Bab 78

616 90 3
                                    

Beberapa hari ini pekerjaan Jinxia hampir separuhnya adalah mewakili Lu Yi mengembalikan hadiah yang diberikan oleh pejabat besar maupun kecil, setelah disortir oleh Lu Yi, hadiah mana yang boleh disimpan mana yang tidak boleh disimpan — hampir setengah hadiah tersebut dikembalikan, dia menggunakan kereta kuda memutar hampir seluruh kota Yangzhou, mungkin kaki kuda tersebut sudah kram.

Baru saja lewat tengah hari, mengingat mengejar jam makan siang dia berjalan pulang dengan kecepatan biasa, baru saja tiba di pos stasiun dan hendak berjalan masuk lewat pintu samping, sudah kembali ditarik oleh orang naik kembali ke kereta kuda.

"Daren? Ada apa?" Dia melihat Lu Yi dengan heran.

"Obat yang ditinggalkan nyonya Shen waktu itu kamu membawanya tidak?" Lu Yi masuk ke dalam kereta kuda dahulu, menurunkan tirainya baru kemudian bertanya dengan suara rendah.

Jinxia menganggukkan kepalanya.

"Pergi keluar ke barat kota, saya bawa kamu menemui seseorang." Dia berkata.

"Siapa?"

"Setelah tiba kamu akan tahu."

Jinxia bengong sesaat, setelah itu diapun tidak bertanya lagi, dia membawa dengan cepat kereta kuda tersebut ke barat kota seperti yang dia perintahkan, terakhir dia berhenti di depan hutan bambu yang rimbun.

Melewati hutan bambu ini, benar adalah menuju kediaman nyonya Shen, dia berpikir dengan curiga: apakah nyonya Shen sudah kembali?

Mengikuti Lu Yi berjalan di hutan bambu, tidak tahu cara apa yang dipergunakan nyonya Shen sebelum dia pergi, terlihat ular yang ada di hutan tersebut sudah berkurang jauh lebih banyak, hanya terlihat satu dua ekor sesekali, itupun berada tinggi di atas pohon dan tidak mempedulikan orang yang lewat di bawahnya.

Setelah tiba di tengah hutan bambu, Lu Yi langsung masuk ke dalam rumah nyonya Shen.

Jinxia mengikuti di belakang dia, melihat di dalam ruangan tetap kosong melompong, jelas kalau nyonya Shen belum kembali, mereka terus berjalan masuk ke dalam kamar, baru terlihat di atas ranjang ada seseorang berbaring, wajahnya tidak jelas, setelah berjalan mendekati ranjang tersebut dan melihatnya dengan seksama, dia menjadi terkejut luar biasa.

"Dia, dia.... dia A Rui?"

Wajah Lu Yi tenang seperti air, Dia menganggukkan kepalanya.

Jinxia berkata dengan tidak percaya: "Mengapa dia.... berubah menjadi begini?"

Di depannya, A Rui yang terbaring di atas ranjang ditutupi dengan jubah luar Lu Yi, di wajahnya terpampang jelas beberapa jejak luka yang membengkak kemerahan mulai membusuk, kalau bukan karena Jinxia masih mengenali setengah mukanya, pasti tidak akan menyangka kalau itu adalah A Rui.

Jinxia mengangkat sedikit jubah tersebut, dibadannya juga ada sejumlah luka, sama seperti luka di wajahnya juga mulai membusuk, walaupun sudah dicuci bersih, tetapi tetap terlihat mengerikan, membuat orang tidak berani bertatapan langsung. Dia mengernyitkan alisnya, berjongkok sedikit dan memeriksa luka tersebut dengan teliti, mendapati kalau luka tersebut tidaklah dalam, tidak sampai berbahaya yang menyebabkan kematian, yang paling penting di luka tersebut terdapat racun.

Yang melukainya jelas sedang mempermainkannya, di badannya membuat banyak tebasan luka, tetapi tidak ada satupun yang membahayakan jiwa, maksudnya memang hendak membuat luka tersebut membusuk, jadi dia mengalami siksaan terlebih dahulu sebelum mati.

"Ini adalah racun pisau saku orang Jepang, sama dengan racun yang waktu itu Daren alami, tapi lukanya begitu banyak.... apakah dia bertemu dengan musuh yang dendam kepadanya?" Dia tidak mengerti, dia mengeluarkan obat nyonya Shen dari dalam sakunya, ketika hendak mengobatinya, dicegah oleh Lu Yi.

Under The Power (Novel Terjemahan)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum