MY PETER PAN [END]

storiisar द्वारा

270K 18.8K 565

-Raphael hadrian darmawan- Seorang cowo yang berprofesi sebagai ceo diperusahaan DARMAWAN. Memiliki wajah tam... अधिक

E X T R A P A R T
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA SATU
DUA DUA
DUA TIGA
DUA EMPAT
DUA LIMA
DUA ENAM
DUA TUJUH
DUA DELAPAN
DUA SEMBILAN
TIGA PULUH
TIGA SATU
TIGA DUA
TIGA TIGA
TIGA EMPAT
TIGA LIMA
TIGA ENAM
TIGA TUJUH
TIGA DELAPAN
TIGA SEMBILAN
EMPAT PULUH
EMPAT SATU
EMPAT DUA
EMPAT TIGA
EMPAT EMPAT
EMPAT LIMA
EMPAT ENAM
EMPAT TUJUH
EMPAT DELAPAN
EMPAT SEMBILAN
LIMA PULUH
LIMA SATU
LIMA DUA
LIMA TIGA
LIMA EMPAT
LIMA LIMA
LIMA ENAM
LIMA TUJUH
LIMA DELAPAN
ENAM PULUH
ENAM SATU
ENAM DUA
ENAM TIGA
ENAM EMPAT
ENAM LIMA
ENAM ENAM
ENAM TUJUH
ENAM DELAPAN
ENAM SEMBILAN
TUJUH PULUH
Iklan
TUJUH SATU
TUJUH DUA
TUJUH TIGA
TUJUH EMPAT
TUJUH LIMA
TUJUH ENAM
TUJUH TUJUH
TUJUH DELAPAN
TUJUH SEMBILAN
DELAPAN PULUH
DELAPAN SATU
DELAPAN DUA
DELAPAN TIGA (TAMAT)

LIMA SEMBILAN

2K 152 0
storiisar द्वारा

"bunda El pulang!" teriak El ketika dirinya sudah sampai dirumah.

Bunda dan ayah pun langsung menghampiri dirinya.

"Apa-apaan kamu El lebih milih cewe ular itu dari pada Karisha. Kamu tuh udah di pelet ya sama si Lisa sampe mau diajak makan siang sama dia! Asal kamu tahu Karisha tuh rela-re;ain sampe tangannya ke iris pisau, kena percikan minyak panas demi buatin makanan kesukaan kamu tapi ini balasan kamu?!" bentak Ginny marah.

"Bunda sabar" ujar Rizal berusaha menenangkan sang istri.

El pun hanya bisa menundukkan kepalanya takut, ia tahu pasti bunda dan ayah akan sangat marah kepadanya.

"Bunda gk pernah ajarin kamu jadi pria brengsek El! Jika kamu memang menyukai Lisa bilang biar Karisha bunda jodohin sama Brayen!"

Setelah mengatakan seperti itu bunda pun langsung pergi begitu saja dari hadapan El.

Ayah pun langsung menepuk bahu sang putra " jangan pernah coba-coba belajar jadi cowo yang memiliki banyak gandengan"

Setelah mengatakan seperti itu Rizal pun langsung ikut menyusul sang istri ke kamar.

El yang ditinggal sendirian pun memutuskan untuk menuju kamar dengan perasaan sedih, marah, kecewa kepada dirinya sendiri. Kenapa dia bisa setega ini kepada Karisha.

Buru-buru ia menelpon nomor Karisha.

"El mohon Karisha angkat" gumam nya.

"Halo El"

"Karisha dimana? Hiks.. El minta maaf" ujarnya dengan nada yang mulai terisak.

"El kenapa minta maaf? El gk salah apa-apa kok"

"Karisha sekarang dimana? El mau jemput Karisha"

"Karisha lagi kangen sama rumah El---"

Tuttt

Setelah mengetahui dimana keberadaan Karisha El pun langsung mematikan telpon nya begitu saja.

Sambungan telpon nya yang langsung di matikan begitu saja oleh El membuat Karisha langsung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Dimatiin gitu aja lagi" gumamnya kesal.

Tanpa Karisha sadari ternyata El sedang menuju ke rumahnya.

"Mau kemana lagi kamu?" tanya Rizal yang melihat El turun dari tangga dengan terburu-buru.

