Kidnapped By A Possessive Vam...

By Raessyyy_

4.5M 228K 12.6K

"You are mine. You can't escape from me." ALERT BIKIN KETAGIHAN!! START : 3 JANUARI 2023 END : 3 JULI 2023 More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
SPECIAL BAB (JAKE POV)
BAB 45
BAB 46
BAB 47
BAB 48
BAB 49
SPECIAL BAB 2 (JAKE POV)
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
Bab 58
BAB 59
BAB 60
SPECIAL BAB 3 (JAKE POV)
SPECIAL BAB 4 (JAKE POV)
BAB 61
BAB 62
BAB 63
BAB 64
BAB 65
BAB 66
BAB 67
BAB 68
BAB 69
BAB 70
BAB 71
BAB 72
BAB 73
BAB 74
BAB 75
BAB 76
BAB 77
BAB 78
BAB 79
BAB 80
BAB 81
BAB 82
BAB 83
BAB 84
BAB 85
BAB 86
BAB 87
BAB 88
BAB 89
BAB 90
INFO! KBAPV PINDAH GA YA?!
SPECIAL BAB (MASA SMA)
BAB 91
BAB 92
BAB 93
BAB 94
BAB 95
BAB 96
BAB 97
BAB 98
BAB 99
BAB 100 (PART 1)
BAB 100 (PART 2)
KBAPV SEASON 2?!
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 1)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 2)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 3)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (END)
CERITA BARU!!
CERITA BARUU (LAGI)

BAB 39

40.8K 2.3K 111
By Raessyyy_

ALERTTTT ADA DEWASANYA

ENJOYY

------

Samuel POV

Aku membuka baju Arabella dengan perlahan. Tidak ada penolakan darinya. Dia menatapku lekat tanpa rasa takut.

Aku merasa lega dan semangat untuk melanjutkannya. Walaupun masih ada keraguan di hatiku. Aku tidak mau Arabella melakukannya dengan terpaksa.

"Apa kau ingin melanjutkannya?" Tanyaku kembali memastikan.

Arabella dengan malu-malu mengangguk. Rabbit-ku manis sekali. Aku mengambil rambutnya yang menghalangiku melihat wajahnya. Wajahnya memerah dan tidak berani menatapku.

"Tidak ada penyesalan?"

Aku menggigit bibir dalamku. Takut jika Arabella berubah pikiran.

Arabella kembali mengangguk dengan lugunya. Tidak dapat ku tahan aku tersenyum. Aku tidak pernah melihatnya pasrah seperti ini tanpa paksaan.

Tanpa lama-lama lagi aku membuka bajunya. Bahkan aku robek saking tidak sabarnya.

Arabella menutupi payudara dan kemaluannya dengan tangan kecilnya. Padahal aku sudah pernah melihatnya, akan tetapi dia pemalu sekali.

Jujur aku tidak pernah melakukannya dengan perawan. Aku jadi ikut gugup dan tidak sabar.

"Bisakah lampunya dimatikan? Aku malu," ucapnya lirih.

Aku mencium keningnya dan berjalan untuk mematikan lampu. Hanya lampu tidur yang masih menyala. Di suasana remang-remang ini aku semakin bernafsu.

Aku menghimpitnya dan mulai bermain dengan bibirnya. Ku kecup dengan lembut dan sesekali ku lumat.

"Kenapa kau memberikannya padaku?" Tanyaku penasaran.

Arabella mengalihkan pandangannya dariku dan terlihat sangat gugup.

"Aku juga mencintaimu," bisiknya yang hampir tidak terdengar. Akan tetapi aku mendengarnya.

Jantungku berdegup kencang seperti tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Dulu Evelyn palsu mudah sekali mengucapkan hal itu sehingga aku tidak merasakan gugup lagi.

Namun, saat Arabella yang mengatakannya, aku jadi gugup dan malu.

Ku sembunyikan wajahku di antara kedua dadanya, tersenyum lebar setelah mendengar hal tersebut.

"Sudah tidak takut lagi padaku?"

Arabella berpikir lama dan menjawabnya ragu. Apa yang kuharapkan, tentu saja dia masih takut. Tidak lama, Arabella menggeleng.

"Lakukanlah," ucapnya yang membuatku berbunga.

Aku tahu Arabella takut, akan tetapi dia tahan. Syukurlah dia tidak menolak ku.

Aku mulai turun ke arah lehernya dan membuat banyak kissmark di sana. Saat sampai di bagian lehernya, aku jilat dan merasakan vanila itu sangat dekat.

