Bab 52

538 95 0
                                    

Jinxia kembali ke kamar, dia memanggil Yang Yue ke luar, dengan suara rendah memberitahukan dia semuanya dengan jelas. Mendengar kalau semuanya diatur oleh Lu Yi, dia ada sedikit ragu-ragu juga curiga: "Lu Daren berkata hendak mengirim dia ke Gu Su?"

"Masalah nona Zhai ini tidaklah gampang, di belakang dia bukan hanya ada keluarga Yang saja, menurut saya semua pemikiran Lu Daren sangatlah berhati-hati, dia tinggal di tempat ini cepat atau lambat pasti akan ditemukan, walaupun pergi ke Gu Su bukan sebuah rencana permanen, tetapi untuk sekarang hanya itu yang bisa dilakukan."

Yang Yue mempertimbangkan dengan cukup lama, baru kemudian mengangguk kuat-kuat: "Kita jalankan sesuai rencana Lu Daren saja."

"Ada satu hal lagi." Jinxia menarik tangannya, berkata dengan suara dalam, "Terhadap masalah ini, Lu Daren bersedia untuk membantu menyelesaikannya, berarti kita sungguh-sungguh berhutang budi luar biasa besar kepadanya. Saya sudah berpikir baik-baik, suatu hari kalau memang tidak beruntung dan masalah ini terbongkar, kita berdua yang akan menanggungnya, jangan sampai melibatkan dirinya."

"Itu sudah pasti." Yang Yue berkata.

Jinxia tidak lagi berpanjang lebar, dia pergi ke ranjang dan mengambil pakaian Zhai Lanye tadi dan memberikannya ke Yang Yue: "Bawa baju ini dan lempar ke dalam danau, lebih baik kalau ada noda darah sedikit...."

Yang Yue mengerti maksudnya: Polisi dalam penyelidikan kasus yang menemukan pakaian ini, kalau yang sedikit ceroboh, setelah lewat beberapa saat kalau tidak bertemu orangnya, mungkin akan menutup kasus ini, tentu saja hal tersebut adalah yang terbaik. Dia membungkus bajunya dengan cermat, tidak lagi menunggu hari terang, Yang Yue dengan buru-buru keluar dan pergi mencari Shang Guanxi.

Jinxia kembali menghampiri Zhai Lanye: "Sudah diatur dengan baik, begitu hari terang akan ada perahu yang membawa kamu ke Gu Su.... Kakak, kamu sudah memikirkannya baik-baik? Sekarang kalau hendak berbalik masih keburu."

"Gu Su.... saya takut masih kurang jauh, bagaimana mungkin hendak berbalik."

Jinxia melihat dia sudah bertekad, jadinya tidak lagi membujuknya, menganggukkan kepalanya: "Mumpung hari belum terang, kamu masih mau beristirahat lagi?"

Zhai Lanye mendengar suara hujan yang deras di luar, teringat kembali saat dimana dia mendengar suara hujan di rumah, perasaannya tidak lagi sama. Meninggalkan keluarga pengasuhnya, meninggalkan hari-hari ketika berperahu dan menunggu hadiah dari orang-orang, meninggalkan di bawah kekuasaan dia, Zhai Lanye tidak lagi marah, tetapi merasakan sebuah keberanian luar biasa yang muncul. Meninggalkannya, lari pergi menjauh, biar dia tahu kalau tidak selamanya dirinya berkelakuan manis tunduk dan selalu menunggu dia datang.

Menuangkan secawan teh untuknya, Jinxia ragu-ragu sejenak, tetapi akhirnya membuka mulut berkata: "Kakak, sebentar lagi kamu akan pergi, sebelumnya saya hendak bertanya sesuatu supaya saya bisa mengerti dengan jelas, sehubungan dengan almarhum Zhou Xian Zhou Daren."

Almarhum Zhou Xian.... Zhai Lanye terdiam sejenak, kemudian berkata pelan: "Tanya saja."

"Kalau memang di hatimu sudah ada orang lain, mengapa masih mendekati Zhou Daren?"

"Saya.... Zhou Daren, memang saya yang mengecewakannya, tetapi bagaimanapun saya tidak menyangka kalau dia bisa mengakhiri hidupnya." Sambil berkata dia tidak dapat menahan air matanya mengalir.

"Karena tidak bisa mengumpulkan uang untuk menikahimu makanya Zhou Daren...."

"Bukan, terakhir dia datang membawa uang, saya yang kemudian menolaknya."

"Oh?"

Zhai Lanye melihat Jinxia: "Keadaan sudah seperti begini, saya terus terang saja menceritakannya kepadamu. Ketika Zhou Daren tiba di Yangzhou, saya menerima perintah, supaya saya menyesuaikan diri sesuai seleranya dan membina hubungan dengannya."

Under The Power (Novel Terjemahan)Where stories live. Discover now