapan mau murung seperti itu?"

"Tidak tahu"

"Ayolah... Aku sudah menjelaskan semuanya padamu"

"Iya... Tapi tetap saja..."

"Taehyungie~" panggil Hana.

"Ah... Jangan memasang wajah begitu"

"Humph"

"Iya iya... Aku menyerah" Taehyung tersenyum. "Hey kapan kau libur? Jangan terlalu memaksakan dirimu"

"Hari ini aku libur. Sepulang sekolah aku akan langsung tidur di rumah"

"Bagus. Gunakan hari ini untuk beristirahat. Makan dengan baik dan jangan lupa obatmu"

"Aku akan minum obat setelah membersihkan halaman rumah. Sepertinya musim gugur akan segera tiba..." Harin menoleh kearah jendela.

"Kau benar. Jangan lupa pakaian hangatmu!" Taehyung bangun dari kasurnya. "Sampai jumpa di sekolah. Bye~"

"Hm... Byebye" Hana melambaikan tangannya.

Panggilan video pun berakhir.

Hana berjalan ke ruang tengah dan duduk di depan tv sambil melihat surat yang masih berada diatas meja.

"Apa yang harus aku lakukan" Hana menutup wajahnya dengan tangannya. "Appa... Aku harus bagaimana..."

Hana melihat sebuah buket bunga diatas meja kecil di dekat tv. Dia baru ingat jika seseorang bertamu pukul 02:00 pagi. Saat itu Hana masih dalam keadaan mengantuk, meskipun tahu siapa itu tapi dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Hana hanya mengenali suara dan wangi parfumnya.

"Dasar... Baru tiba di bandara bukannya langsung pulang ke rumah malah mampir kemari" Hana tersenyum mencoba mengingat bagaimana raut wajah orang itu.

~♥~

Di sekolah pun Hana jadi sering melamun. Ia tak fokus dengan pelajaran yang disampaikan gurunya.

Sementara itu wali kelasnya kedatangan seorang tamu. Lebih tepatnya seorang murid yang masih ia ingat sebelumnya.

"Jeon Jungkook? Ada apa menemuiku disaat jam pelajaran?" tanya wanita itu dengan begitu lembut.

"Umm... Bagaimana bilangnya ya" Jungkook menggaruk pipinya. "Ada yang ingin aku bicarakan tapi tolong jangan beritahu Hana tentang ini"

"Ahh..." wanita cantik itu menganggukkan kepalanya. "Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"Tentang... Biaya... Sekolah Hana" ucap Jungkook sambil memperhatikan sekitar. Ia takut jika ada yang mendengar ucapannya. "Aku berniat melunasinya tapi tolong sembunyikan namaku" Jungkook sudah siap dengan sejumlah uang di dalam amplop berwarna cokelat yang ia pegang.

Wali kelas Hana tersenyum. "Ah.. Tentang itu.. Jangan khawatir"

"Hng?"

"Sekitar 40 menit yang lalu sudah ada orang lain yang datang kesini untuk melunasinya"

Jungkook keluar dari ruangan wali kelas Hana.

Taehyung.

Yang ada dipikiran Jungkook saat ini adalah namanya. Ia yakin jika Taehyung lah yang sudah membayar semuanya.

Jungkook jadi semakin penasaran dengan hubungan diantara Taehyung dan Hana.

Tapi dugaan Jungkook salah. Bukan Taehyung orangnya. Karena 20 menit setelah Jungkook keluar dari ruangan wali kelas Hana, Taehyung juga datang kesana dengan alasan yang sama.

Sudah ada yang membayar itu semua. Dan nama pertama yang muncul di benak Taehyung adalah nama Jungkook.

Sekarang giliran Hana yang datang ke ruangan itu. Bukan untuk melunasi melainkan ingin meminta keringanan. Tapi begitu Hana membicarakannya, wali kelasnya itu sudah memberitahu jika semuanya sudah terbayar lunas.

"Eh?? Siapa yang melakukannya??" tanya Hana.

Kemudian wali kelasnya memperlihatkan selembar kertas bukti pembayaran dan disana terdapat nama orang yang sudah membayarnya. Hana menutup sebagian wajahnya karena terkejut.

Begitu ia keluar dari ruangan itu, Hana langsung menelpon orang yang bersangkutan.

"Kenapa kau lakukan ini untukku?"

"Huh? Lakukan apa?"

"Jangan pura-pura tidak tahu. Kau memba--"

"Hana maaf aku sedang rapat. Nanti aku telpon balik"

Tuut...tuut...tuut...

Hana menghela napasnya dan sesekali mengusap matanya.

~♥~

Berita tentang beasiswa Hana yang telah resmi dicabut menyebar dengan sangat cepat. Siapa lagi jika buka Lee Boram, cucu dari komite sekolah itu sendiri yang menyebarkannya. Selain itu kabar tentang Hana yang sudah melunasi seluruh tunggakannya pun juga ikut menyebar. Banyak dari mereka yang bertanya-tanya darimana Hana bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat?

