Kidnapped By A Possessive Vam...

By Raessyyy_

4.5M 228K 12.6K

"You are mine. You can't escape from me." ALERT BIKIN KETAGIHAN!! START : 3 JANUARI 2023 END : 3 JULI 2023 More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
SPECIAL BAB (JAKE POV)
BAB 45
BAB 46
BAB 47
BAB 48
BAB 49
SPECIAL BAB 2 (JAKE POV)
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
Bab 58
BAB 59
BAB 60
SPECIAL BAB 3 (JAKE POV)
SPECIAL BAB 4 (JAKE POV)
BAB 61
BAB 62
BAB 63
BAB 64
BAB 65
BAB 66
BAB 67
BAB 68
BAB 69
BAB 70
BAB 71
BAB 72
BAB 73
BAB 74
BAB 75
BAB 76
BAB 77
BAB 78
BAB 79
BAB 80
BAB 81
BAB 82
BAB 83
BAB 84
BAB 85
BAB 87
BAB 88
BAB 89
BAB 90
INFO! KBAPV PINDAH GA YA?!
SPECIAL BAB (MASA SMA)
BAB 91
BAB 92
BAB 93
BAB 94
BAB 95
BAB 96
BAB 97
BAB 98
BAB 99
BAB 100 (PART 1)
BAB 100 (PART 2)
KBAPV SEASON 2?!
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 1)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 2)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 3)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (END)
CERITA BARU!!
CERITA BARUU (LAGI)

BAB 86

10.6K 1K 56
By Raessyyy_

AAAA MAAFF DAH GA UPDATE LIMA HARI

TADINYA GUE MAU UPDATE PAS MAGHRIB TADI WOII TAPI SETELAH MAKAN JADI LUPA DIRI

MAAF YAGESYAA

GA LAMA BGT KAN YA EHEHEHE😚

ENJOYYY

--------

Samuel POV

"Ahh nikmat," desahku sambil menekan tangan Arabella semakin mengurut di bawah sana. Terlihat cairanku yang mulai keluar dan membasahi tangan mungil itu.

Aku sedikit berbohong. Tadinya niatku hanya meminjam tangannya, aku serius. Namun, malah kebablasan dan menyentuh seluruh badannya.

Tidak ini bukan salahku, Arabella yang terlalu menggoda untuk tidak ku sentuh.

Arabella kini sudah setengah telanjang dan dadanya yang bulat terlihat jelas tanpa tertutupi oleh apapun. Aku membukanya tadi dan menyentuhnya saat akan keluar.

Anehnya dia tidak terbangun sama sekali, hanya beberapa kali mendesah dan bergerak tidak nyaman. Kalau saja aku tidak dapat menahan nafsuku, sudah ku serang dia dalam tidur.

Untungnya aku masih waras untuk tidak melakukan hal itu.

Masih dengan helaan napasku yang kasar, aku membereskan cairanku sendiri. Ku lap pakai tisu dan mengenakan celana jeans ini dengan benar. Begitu pula Arabella, aku memakaikannya lagi kemeja kebesaran itu.

Bisa bahaya jika Bastian melihat tubuh Arabella, dia sangat cantik, aku tidak mau membaginya dengan siapapun.

Setelahnya ku sandarkan Arabella pada dadaku.

"Terima kasih, sayang. Aku tidak memperkosa mu, Bella, kau yang memberikannya padaku. Karena itu, cepatlah ingat aku agar kita bisa melakukannya seharian. Aku merindukanmu," bisikku di telinganya yang membuat Arabella menggeliat, kegelian.

Badannya bergerak semakin menempeli ku dan kakinya memelukku dengan erat.

Matanya masih terpejam dan terlihat sangat imut karena pipi itu menempel pada dadaku. Bibirnya yang mungil terbuka sedikit dan menggodaku untuk menciumnya.

Astaga, kau harus berhenti, Sam. Semakin melihatnya, kau semakin bernafsu.

Akhirnya aku memilih untuk memejamkan mataku. Setelah dua hari tidur sendirian dan merindukan Arabella. Kurasa malam ini adalah tidur ternyaman ku, tidak ada rasa khawatir dan gelisah. Selama bersama Arabella, aku merasa aman.

Mataku terpejam dan aku memeluknya semakin erat. Walaupun dihimpit, aku tidak merasa berat sama sekali, malah hangat.

Entah mengapa aku merasakan badannya yang sangat panas di tengah udara dingin ini, membuatku semakin nyaman untuk tertidur.

Semakin lama aku masuk ke alam mimpi dan tidak ada mimpi buruk seperti biasanya. Akhirnya aku bisa tertidur setelah sekian hari hanya memikirkan bagaimana caranya keluar dari sini.

Aku mulai terbangun saat mendengar suara Bastian yang mengomel. Keningku mengerut dan mataku perlahan terbuka.

"Sudah ku duga, kau tidak dapat dipercaya, Sam. Baumu menyengat, astaga aku tidak mau membayangkan apa yang kau lakukan tadi malam," keluh Bastian berjalan kesana kemari dan memberikan wangi-wangian pada sekitar ruangan.

Penjara ini memang sempit jadi bau sedikit saja bisa memenuhi seluruh ruangan. Dan ku garis bawahi, ini tidak se bau itu, hanya tercium cairan abis percintaan saja.

"Bas, kenapa kau sibuk sekali di pagi hari?" Tanya Arabella dengan suara serak bangun tidurnya.

Tangannya menggosok matanya dan menatap Bastian dengan sayu.

"Mandilah, Bebel. Ku yakin kau habis disentuh serigala lapar yang tidak dapat menahan nafsunya. Sudah ku bilang, seharusnya kau tidur bersamaku tadi malam," cerutunya masih dengan bolak balik menyemprotkan parfumnya.

