Chapter 52 - Who Are You?

246 44 18
                                    

"Hei, kau pikir aku buta ya?" Kata Hoshi tidak terima dengan kalimat yang baru saja didengarnya dari Wonwoo. Hoshi merasa ia sedang dibohongi dan dibodohi oleh pemuda itu.

Sedangkan Wonwoo dan Chan, mereka kembali saling melempar pandang. Masih tidak percaya dengan apa yang Hoshi katakan. Mungkinkah Hoshi juga bisa melihat Chan?

"Dengan jelas aku melihat, bahwa kau sudah tidak waras. Berbicara sendiri seperti orang gila. Oh, kecuali kalau kau memang bisa melihat para hantu." Kata Hoshi mencibir. Alih-alih menanggapi dan merasa sakit hati oleh Hoshi, setelah mendengar perkataan Hoshi tersebut malah membuat Wonwoo yakin bahwa anak dari Bibi Cha itu tidak bisa melihat arwah seperti yang sempat ditebaknya tadi. Wonwoo kemudian mengatakan pada Chan untuk berbicara nanti saja. Dengan menggunakan isyarat tipis-tipis, Wonwoo meminta Chan untuk pergi dan menunggunya di taman rumah sakit saja.

"Hya, kau dengar aku tidak, sih?" Hoshi memang baru bangun dari koma kemarin, dan seharusnya tubuhnya pun masih lemas terbaring di ranjang rumah sakit akibat efek dari tidur panjang tersebut. Tapi lihat, pemuda itu terlihat sudah sangat bersemangat. Bahkan sekarang ia sudah bisa marah-marah, bukan?

Perkembangan pesat kondisi Hoshi ini juga membuat dokter yang menanganinya terheran-heran. Bagaimana Hoshi bisa kembali pulih dalam waktu cepat?

Benar, Hoshi memang mengalami beberapa efek yang ditinggalkan akibat koma yang sudah lebih dari dua tahun dialaminya tersebut. Seperti tubuh lemas serta persendian tulangnya yang terasa kaku, sampai-sampai membuatnya menjadi susah bergerak di awal ia terbangun dari koma. Namun, hanya dalam kurun waktu satu hari, perkembangan kesehatan Hoshi sudah meningkat drastis. Ia juga sudah mulai bisa berjalan meski belum bisa lama-lama.

Hilang ingatan sementara, Kwon Soon Young juga sedang mengalaminya. Tapi perlahan-lahan, di awali dari sepotong dua potong, ingatan Hoshi mulai bermunculan, dan Hoshi bisa merakit kembali ingatannya yang menghilang. Itu juga atas bantuan sang ibu tentunya. 

Semuanya memang terlihat mustahil dan tidak masuk di akal. Namun, bukankah Wonwoo juga mendapatkan keajaiban seperti itu di saat pertama kali ia bangun dari komanya dulu? Bahkan keajaiban itu lebih istimewa, kan? Jeon Wonwoo juga diberi kelebihan untuk bisa melihat mereka yang ada di dimensi lain, alias mereka yang tidak kasat mata.

"A-apa?" Kata Wonwoo yang sedari tadi hanya fokus kepada Chan yang sudah menghilang saat ini, serta celingak-celinguk menatap sekitar guna memastikan orang-orang tidak menatap aneh ke arahnya.

"Ah, sudahlah. Ayo kembali ke kamar. Jangan membuat aku semakin malu karena ulahmu!"

"A-araseo."

Tanpa banyak bicara lagi, Wonwoo lalu mendorong kursi roda Hoshi untuk menuju kembali ke dalam kamar rawat. Dan tidak butuh waktu lama, Wonwoo dan Hoshi sudah sampai lagi ke kamar.

Dengan hati-hati, Wonwoo membantu Hoshi untuk menaiki dan memposisikan diri di atas ranjang sempit rumah sakit tersebut. Tidak lupa juga Wonwoo merapikan kembali selimut hingga menutupi bagian bawah tubuh Hoshi.

"Kau butuh sesuatu lagi, Hoshi-ya?" Tanya Wonwoo sesaat setelah menyingkirkan kursi roda yang tadi dipakai Hoshi ke sudut kosong ruangan. Kakinya melangkah mendekat ke arah satu kursi yang ada di dekat ranjang Hoshi dan kemudian mendudukkan diri di sana.

"Namaku Kwon Soon Young, bukan Hoshi." Kata Hoshi dengan wajah yang terlihat tidak begitu suka.

"Iya, aku mengerti." Jawab Wonwoo, "padahal dulu kau sendiri yang menyembunyikan identitasmu dan menggunakan nama itu." Lanjut Wonwoo namun dengan suara yang terdengar lirih kali ini. Oh, atau mungkin akan lebih tepat jika disebut dengan gerutuan. Setengah mencibir Hoshi yang tiba-tiba tidak menginginkan dipanggil dengan nama Hoshi, yang sebenarnya adalah nama pemberian dari Suster Bae Sujin tersebut.

The Gift || SEVENTEEN [COMPLETE]Where stories live. Discover now