Bab 118

402 80 9
                                    

Nyonya Qi semalaman tidak bisa tidur, terus menerus menunggu berita dari mereka, begitu mendengar semua bajak laut sudah ditangkap, langsung berganti baju pergi ke penjara utama, semalaman menginterogasi mereka.

Terus sampai siang pada keesokan harinya, Jinxia, Xie Xiao dan Cen Shou sambil menguap baru kembali ke vila sementara.

"Orang seperti nyonya Qi, menikah dan menjadi seorang nyonya sudah mengubur dirinya, semalaman terus menerus menginterogasi dua puluh orang, staminanya, kemauan kuatnya, hampir mirip seperti serigala..." Jinxia berdecak dan menghela nafas, "Sungguh menjadi teladan bagi kami!"

Xie Xiao juga menghela nafas: "Saya tadinya berpikir kakak saya adalah seorang wanita yang luar biasa, tidak disangka, memang satu gunung tidak lebih tinggi dari satu gunung lainnya."

"Berdasarkan pengakuan mereka, tiga hari lagi bajak laut akan menyerang kota," Cen Shou bergumam sendiri, "Surat, nyonya Qi sudah menyuruh orang mengirimkannya kepada jenderal Qi, menarik pasukan kembali kesini, seharusnya masih keburu."

Xie Xiao berkata dengan santai: "Kali ini tidak perlu kuatir lagi, kota Xinhe sudah tidak dalam bahaya."

"Nanti kalau larangan kota sudah dicabut, kamu kembali pergi menangkap ikan saja." Jinxia berkata kepadanya.

"Kamu masih tidak cukup makan ikan terus?"

"Paling tidak ada uang yang bisa didapat, anggap saja sebagai pendapatan." Jinxia berkata dengan hati berat, "Tidak tahu bagaimana kondisi perang di Cengang, entah kapan Lu Daren baru bisa berkumpul dengan kita disini, kita tidak bisa duduk-duduk saja dan menganggur."

Kakak dan putra tertua tidak ada berita sedikitpun, kondisi Cengang juga sangat berbahaya, Cen Shou juga sangat kuatir: "Nanti setelah perang ini sudah selesai, dan kota Xinhe sudah stabil, saya hendak pergi ke Cengang sekali."

Perkataan ini sungguh merupakan hal yang diinginkan oleh Jinxia, dia berkata dengan gembira: "Sama seperti yang saya pikirkan!"

Semalaman tidak tidur, Jinxia terus tidur dari siang sampai ketika lentera hendak dinyalakan baru Chun Yumin membangunkannya.

"Nona Yuan, nona Yuan...." Chun Yumin perlahan membangunkannya, "Kakak Yang meminta kamu turun ke bawah untuk makan sesuatu, kalau kamu terus tidur, takutnya nanti malam kamu tidak bisa tidur lagi."

Jinxia bangun duduk dengan mata terpejam, dengan kebingungan melihat ke luar jendela: "Nona Chun Yu.... sekarang jam berapa? Benarkah hari sudah gelap?"

Chun Yumin membasahi bibirnya kemudian tertawa: "Hari sudah menjelang malam, kakak Yang sudah membuat nasi ketan manis Yuanxiao, katanya kamu menyukainya, jadi dia sengaja menyuruh saya membangunkanmu."

Begitu mendengar kata "nasi ketan manis Yuanxiao", Jinxia langsung membangunkan dirinya dengan satu gelengan kepala: "Baik, baik, baik, saya pergi makan!"

Baru saja membuka pintu, tiba-tiba terdengar dari jauh diluar vila suara dang dang dang besi batu saling beradu, suaranya walaupun dari jauh, tetapi sangat jelas, setiap kali lima pukulan berturut-turut, pendek tetapi cepat, orang yang mendengarnya menjadi gugup.

Sesuatu terjadi?! Wajah Jinxia berubah total, tidak peduli lagi kepada Chun Yumin, mengangkat kaki langsung berlari keluar, di aula hampir saja bertabrakan dengan Xie Xiao yang juga melompat keluar.

"Apa yang terjadi? Saya mendengar suara itu tidak beres." Xie Xiao bertanya dengan panik.

Jinxia menggelengkan kepala: "Tidak jelas, saya juga rasa ada yang tidak beres!"

Saat ini, ada yang mengetuk pintu depan vila, suaranya juga seperti suara besi batu tersebut, buru-buru dan jelas.

Xie Xiao dengan cepat membuka pintu, ternyata benar adalah paman Xu penjaga rumah keluarga Chun Yu. Wajah paman Xu yang tegang berkata kepada mereka: "Sudah dengar suara itu? Sudah dengar tidak?"

Under The Power (Novel Terjemahan)Where stories live. Discover now