Bab 87

666 100 6
                                    

Dalam beberapa hari berturut-turut mereka terus berjalan, walaupun sudah mendengar perkataan Jinxia, A Rui sepertinya tetap tidak percaya, tetap saja dia tidak berminat untuk makan. Tidak percuma Cen Shou adalah orang dari departemen Beizhen, dia mengangkat A Rui, kemudian menekan bagian lehernya, dengan cara yang ahli dia langsung menuang semangkuk nasi kuah ke dalam mulutnya. Jinxia yang melihat di samping, dalam hati diam-diam memuji juga merasa kalau cara ini pastilah dipelajari di departemen beizhen sewaktu menuang racun obat.

Akhirnya, mereka pun tiba di Hangzhou.

Di atas langit ada surga maka di bawah langit ada Suzhou Hangzhou, Hangzhou tidak hanya mempunyai Danau Barat yang cocok baik bagi mereka yang memakai riasan tebal maupun tipis, masih ada lagi sup ikan kakak beradik Song, ikan cuka danau barat, cara masak dengan madu dibakar dengan arang, ayam pengemis dan lain sebagainya yang dengan gampangnya tinggal asal tunjuk terdapat makanan yang terkenal.

Kalau saja seperti di hari-hari sebelumnya, tiba di tempat dimana banyak makanan enak dengan tempat yang kaya dengan bahan makanan yang bagus, hati Yang Yue pasti akan bergelora, tetapi karena saat ini di hati Yang Yue masih ada kabut menyelimuti karena kematian Zhai Lanye, jangankan bicara mengenai makanan, berbicara saja pun jarang.

Jinxia melihat setiap hari Yang Yue diam dan suka menyendiri, jadinya ingin membawa dia pergi menikmati hidangan yang enak, bagaimana pun ini adalah kesukaannya, siapa tahu bisa membangkitkan semangatnya kembali. Ketika dia melihat pintu gerbang kota Hangzhou, tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Cen Shou: "Putra kedua keluarga kalian datang ke Hangzhou, apakah pejabat besar maupun kecil mengetahuinya?"

Cen Shou menoleh melihat dia dengan curiga: "Kalau tahu kenapa? Kalau tidak tahu kenapa?"

"Tentu saja tidak sama, kalau mereka tahu, sebentar ketika kita masuk kota pasti akan ada pesta perjamuan penyambutan, pasti jenis makanannya akan sangat luar biasa." Kedua mata Jinxia mengkilap bercahaya.

Cen Shou mendengus sekali kemudian menegurnya: "Walaupun kalian adalah orang Liu Shanmen, tetapi sekarang karena kalian dipindah tugaskan kemari, apalagi mengikuti putra tertua, jangan sampai mengeluarkan roman muka seperti orang miskin dan suka asal seperti belum pernah bertemu dengan dunia luar."

Mendengar perkataannya, Jinxia juga mendengus sekali dengan keras, berkata dengan cemooh: "Kaki babi panggang semalam, sepiring ada enam potong, juga tidak tahu siapa, sekali makan langsung tiga potong, membuat orang lain menyentuh kulitnya pun tidak kebagian, benar-benar orang yang pernah bertemu dengan dunia luar ya!" Dia sengaja berkata huruf dunia dengan panjang.

Mendengar kata-katanya, tanpa bisa ditahan telinganya langsung memerah, semalam kaki babi panggang tersebut wangi dan kenyal sekali, sekali makan langsung kebablasan, jadinya bertambah dua potong, tidak disangka justru terlihat oleh gadis ini dan diingat di dalam hatinya, benar-benar menjengkelkan.

Jinxia melihat dia menutup mulutnya dan tidak bersuara, jadinya memajukan kepala dan melihatnya: "Saat itu, memangnya kamu tidak peduli apakah sudah membuat putra tertua kalian mendapat malu?"

"Kamu...."

"Kamu apa kamu, ada orang yang menganggap makanan seperti surga, hendak memakan sesuatu yang enak, tidak membuat malu." Jinxia meringis, "Putra tertua kalian saja tidak keberatan, tetapi kamu masih saja begitu menyebalkan dan angkuh, benar-benar tidak masuk akal!"

Ketika dia sedang bicara, kaki kuda ti ta menginjak tanah bebatuan, menginjak masuk ke dalam kota.

Di dalam kota, jangankan melihat pejabat besar maupun kecil yang datang menyambut mereka, orang yang berjalan di jalanan besar saja jarang terlihat, toko pedagang pun hanya setengah yang buka.

Under The Power (Novel Terjemahan)Where stories live. Discover now