Kidnapped By A Possessive Vam...

By Raessyyy_

4.5M 228K 12.6K

"You are mine. You can't escape from me." ALERT BIKIN KETAGIHAN!! START : 3 JANUARI 2023 END : 3 JULI 2023 More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
SPECIAL BAB (JAKE POV)
BAB 45
BAB 46
BAB 47
BAB 48
BAB 49
SPECIAL BAB 2 (JAKE POV)
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
Bab 58
BAB 59
BAB 60
SPECIAL BAB 3 (JAKE POV)
SPECIAL BAB 4 (JAKE POV)
BAB 61
BAB 62
BAB 63
BAB 64
BAB 65
BAB 66
BAB 67
BAB 68
BAB 69
BAB 70
BAB 72
BAB 73
BAB 74
BAB 75
BAB 76
BAB 77
BAB 78
BAB 79
BAB 80
BAB 81
BAB 82
BAB 83
BAB 84
BAB 85
BAB 86
BAB 87
BAB 88
BAB 89
BAB 90
INFO! KBAPV PINDAH GA YA?!
SPECIAL BAB (MASA SMA)
BAB 91
BAB 92
BAB 93
BAB 94
BAB 95
BAB 96
BAB 97
BAB 98
BAB 99
BAB 100 (PART 1)
BAB 100 (PART 2)
KBAPV SEASON 2?!
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 1)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 2)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 3)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (END)
CERITA BARU!!
CERITA BARUU (LAGI)

BAB 71

18.8K 1.6K 168
By Raessyyy_

OMGGGG CEPET G TUU GUE UPDATENYA

KOMEN YG BNYK GAMAU TAUU WKKWKKW

ENJOYY CHAGIYA

-----------

"Tunggu apa aku benar-benar hamil?" Tanyaku bingung. Kenapa Dariel dan Samuel kekeuh sekali memperebutkan ku. Dan aku belum tentu berbadan dua, aku belum sempat mengetesnya hingga saat ini.

"Yes, you are. Dan aku akan menjagamu dari pria bajingan ini. Ku yakin sifatnya tidak akan jauh beda dari Alarick," ucap Dariel membuatku langsung merasa debaran yang sangat kencang.

Tidak dapat ku tahan aku tersenyum lebar. Jika benar tengah mengandung, aku akan menjadi seorang ibu.

Perasaanku bergejolak merasa terharu akhirnya akan ada buah hatiku dan Samuel.

Di samping itu aku juga merasa takut. Aku berharap Dariel akan menerima Samuel, sama sepertiku. Bagaimanapun aku tidak ingin jauh lagi darinya.

Namun bila di antara dua pilihan Ayahku atau Samuel, tentu saja aku memilih keluargaku.

Ucapan Samuel memang benar, anak kami tidak mungkin tanpa ayah. Akan tetapi kurasa saat ini tidak tepat, aku harus membujuk Dariel terlebih dahulu.

Sontak aku melepaskan tangan Samuel dan dengan cepat Dariel berdiri di depanku. Dia menghalangi Samuel untuk mendekatiku.

Dapat kulihat wajahnya yang jelas kecewa dan terkejut dengan pilihanku. Samuel terpaku dan tidak bergerak sedikitpun. Tangannya masih menggantung tidak percaya sudah ku lepaskan.

"Pergilah, Sam. Kau bisa kemari kapan-kapan lagi," lirihku tidak berani menatapnya.

Pilihan terbaik saat ini adalah kami meredakan emosi masing-masing terlebih dahulu. Jika Samuel masih di sini, ku yakin sebentar lagi akan ada perang dunia ke tiga.

Dariel menggeleng dengan tegas masih dengan tatapan tajamnya pada Samuel.

"Tidak ada kapan-kapan! Arabella memilihku, jangan pernah kembali lagi," ucapnya dengan senyuman lebar khas seorang ayah yang bangga pada putrinya.

Aku jadi merasa semakin tidak enak pada Samuel. Aku menggigit bibir dalamku ingin menahannya pergi.

Namun mendapat penolakan langsung dariku, tidak ada lagi alasan Samuel untuk tetap di sini. Pria itu berbalik dan pergi keluar dari rumah ini. Dibantingnya pintu dengan kasar hingga membuat kami semua terkejut.

Sedangkan aku, hanya melamun menatap pintu itu, berharap Samuel kembali.

"Kau harus banyak tidur, Arabella. Penjagaan rumah ini akan ku perketat, kau tidak perlu khawatir akan diganggu olehnya lagi," ucap Dariel sambil mengelus rambutku lembut.

Aku malah terdiam dengan menelan ludah gugup.

Baru saja Dariel akan pergi, aku menahannya.

"Ayah, kau tahu darimana aku hamil?" Tanyaku penasaran.