Gosip-gosip buruk mulai menyebar. Salah satunya adalah gosip tentang Hana yang menjual dirinya pada pengusaha kaya raya untuk membiayai sekolah dan kehidupannya.

Hal itu juga sampai ke telinga Hana.

Gara-gara berita itu Hana semakin dipandang rendah.

"Aw jalang" ejek Hyera bersama teman-teman satu grupnya ketika Hana melewati kelasnya.

Semua itu berlangsung cukup lama. Disaat teman-teman kelasnya yang lain sedang berolahraga di lapangan, Hana hanya duduk dibawah pohon sambil melamun. Ia bisa dengan jelas mendengar beberapa teman kelasnya masih membicarakan hal yang tak benar tentang dirinya.

Kenapa Hana tidak memberikan penjelasan?

Memangnya siapa yang mau percaya pada Hana?

Perlahan Hana merasakan sesuatu menyentuh kedua telinganya.

"Cukup hiraukan, tak perlu kau dengar"

Hana menoleh pada seseorang yang tak lain adalah Taehyung.

"Jika di dunia ini hanya aku percaya padamu, apa kau sedih?" tanya Taehyung yang masih menutupi kedua telinga Hana dengan tangannya.

Hana tersenyum dan menggeleng pelan. "Itu sudah cukup. Aku akan bahagia" balasnya.

"Jangan sedih. Masih ada aku yang akan terus mendukungmu" Taehyung menyentil pelan kening Hana. "Hwaiting~"

Hana tertawa pelan. "Hwaiting~"

Taehyung meninggalkan Hana dan mengejar teman-teman kelasnya menuju lapangan basket karena jadwal olahraga mereka kini digabung menjadi satu, hanya tempatnya yang terpisah.

Ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua dari balik jendela kelasnya.

Siapa lagi kalau bukan Jungkook?

Jungkook sempat berpikir jika Taehyung dan Hana berpacaran. Tapi dia juga mendengar percakapan teman-teman kelasnya jika Taehyung sudah punya pacar dan Hana hanya dijadikan pelampiasan karena pacarnya kini sedang koma dan rupa wajahnya mirip sekali dengan Hana.

Jika itu memang benar maka Jungkook tidak akan segan-segan untuk menghajar Taehyung lagi.

~♥~

"Hana..."

"Oh? Halo... Selamat datang di cafe Macchiato. Apa yang ingin anda pesan?"

Jungkook tidak sengaja bertemu dengan Hana di sebuah cafe. Disana Hana adalah seorang kasir dan Jungkook adalah pelanggan.

"Kau bekerja sampai jam berapa?" tanya Jungkook sembari menunggu pesanannya.

"Sekitar jam 7 malam..." jawab Hana. "Ini selamat menikmati"

"Aku akan menunggu di mobil. Ada yang ingin aku bicarakan berdua denganmu" Jungkook tersenyum dan pergi meninggalkan tempat itu.

Jungkook tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi. Dia harus tahu apa sebenarnya yang terjadi dimasa lalu antara ia, Taehyung dan Hyera.

Jam baru menunjukkan pukul 4.49 sore. Masih ada banyak waktu menuju pukul 7 malam. Sambil menunggu Hana, Jungkook akan memulihkan tenaganya dengan tidur di dalam mobil.

Seharusnya hari ini Hana tidak masuk kerja. Tapi temannya tiba-tiba izin dan memintanya untuk menggantikannya hari ini. Keinginan untuk tidur sepulang sekolah pun harus ia tunda.

Tok...tok...tok...

Seseorang mengetuk kaca mobil Jungkook.

"Jungkook..." panggilnya.

Jungkook membuka matanya dan menoleh kearah kiri. Bukannya langsung membuka kaca mobilnya ia justru terdiam sejenak. Dia baru sadar jika dilihat sedekat ini Hana terlihat begitu cantik.

Jungkook keluar dari mobilnya dan menarik tangan Hana ke sisi mobilnya yang lain. "Masuk lah"

"Hng? Kau mau menculikku?"

"Iya" Jungkook tersenyum. "Aku akan menculikmu"

~♥~

Jungkook membawa Hana ke sebuah tempat dan mereka hanya diam di dalam mobil.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Hana.

Jungkook melepas sabuk pengamannya dan mengubah posisinya menghadap pada Hana. Menatap kedua matanya dengan serius.

"Tentang Hyera..." Jungkook mulai ragu untuk bertanya. "Apa yang sudah ia lakukan padamu dimasa lalu?"

Hana tersenyum. "Kau khawatir padanya?"

"Bukan... Bukan begitu..."