Bahkan di situasi seperti ini saja, dia masih sempat-sempatnya membawa parfum kecil berwarna pink itu. Yang ku tahu parfum itu memang hadiah dari kembarannya.

Arabella mengerut bingung dan perlahan bangkit dari tubuhku. Dia sedikit mendesah merasakan tidak nyaman di dadanya, membuatku salah tingkah takut terciduk. Kurasa tadi malam aku menyentuhnya terlalu bernafsu.

Bastian sudah memelototi ku dan menghela napas lelah.

Namun, erangan Arabella membuat perhatian kita berdua mengarah padanya. Tangannya berada di perut dan tampak lemas.

"Aku lapar," ucapnya lirih.

Setelah ku melihatnya lekat, aku baru menyadari jika Arabella memang lebih pucat dari semalam. Bibirnya memutih, juga beberapa keringat dingin di dahinya.

Dengan khawatir, aku mendekatinya yang tengah bersandar ke dinding. Tubuhnya lemah dan sangat ringan ku angkat. Ku bawa Arabella ke pangkuanku.

Badannya memang hangat, aku merasakannya dari tadi malam. Akan tetapi aku tidak mengira dia akan sakit.

Tiba-tiba saja suara Bastian yang kencang memecahkan keheningan ini.

"Kau tidak apa-apa, Bella?! Ah iya kau tidak makan seharian kemarin. Astaga maafkan aku, Bebel, aku baru ingat kau manusia," ucap Bastian dengan nada paniknya.

Dia mendekati kami dan langsung menaruh tangannya di kening Arabella, wajahnya semakin mengerut merasakan panas di sana.

Sedangkan aku, sudah mengurut tangan Arabella dan membuatnya nyaman.

Kini aku dan Bastian seperti dua pelayan yang sedang melayani sang ratu.

Aku menatap tajam Bastian yang tidak bisa menjaga Arabella dengan baik. Bagaimana bisa manusia tidak makan seharian? Pantas saja dia sangat lemas. Kalau vampir, kami bisa bertahan seminggu tanpa makanan. Benar-benar anak satu itu.

"Apa kau bodoh membiarkannya kelaparan? Di sini tidak ada makanan, hanya darah amis yang aku tidak tahu dari mana asalnya," tunjuk ku pada darah tidak berguna itu. Bahkan aku tidak merasa lapar hanya dengan melihatnya.

Arabella sudah memejamkan mata dan bersandar pada dadaku. Tangannya masih berada di kening merasakan kepalanya yang berputar.

Aku mengelus pipinya yang hangat, membuatnya tampak semakin nyaman tertidur.

Otakku berpikir keras bagaimana mengatasi hal ini. Tentu saja tidak akan ada makanan manusia, ini penjara khusus vampir.

Sepertinya tidak ada cara lain, hanya bisa dengan darahku.

Aku mendekatkan tangan pada taringku dan menusuknya. Rasanya sakit saat taring itu menusuk kulitku sendiri. Darah dari sana mulai keluar dan menjalari tanganku. Dengan cepat ku dekatkan pada mulut Arabella.

"Bella, cobalah. Hanya ini yang bisa membuatmu tidak kelaparan," lirihku.

Tanpa membuka matanya, dia membuka mulut dan membiarkan pergelangan tanganku mendekatinya. Darah itu mulai masuk ke sana dan terdengar hisapan rakus. Terkadang ada erangan tidak suka saat cairanku melewati kerongkongannya.

"Rasanya tidak enak, Sam," keluhnya menjauhi tanganku. Akan tetapi aku menahannya.

Aku tekan kepala belakangnya hingga mau tidak mau dia terus menghisap darah itu. Tubuhnya semakin memberontak dan mendorong tanganku untuk menjauh.

Setelah sudah terhisap semua, aku pun melepaskannya dan melihat Arabella yang terengah. Napasnya kuat dan dia masih memejamkan mata, membuatku semakin khawatir saja dengannya.

Mulutnya berkomat-kamit seakan sedang mengigau sesuatu.

Tiba-tiba saja badannya terisak dan air matanya turun. Apakah se tidak enak itu darahku hingga Arabella menangis. Aku jadi merasa bersalah sudah memaksanya, akan tetapi lebih salah Bastian yang bodoh.

Ku tatap laki-laki itu tajam yang hanya cengar cengir merasa tidak enak, walaupun terlihat matanya yang menatap Arabella khawatir.

Namun, aku lebih terkejut dengan ucapannya setelahnya. Arabella membalas pelukanku dan menutup wajahnya. Terdengar isak nya yang semakin mengeras.

"Sam-Samuel, aku merindukanmu, hiks."

--------

TEBAKKK ARABELLA UDAH INGET ATO BLOMM??

KASIAN ARABELLA LAPER DISURUH MINUM DARAH, KAN GAENAK YGY

MANA GUE IKUTAN LAPER LAGI UDH TENGAH MALEM😭

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTS YANG BANYAK OGHEYY BIAR GUE CEPET UPDATE

LOVE YOUUU🤍

Continue Reading

You'll Also Like

27.7K 2.8K 17
#09 In MysteryThriller(09 Juli 2020) P/s : Ada Sequelnya Sebuah rencana yang mengawali misteri ini. Misteri yang harus dipecahkan. Berawal dari renca...
565K 19.9K 46
[ maaf apabila ada typo ataupun alurnya gak jelas . Karena ini yang pertama ] Thanks guys for read and vote my story Aku adalah seorang gadis yang h...
2.9M 203K 36
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
209K 7.8K 95
Mencintai saudara sendiri?Apa mungkin rasa sayang itu berubah menjadi cinta? Persaudaraan antara Alyo dan Ayla membuat orang iri melihatnya. Alyo san...