Jika saja tidak aku tahan, pasti sudah ku gigit dan ku habisi darahnya. Tapi sekarang, aku tidak mau melakukannya tanpa persetujuan Arabella.

Arabella menatapku dan memiringkan kepalanya. Dia menyiratkan bahwa aku boleh menggigitnya.

"Aku akan melakukannya dengan lembut."

Semakin mendekati leher itu, taringku keluar begitu saja. Sudah lama aku tidak merasakan darah Arabella. Apalagi dari lehernya langsung, itu hal yang sangat nikmat.

"AHHH," teriaknya kesakitan. Arabella mencengkram bahuku denga kuatnya. Padahal sudah ku gigit dengan lembut, tetap saja menyakitkan.

Aku tidak tega, tetapi rasanya enak sekali. Aku menghisapnya perlahan.

Darah itu mengalir ke tenggorokanku seperti madu. Rasanya sangat manis dan membuatku candu. Tiap hisapanku diiringi teriakan kesakitan Arabella. Akhirnya aku melepasnya.

Mulutku masih penuh dengan darah dan berjatuhan di wajahnya. Arabella yang dipenuhi darah itu sexy sekali. Warna merah darah sangat kontras dengan kulitnya yang putih.

Aku menjilat jatuhan darah itu dan merasakan kenikmatannya.

Arabella tampak sangat lemah dan terengah-engah. Aku merasa bersalah telah membuatnya seperti itu.

"Kau tahu pasangan vampir biasanya saling meminum darah. Kau mau mencoba darahku?" Tanyaku.

Arabella menatapku ragu dan ketakutan. Akan tetapi, dia mengangguk. Aku tersenyum lebar dan menggigit pergelangan tanganku sendiri.

Ku arahkan tanganku ke mulutnya. Dengan gemetar dia menjilatnya.

Wajahnya mengerut tidak suka dengan rasanya. Manusia tidak akan suka dengan darah, berbeda dengan kami. Namun, aku tetap merasa senang Arabella melakukannya.

Artinya, kami sudah bersatu.

Bagi kaum vampir, hal ini lebih intim dari seks. Penyatuan darah hanya bisa dilakukan sekali dengan orang yang benar-benar dicintai.

"Rasanya tidak enak," jujurnya ingin memuntahkan darahku, tetapi aku tahan. Arabella harus menelannya.

Aku mencium bibirnya dan terpaksa dia menelan darahku.

"Kau akan terbiasa, rabbit."

Arabella menatapku polos yang membuatku tidak tahan untuk menciumnya. Kucium bibirnya dengan lembut dan dia membalas ku. Walaupun masih kaku, akan tetapi rasanya enak sekali.

Kumainkan lidahnya dengan lidahku. Sedangkan Arabella dia hanya pasrah membuka mulutnya tidak tahu harus melakukan apa.

Aku melepaskannya setelah dia memukul dadaku. Arabella mengambil napas sebanyak-banyaknya.

Aku turun ke bagian gunung kembarnya yang sangat menggoda. Arabella masih mencoba menutupnya, namun dengan perlahan aku membukanya. Aku menatap keduanya dengan intens.

"Jangan tatap aku seperti itu, aku malu," ucap Arabella ingin kembali menutupi dadanya, dengan cepat aku menahannya.

"Aku menyukainya."

Aku memainkan sebelah payudaranya dengan mulutku dan sebelahnya lagi dengan tanganku. Ku tatap wajahnya yang sangat terangsang saat aku mainkan. Arabella sangat sexy, aku bisa gila.

Namun, aku tidak mau berlama-lama di sini. Aku tidak sabar dengan hal selanjutnya.

"Saatnya hidangan utama. Kau siap rabbit?"

--------

PADA SIAP GAAAA???

GUE GA BOONG TUH YAAA. MEREKA EHEM EHEM PAS UDAH SALING JATUH CINTA.

LANJUT GA NII? APA LANGSUNG PAGI AJA? AHAHAHAHA

VOTE COMMENT JANGAN LUPAA

LOV UUU🤍



Continue Reading

You'll Also Like

46.6K 8.7K 61
Kalau ada satu kesempatan untuk mengulang masa lalu, satu-satunya masa yang pengin gue ulang adalah masa putih abu-abu. Masa saat gue menyia-nyiakan...
153K 10.8K 56
Kau bahkan melupakan janjimu Chan - Baekhyun ------------------------------------------------------------------ yakinlah kalau memang dia jodohmu, di...
74.9K 3.5K 29
Bagaimana rasanya jika kakak tiri mu adalah seorang psikopat? Highest rank ✨ • 1 - thriller (08/08/18) Start ; 5 April 2018 End ; 26 May 2020
986K 146K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...