"Mau susulin Karisha"

Setelah mengatakan seperti itu El pun langsung lari begitu saja dari hadapan sang ayah.

Rizal yang melihat itu pun langsung tersenyum.

"Semoga kamu tidak sampai salah pilih nak" gumamnya.

Kring.. Kring

"Ada apa?"

"Kami sudah menemukan biodata dirinya pak"

"Bagus langsung kirim ke saya dan mulai sekarang suruh orang buat pantau dia!" perintah Rizal dengan nada tegasnya.

"Baik pak"

Tutttt

~ ~ ~

Tok... Tok... Tok

"Karisha bukain pintunya ini El" ujar El sambil terus terusan mengetuk pintu rumah Karisha.

"Iya sabar!"

Ceklek

"Sabar napa El jangan ngetok-ngetok terus nanti tetangga pada keganggu" omel Karisha.

El pun hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "maaf Karisha"

"Ngapain lo kesini?"

"El mau minta maaf" ujarnya sambil menundukkan kepalanya.

"Masuk"

Karisha yang merasa kasihan pun langsung mempersilahkan El untuk masuk kedalam.

"Duduk dulu gue buatin minum"

El pun langsung mendudukkan dirinya di atas karpet.

"El kan---"

"minum dulu baru cerita" peringat Karisha ketika El sudah tidak sabaran bercerita kepadanya.

Dirinya pun hanya bisa menurut dan langsung menenggak minuman nya sampai habis.

"El udah boleh cerita?"

Karisha pun langsung mengangguk kan kepalanya.

"El pertama mau minta maaf sama Karisha soalnya El udah gk ngehargain perjuangan Karisha buat bikinin makanan kesukaan El" ujarnya sambil menundukkan kepalanya.

"Dimaafin" ujar Karisha dengan ikhlas.

El yang mendengar pun langsung mendongakkan kepalanya dengan senang "makasih banyak Karisha!"

"Gue emang kesel sama sifat labil lo El. tapi sialnya gue terlalu lemah sama kata maaf lo"

"Terus mau cerita apa lagi?"

"El tadi di marahin sama bunda, kata bunda sama ayah El harus tegas sama perasaan sendiri. Kalau El itu sebenarnya lebih cinta Lisa atau Karisha" ceritanya dengan wajah yang tampak kebingungan.

Karisha yang melihat itu pun ikut merasa kasihan. Pasti saat ini El sangat merasa kebingungan.

"El harus pilih yang memang hati El pilih, jangan pilih karena rasa kasihan atau rasa takut dia marah sama El. Apapun yang El pilih Karisha yakin itu yang terbaik" ujarnya berusaha menenangkan El.

El pun langsung mengangguk kan kepalanya, sekarang dia merasa sedikit lebih tenang.

"Jangan terburu-buru untuk memilih El yakinin dulu aja"

"Iya Karisha makasih udah mau nenangin El. Hmm.... Karisha El belum makan malam" ujarnya sambil terus memegangi perutnya. Karena perutnya terakhir kali diisi pas makan siang bareng Lisa tadi.

Karisha yang mengetahui kode dari El pun langsung menggeleng kan kepalanya "tapi disini gk ada stok makanan"

"Yahh terus gimana dong sama nasib cacing-cacing kesayangan El" ujarnya dengan nada dramatis.

"Lebay banget sih El ya tinggal pesen makanan lewat online"

"El gk mau, datengnya nanti lama" cemberut nya.

"Gue punya ide! Kita makan di warung pinggir jalan depan gang aja yuk gue punya langganan sate enak banget"

El dengan senang langsung menyetujui ide Karisha.

"tapi jalan aja ya kalau naik mobil gk ada tempat parkir nya"

"Terserah Karisha aja" ujar El sambil tersenyum.

"Yaudah lo tunggu dulu gue mau ambil dompet"

Tak lama Karisha pun sudah kembali dengan membawa dompetnya.

"Ayo"

Kini El dan Karisha pun mulai jalan menuju tempat warung sate nya.

"El takut Karisha, gelap" ujarnya sambil bergidik ngeri.

Karena memang penerangan disekitar rumah Karisha tidak begitu banyak, maklum bukan komplek orang-orang elit.

"Gak ada apa-apa ini kok El. Kan ada Karisha" ujarnya berusaha meyakini El.

