Kidnapped By A Possessive Vam...

Autorstwa Raessyyy_

4.5M 228K 12.6K

"You are mine. You can't escape from me." ALERT BIKIN KETAGIHAN!! START : 3 JANUARI 2023 END : 3 JULI 2023 Więcej

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
SPECIAL BAB (JAKE POV)
BAB 45
BAB 46
BAB 47
BAB 48
BAB 49
SPECIAL BAB 2 (JAKE POV)
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 55
BAB 56
BAB 57
Bab 58
BAB 59
BAB 60
SPECIAL BAB 3 (JAKE POV)
SPECIAL BAB 4 (JAKE POV)
BAB 61
BAB 62
BAB 63
BAB 64
BAB 65
BAB 66
BAB 67
BAB 68
BAB 69
BAB 70
BAB 71
BAB 72
BAB 73
BAB 74
BAB 75
BAB 76
BAB 77
BAB 78
BAB 79
BAB 80
BAB 81
BAB 82
BAB 83
BAB 84
BAB 85
BAB 86
BAB 87
BAB 88
BAB 89
BAB 90
INFO! KBAPV PINDAH GA YA?!
SPECIAL BAB (MASA SMA)
BAB 91
BAB 92
BAB 93
BAB 94
BAB 95
BAB 96
BAB 97
BAB 98
BAB 99
BAB 100 (PART 1)
BAB 100 (PART 2)
KBAPV SEASON 2?!
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 1)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 2)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (PART 3)
SPECIAL BAB : GIVE BIRTH (END)
CERITA BARU!!
CERITA BARUU (LAGI)

BAB 32

43.7K 2.6K 122
Autorstwa Raessyyy_

HELLOOOO

SOOOOO SORRY LAMA UPDATENYA

BTW GUE MAU CHALLENGE LAGI AHHH BISA GA FOLLOWERS SAMPE 350

AHAAHHAAH BANYAK MINTA YAH

AYO PADA FOLLOW DULUU

BTW MASIH SAMUEL POV YAHHH

ENJOYY

-----

Arabella sangat ketakutan mendengar permintaanku. Bibirnya mengerucut ke bawah dan matanya berkaca-kaca. Tubuhnya juga menegang menahan sesuatu di bawah sana.

Jika Arabella benar-benar rabbit, pasti telinganya sudah turun ke bawah.

Membuatku gemas saja.

Karena kasihan, aku keluar dari kamar mandi dan membiarkannya menuntaskan panggilan alam.

Aku masih bisa mengganggunya lagi nanti dan selama-lamanya. Intinya aku tidak akan menghilang dari pandangan Arabella.

"Sudah selesai?" Tanyaku saat Arabella keluar. Dia mengangguk dan hanya menatap sepatuku.

Kakinya menuju wastafel dan mencuci tangannya. Tanpa aba-aba aku memeluk Arabella dari belakang. Dia menegang, tapi tidak menolak ku. Lebih tepatnya tidak bisa melepaskan pelukanku.

Tubuhnya mungil sekali, sangat pas di pelukanku. Aku masih terbayang setiap malam ingin memeluknya. Sekarang hanya ada guling, pengganti Arabella ku.

"Urusan kita belum selesai," bisikku di telinganya.

Aku membalikkan tubuhnya hingga kami berhadapan. Dengan ringan aku mengangkat badannya hingga terduduk di wastafel.

"Kenapa kau selalu menggangguku."

Arabella mengerut dan mengerucutkan bibirnya. Semua tingkahnya selalu menggemaskan di mataku.

Namun, yang jadi perhatianku adalah Arabella sudah tidak begitu takut padaku. Dia berani menatap mataku dan menunjukkan sisi imutnya itu.

Peningkatan, bukan? Aku sudah tidak kasar padanya lagi selama sebulan ini. Walaupun mulutku masih sulit untuk dikontrol.

"Kau harus terbiasa, sayang. Aku akan seperti ini, selamanya."

Arabella menatapku tajam dan menggeleng.

"Aku tidak mau," tolaknya. Selalu saja ditolak. Akan tetapi, tidak apa-apa aku masih akan tetap mengejarnya.

Selama aku masih bisa menatap Arabella dan berada di satu ruangan bersamanya, ditolak berapa kali pun aku tidak apa-apa.

Menghirup wanginya saja sudah sangat menyenangkan.

"Sudah ku tebak, pantas saja sangat lama hanya untuk ke toilet," ucap seseorang di belakang kami.

Aku melihatnya dari kaca dan itu Jake. Wajahnya sebal dan menatapku sirat permusuhan. Sial. Kenapa dia harus datang di momen berdua ku dengan Arabella?

Jake maju tanpa ragu dan melepaskan pelukanku pada Arabella. Dengan cepat pula dia menggenggam Arabella dan menariknya menjauh dariku.