Akhir-akhir ini aku memang merasa kurang enak badan. Akan tetapi aku tidak menyangka hal itu terjadi, mengingat terakhir kali aku bertemu Samuel sebulan yang lalu.

Pantas saja saat kami bermain tadi, dia lebih lembut dibanding biasanya.

"Kami sangat peka, sayang. Detakan jantungnya mulai terdengar." Dariel menyentuh perutku dan tanpa bisa ditahannya dia tersenyum.

Walaupun tidak menyukai Samuel, aku bisa melihat bahwa Dariel tidak masalah dengan kenyataan bahwa aku hamil. Matanya ikut tersenyum sambil mengelus perutku lembut. Jujur saja ini momen paling melegakan.

Berbeda dengan Bastian yang sudah cemberut sedari tadi. Dia masih tidak terima, apalagi setelah tahu ini anak Samuel.

"Jika kau mau menggugurkannya, aku akan menemanimu, Bebel," ucapnya yang membuatku shock.

Bahkan dia sudah berpikir sejauh itu. Aku mewajarinya karena Bastian belum mengenal Samuel dengan baik. Pasti masih banyak pikiran buruk di otaknya.

Sontak aku memukulnya pelan dan memelototinya.

Baru saja aku menasehatinya, Dariel sudah lebih dulu memotong ucapanku.

"Kita akan merawatnya! Arabella ke kamar lah, kau harus tidur. Dan Bastian kau akan membantuku bekerja, ku yakin kau akan mengganggu Arabella jika tidak diberi pekerjaan," titah sang raja yang tidak bisa kami tolak.

Bastian yang masih ingin dekat denganku ditarik oleh Dariel. Dia menatapku seperti anak kecil yang tidak mau jauh dari ibunya.

Aku pun tersenyum lega tidak ada lagi keributan di sekitarku. Aku merasa sedikit pusing mendengar perdebatan mereka.

Setelah tahu aku hamil, aku langsung antusias untuk mencarinya di internet. Seperti bagaimana merawatnya, susu ibu hamil apa yang harus ku minum.

Tidak dapat ku tahan, aku tersenyum lebar saat melakukannya. Jantungku berdebar dan sedari tadi tanganku mengelus perut. Walaupun ada yang mengganjal di hatiku, coba saja saat ini ada Samuel.

Di kamarku yang luas ini entah mengapa aku kembali membayangkan saat tidur dengan Samuel. Rasanya hangat dan nyaman.

Masih terhanyut dengan pikiranku, angin kencang dari luar sana mengalihkan pandanganku. Terlihat jendela yang terbuka tertutup akibat angin itu. Aku mengerut mengingat sudah menutupnya tadi malam.

Dengan perasaan takut, aku berjalan ke sana dan berniat menutupnya. Baru saja sampai di depan jendela, tiba-tiba saja ada tangan kekar yang memelukku erat.

Tangan yang sangat ku kenal.

"Sam! Kau kesini lagi?" Tanyaku antusias. Perasaanku campur aduk antara takut ketahuan oleh Dariel dan perasaan senang tiada tara.

Tangan Samuel bergerak ke arah perutku dan mengelusnya lembut. Entah mengapa tiba-tiba saja aku merasakan kenyamanan saat dia melakukannya.

Aku pun menyender pada dadanya dan mengatur napasku agar lebih tenang.

Namun, ucapan Samuel selanjutnya membuatku terdiam kaku.

"Aku tidak mungkin meninggalkanmu, my rabbit. Apalagi sejak ada little Samuel di sini. Ikutlah denganku secara baik-baik atau aku akan membawamu dengan paksa. Aku kembali kesini untuk menculik mu, Bella."

--------

TEBAKKK BELLA BAKAL IKUT ATO GAA??

MASA LO MAU REBUT BELLA DR KELUARGANYA SIH SAM😭

BERANI BGT😇

BTWWW GUE BINGUNG INI NAMATINNYA GIMANA AHAHAHAA

APA GAUSAH TAMAT TAMAT YAHHH🤣🤣

SIAPA YG SETUJU NOVEL INI SERIBU EPISODE??🙋

JANGAN LUPAAA VOTE COMMENTS YAA CINTAHH

THANK UU🤍

Continue Reading

You'll Also Like

914 92 12
Deskripsinya hilang. Maaf ya guys, belum sempet nulis ulang Langsung baca aja ya Jangan lupa dukungannya (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
632K 34K 18
Bagaimana jika seorang wanita imut nan mungil menjadi pasangan seorang Alpha yang bisa di katakan kejam?. Akankah mereka bisa bersatu dengan mudahny...
1.8M 241K 49
Erlan Anggara, ketua osis di SMA nya sendiri, SMA Cakrawala. Dingin, bermulut pedas, itu yang mereka kenal dari Erlan. Satu lagi, tampan. Semua wanit...
2.9M 203K 36
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...