El pun langsung menggenggam tangannya dan bisa Karisha rasakan jika tangan El berkeringat dingin.

"Gak ada apa-apa kok. Udah ayo lanjut jalan lagi"

El pun hanya bisa mengangguk kan kepalanya.

"Nah itu dia" tunjukknya ketika mereka sudah berdiri tak jauh dari warung sate langganan nya.

"Ayo buruan El biar kita dapet tempat duduk"

Karisha pun langsung menarik pergelangan tangan El

"Eh neng Karisha udah lama gk makan disini" sapa penjual sate yang memang sudah mengenal dirinya.

"Iya pak hehehe"

"Mau pesen berapa porsi neng?"

"Dua ya pak yang satu gk pedes, yang satunya lagi kaya biasanya"

"Siap neng!" ujar penjual sate yang langsung membuatkan pesanan mereka.

"El cari kursi buat kita duduk ya biar Karisha yang nunggu"

"Oke Karisha"

El pun langsung menjelajah kan matanya untuk mencari kursi yang masih kosong.

"Disana ya Karisha"

"Iya"

"Itu pacar neng Karisha? ganteng banget" puji penjual sate yang terpukau oleh ketampanan El.

"Bisa aja si bapak"

15 menit kemudian pesanan nya pun jadi.

"Maaf ya neng nunggu lama"

"Gapapa pak santai aja. Kalau begitu nampannya saya bawa ya" ujarnya yang langsung membawa nampan berisi sate untuknya dan El.

"Nih dimakan tapi pelan-pelan masih panas" peringatnya.

El yang sudah tergoda dengan aromanya pun langsung mengambil satu tusuk sate.

"Hufttt" tiupnya sebelum dimasukkan kedalam mulutnya.

"enak Karisha!" girang El.

"Dihabisin" senyum nya ketika melihat wajah senang yang El berikan.

Sedangkan dilain tempat

"Ayah.. Ayah masa El gk ada dikamarnya!" teriak Ginny yang tidak menemukan sosok El di kamarnya.

"Apaan sih bun udah malem teriak-teriak aja orang El lagi susulin Karisha ke rumahnya"

"Kok bunda gk tau?!"

"Salah bunda ngambeknya di kamar jadinya gk tau kan kalau anaknya pergi keluar"

Ginny pun langsung menampilkan deretan giginya.

"Udah ah bunda mau pastiin ke Karisha dulu"

Dirinya pun langsung mengirimkan pesan ke Karisha.

~Ginny

Sayang emang bener El lagi sama kamu?

Tak membutuhkan waktu lama pesannya pun sudah dibalas oleh Karisha.

Karisha~
Iya bun ini lagi makan sate katanya dia laper

~Ginny

Oalah yaudah makasih ya Kar, maaf bunda jadi ngerepotin kamu

Kalian kalau mau tidur disana nginep aja, tapi jangan kasih bunda cucu dulu ya😉, tunggu halal dulu

Peringat Ginny bercanda karena dia tahu pasti Karisha bukanlah cewek macam-macam.

Karisha~
Apaansii bunda🤦

Karisha sama El pulang aja kerumah bunda, kalau tidur disini berdua doang yang ada digrebek warga

~Ginny

Kalau digrebek enak berarti sayang langsung dinikahin🤣🤣

"Bener kan kata ayah" ujar Rizal yang memang sedari tadi ikut mengintip kearah handphone Ginny.

"Iya yah"

Sedangkan Karisha yang melihat isi pesan bunda yang semakin ngaur pun hanya membacanya saja, jika ia balas yang ada semakin ngalor ngidul.

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Iridescent Luell द्वारा

किशोर उपन्यास

41.8K 3K 61
[COMPLETED] Ini kisah milik Melfa, gadis polos dengan paras cantik bak bidadari. Dia memang imut, kecil, dan mungil, tapi daya tariknya tak perlu dir...
25.4K 2.5K 31
cerita ini bakalan slow update yak kisah cinta sam dan keponakannya
"Stanley" (Tahap Revisi) its.mee द्वारा

किशोर उपन्यास

290K 20.4K 88
Sebelum membaca di pastikan follow akun author dulu
Paradise (Segera Terbit) piiiiiiuu द्वारा

किशोर उपन्यास

2.4M 128K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...