Mataku terbelalak melihat adegan itu. Berani-beraninya dia menyentuh tangan Arabella, di hadapanku. Aku tidak terima jika ada pria yang menyentuhnya.

"Menjauhlah, kau membuat Arabella tidak nyaman," ucap Jake membentengi dirinya di antara aku dan Arabella.

Arabella hanya menunduk dan tidak mau menatapku. Padahal aku tidak berbuat apa-apa, hanya memeluknya. Seakan di sini aku orang yang sangat jahat.

"Bukan urusanmu, Jake. Kau yang harus keluar."

Wajah Jake mengeras, begitu pula denganku. Kita berdua sama-sama tidak mau mengalah.

Aku masih dengan pendirianku. Namun, suara lembut dari balik tubuh Jake sedikit membuatku kecewa.

"Jake lebih baik kita pergi," ucap Arabella. Wanita itu menarik baju Jake dan melangkah menjauhiku.

Entah mengapa, di mataku terlihat seperti Arabella memilih Jake. Padahal bisa saja dia tetap di sini bersamaku.

Mau dulu atau pun sekarang, instingku mengatakan Arabella akan tetap memilih Jake.

Aku terdiam menatap dua sejoli itu yang menjauh dari pandanganku.

Dengan lesu aku keluar dari toilet. Tidak apa-apa, mungkin sekarang aku masih kalah, akan tetapi nanti aku pasti menang. Jake tidak ada apa-apanya dibandingkan aku.

Aku mengerut saat melihat suasana kafe yang ramai. Namun, tidak mendapati Jake maupun Arabella. Keduanya menghilang begitu saja di saat yang bersamaan, membuatku curiga saja.

Kakiku mengikuti wangi vanila yang samar-samar tercium di dalam gudang belakang. Apa yang mereka lakukan berdua di sana?

Napasku memburu ingin segera mengetahuinya.

Pikiranku sudah negatif membayangkan mereka sedang bercinta di dalam sana.

Namun, pada akhirnya aku hanya di balik pintu. Aku akan menjaga Arabella dari sini jika Jake berbuat macam-macam. Aku sudah sangat hapal tingkah laku Jake.

Dia orang yang sangat baik, akan tetapi jika sudah nafsu, dia tidak dapat menahannya dengan lama. Bahkan dia sudah beberapa kali mengisap darah orang secara random. Ya, dia sudah secandu itu dengan darah manusia.

Itu yang membuatnya menyeramkan di balik sifat lembutnya.

"Aku menginginkan darahmu," ucap Jake yang sudah ku tebak.

Aku hanya bisa mendengar suaranya dan tidak bisa meneliti ekspresi Arabella. Apa dia membuka bajunya agar Jake bisa menggigit lehernya? Membayangkannya saja sudah membuatku mendidih.

"Kau sudah memintanya tadi pagi."

Aku tersenyum bangga mendengarnya. Bagus Arabella, jangan sampai kau memberikannya pada Jake. Darahmu hanya milikku.

"Kenapa kau sangat pelit padaku? Apa tidak boleh aku memintanya 5 kali sehari?" Tanya Jake dengan sedikit menggeram.

Aku sudah menahan diriku agar tidak segera masuk dan menghajar pria itu. Lima kali sehari dia bilang? Dasar maniak darah manusia!

Aku yakin Arabella pasti akan tetap kekeuh tidak memberikannya. Wanitaku berpendirian teguh.

Sepertinya instingku benar, karena setelah itu tidak ada percakapan lagi. Keduanya terdiam.

Namun, aku tidak dapat menahan diriku lagi setelah mendengar paksaan Jake.

"Aku tidak peduli lagi, aku sudah menolong mu. Aku tidak perlu izin untuk mencicipi darahmu."

-----------

GAADA PLUS PLUS YA GESSS EHEHERHEHE

KASIAN SAMUEL DIHUJAT MESUM TERUS😔

BIARIN SAMUEL TOBAT DULU YAA

THANK UUU YANG UDAH BACAAA

VOTE COMMENT JANGAN LUPA!!!

BYEEEE🤍

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

153K 10.8K 56
Kau bahkan melupakan janjimu Chan - Baekhyun ------------------------------------------------------------------ yakinlah kalau memang dia jodohmu, di...
Teddy Bear Autorstwa Fatma Zahra

Tajemnica / Thriller

1.1K 80 12
Pembunuhan yg ada di sebuah hotel bernama Green City membuat geger seluruh media massa. Pembunuhan sadis tanpa jejak itu juga membuat panik seluruh w...
209K 7.8K 95
Mencintai saudara sendiri?Apa mungkin rasa sayang itu berubah menjadi cinta? Persaudaraan antara Alyo dan Ayla membuat orang iri melihatnya. Alyo san...
46.6K 8.7K 61
Kalau ada satu kesempatan untuk mengulang masa lalu, satu-satunya masa yang pengin gue ulang adalah masa putih abu-abu. Masa saat gue menyia-nyiakan...