"Tidak ada masalah yang serius antara aku dan Hyera. Kau tahu kan sejak SD aku memang selalu mendapatkan perlakuan yang...hm...kau mengerti kan?" Hana menatap lembut mata Jungkook. "Aku sudah terbiasa dengan semua itu. Jadi kau tidak perlu membahasnya lagi dengan Hyera"

"Apa kau terganggu dengan sikapnya? Haruskah aku memperingatkannya agar tidak mengganggumu lagi?" Jungkook mulai merasa tidak enak.

Hana menggeleng. "Jangan. Nanti perasaannya terluka"

"Tapi kau lebih terluka kan?" Jungkook menggenggam satu tangan Hana.

"Aku sudah terbiasa dengan semuanya. Hyera tidak menyakitiku..." Hana sedikit mengalihkan pandangannya. "...sama sekali tidak pernah" Hana kembali menatap Jungkook sambil tersenyum.

Ada hal lain yang Hana sembunyikan. Jika yang ada di hadapannya ini adalah Taehyung, ia pasti langsung menyadari jika Hana sedang berbohong.

"Lalu dengan Tae--ugh--"

Sebuah mobil putih menyorot mobil Jungkook dengan lampu mobilnya. Baik Jungkook maupun Hana langsung menutupi sebagian mata mereka karena silau. Berulang kali mobil itu juga membunyikan klakson.

"Orang itu kenapa?!" Jungkook hendak keluar dari mobilnya, tapi Hana mendahuluinya.

"Taehyung..." ucap Hana ketika keluar dari mobil Jungkook.

Jungkook pun keluar dari mobilnya, begitu juga pemilik mobil berwarna putih itu.

"Shit... Kenapa dia ada dimanapun..." batin Jungkook.

Taehyung berjalan cepat dan langsung menarik lengan Hana. Pria tampan ini menatap sinis Jungkook.

"Jangan marah... Jungkook hanya bertanya soal Hyera padaku" Hana mencoba menenangkan Taehyung yang memang cukup arogan itu. "Taehyung-ah..." Hana mengusap pundak Taehyung.

"Kau mau tahu soal Hyera?? Kau mau tahu apa yang sudah Hyera lakukan pada Hana??" Taehyung bertanya penuh amarah. Sementara Jungkook hanya terdiam.

Kemudian Taehyung memeluk Hana dan mengusap punggung bagian kanannya.

"Gara-gara jalangmu itu punggung Hana terluka!" bentak Taehyung. "Dari sini sampai sini..." Taehyung menyentuh pundak kanan dan pinggang Hana. "...melepuh" lanjutnya.

Jungkook yang tadinya mencoba tenang seketika membuka matanya lebar-lebar.

"TAEHYUNG!" bentak Hana.

Taehyung mengatakan apa yang sudah Hana rahasiakan.

"Hey... Katakan pada jalangmu, kalau dia berani melukai Hana lagi aku tidak segan untuk membunuhnya"

Taehyung mengatakan hal itu dengan sangat tenang.

PLAK...

"Taehyung!!" Hana menampar pipi Taehyung. Ia ingin Taehyung sadar dengan apa yang baru saja ia ucapkan.

"Ha...na..." Taehyung menundukkan kepalanya. Melihat wajah Hana, matanya mulai berkaca-kaca.

Tidak ada yang bisa Jungkook katakan saat ini. Bahkan sampai keduanya pergi dari hadapannya pun ia masih terdiam pada posisinya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

Andai Taehyung tidak muncul mungkin ia akan mendapatkan jawaban tentang hubungan Hana dan Taehyung. Tapi jika Taehyung tidak muncul ia tidak akan tahu kenyataan tentang luka di punggung Hana dan penyebabnya adalah Hyera, tunangannya sendiri.

"Chagiya?"

"Kau dimana?"

"Di rumah, ada apa?"

"Bisa kita bertemu?"

~♥~

Masih nungguin sosok temennya Taehyung ama Jungkook ya? (。’▽’。)♡

Ayo tebak-tebakan dia siapa?

Aku kasih tau bocorannya...

















Dia salah satu member BTS(?) (´∀`)♡

(netijen : WOI ANJER)




















Masih betah kan?

Tetep tungguin update-an chapter selanjutnya ya (´ε` )♡

Sambil nungguin story ini update, yuk mampir ke story aku yang lain (。’▽’。)♡

Dear Ahjussi

Who Are You?

Fragments of Memories

Continue Reading

You'll Also Like

145K 15.1K 61
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
957K 9.5K 19
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING!!!🔞 YANG GAK SUKA CERITA BOYPUSSY SILAHKAN TINGGALKAN LAPAK INI! CAST N...
72.2K 6.2K 15
[ RION KENZO MIKAZUKI ] adalah ketua mafia dari Mikazuki AV Rion kenzo Mikazuki mafia Italia, ia terkenal dengan kekejamannya terhadap musuh maupun...
133K 21.9K 41
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...