Bab 35

581 83 2
                                    

Bulan kedua, hexagram dalam menunjuk kekuatan, hexagram luar menunjuk guncangan, nama hexagram adalah halilintar surga penuh kekuatan. Dua Yin diatas, empat Yang dibawah, energi Yang telah naik melampaui tanah.*

(*perhitungan chinese i-ching)

Yang Chengwan sedang setengah bersandar di kursi bambu di klinik.

"Ayah, ini adalah obat penghilang rasa." Yang Yue membawa masuk mangkuk obat, "Tabib Shen berkata, setelah minum obat ini, satu jam kemudian sudah bisa memulai menyambung tulang lagi dari awal."

Yang Chengwan mengambil mangkuk obat tersebut, masih ada sedikit ragu-ragu: "Kaki saya ini.... lebih baik biarkan saja...."

"Jangan, Bos." Jinxia cepat-cepat membujuknya, "Lu Daren sudah mengantar bos secara pribadi, tabib Shen juga sudah meluangkan waktu, Da Yang juga tidak bisa tidur dengan baik semalam, demi kaki bos kami sudah tinggal satu langkah kekuatiran saja, tetapi jangan sampai bos tidak jadi...."

Bocah perempuan ini mulutnya terus berkata sudah juga sudah juga tidak berhenti, Yang Chengwan tidak bisa berbuat apa-apa dalam menghadapi dia: "Lu Daren masih berdiri di luar, kamu tenang sedikit, bagaimanapun kamu ini seorang petugas."

"Baik!" Jinxia menjawab secepat kilat.

Yang Chengwan meminum obat penghilang rasa tersebut, dia ditemani oleh Yang Yue. Jinxia membawa mangkuk kosong keluar, melihat Lu Yi sedang duduk bersandar di kursi bambu, sedang mengelus dengan lambat bunga anggrek di atas meja.

Walaupun tidak terlalu menyukai dia, tetapi dalam hal pengobatan kaki bos ini Jinxia mau tidak mau mengakui Lu Yi sungguh-sungguh berusaha dengan sepenuh hati. Untuk sementara tidak akan membahas alasan perbuatannya, yang pasti mereka berutang budi padanya karena hal ini.

"Daren, kamu mau minum tidak, saya tuangkan teh panas?" Dia mendekatinya dan berusaha menyenangkannya.

Lu Yi mengangkat matanya pun tidak, dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

Jinxia mengikuti pandangan matanya ke arah bunga anggrek tersebut, tiba-tiba tersadar dan berkata: "Daren sepertinya rindu kepada nona Zhai bukan? Kemarin sewaktu kami mengantarkan kotak wewangian, nona Zhai masih bertanya kesukaan Daren, bisa jadi dalam dua hari ini dia bisa menyiapkan sendiri beberapa makanan di dapur, untuk mentraktir Daren. Seharusnya Daren akan cepat bertemu dengan dia lagi."

Saat ini, Lu Yi akhirnya melihat dia, perlahan bertanya: "Apa yang menjadi kesukaan saya?"

"Ee.... kalau ada waktu luang suka turun ke dapur untuk memasak, sering memasak sendiri makanan yang hendak dimakan."

Lu Yi diam sejenak, kemudian menolehkan kepalanya dan tidak lagi mempedulikannya.

Dibatasi oleh pembatas kayu yang licin mengkilap, percakapan dua orang pelayan bujang klinik terdengar sampai di telinga Jinxia.

"Kamu rebus air lagi dan antar ke ruang sayap klinik, juga semua pakaian yang telah dipakai harus direbus dengan air mendidih, racun orang Jepang ini sampai sekarang penawar racunnya belum selesai diteliti oleh guru, berhati-hatilah sedikit."

Orang yang satunya lagi dengan kuatir berkata: "Saya lihat kondisi mereka sepertinya sudah tidak sanggup bertahan lagi, setengah badan sudah membusuk, sepertinya...."

Ketika Jinxia masih mendengarnya, dia melihat Lu Yi sudah berdiri dan berjalan keluar dari pembatas ruangan.

"Yang kalian bicarakan adalah dua orang yang dilukai oleh orang Jepang tiga hari yang lalu?" Lu Yi bertanya dengan suara dalam.

Under The Power (Novel Terjemahan)Where stories live. Discover now