Chapter 14 - Psychopath

411 59 2
                                    

"Ingat ya, Bibi hanya boleh masuk saat polisi sudah datang. Mengerti, Bi?"

"Ta- tapi, Wonwoo-ya, bagaimana jika kau terluka?"

"Aku berjanji aku akan baik-baik saja. Bibi tunggulah di sini sampai polisi tiba. Aku pergi, Bi!"

Wonwoo langsung berlari masuk ke dalam gedung apartement diikuti Hoshi di belakangnya. Meninggalkan Bibi Cha yang sangat kebingungan. Tampak juga raut wajah khawatir di sana. Berharap cemas dan berdo'a agar polisi segera tiba.

"Wonwoo, lewat sini!"

Wonwoo mengikuti arahan Hoshi. Naik lift dan akhirnya sampai di lantai ketiga. Tengok ke sana-kemari mencari sesuatu. Hingga akhirnya Wonwoo melihat Hoshi yang–entah sejak kapan menghilang–sudah berdiri cemas di depan sebuah pintu apartement.

"Hoshi-ya, berapa sandinya? Cepat!" tanya Wonwoo.

"Kalau tidak salah tadi dia bilang, 121212. Coba tekan!"

"Berhasil!"

Braaak!

"Hya! Hentikan!" teriak Wonwoo.

Pemandangan tak elok dilihat terpampang jelas di depan matanya. Jung Moo yang dengan tidak ada belas kasihan tengah mencekik Yoo Ra. Ada juga sesosok wanita yang terbaring di tempat tidur. Serta Wonwoo jelas melihat ada hantu Yuri yang berdiri cemas menatap Yoo Ra. Beberapa kali juga terlihat manik mata Wonwoo yang berkilat indah.

"Sial! Bagaimana kau bisa tahu tempat ini dan masuk ke sini, hah?" Jung Moo bangkit dan melepaskan Yoo Ra yang terkapar lemas dan terbatuk-batuk. Menatap Wonwoo tidak suka. Tatapannya seolah mendapatkan korban baru. Lalu senyuman licik kembali muncul di wajah dokter itu.

"Ja-jangan mendekat, polisi akan segera datang!" kata Wonwoo menakut-nakuti. Tapi karena melihat Jung Moo yang mendekat tanpa ragu, membuat Wonwoo beringsut mundur.

"Sepertinya dia sudah gila," celetuk Hoshi.

"Kau benar. Kita harus berhati-hati!"

"Kau saja yang hati-hati. Aku kan tidak terlihat," kata Hoshi lagi.

"Eh? Benar juga, ya? Sial!"

Jung Moo mengernyit, heran melihat Wonwoo yang berbicara sendiri. Ya, itu karena ia tidak bisa melihat sosok Hoshi yang berdiri di dekat Wonwoo.

"Sepertinya kau sudah gila ya, Anak Muda? Hahaha..." Jung Moo tertawa keras dengan langkah yang terus mendekat ke arah Wonwoo.

"Kau yang gila! Kenapa kau membunuh orang, huh?"

Jung Moo tidak menjawab. Ia hanya terus mendekat hingga membuat Wonwoo sampai di ujung langkahnya. Ia terpojok di  dinding. Kalau boleh jujur, sebenarnya Wonwoo sekarang sudah gemetar. Bohong kalau ia tidak takut. Tentu saja takut.

"Hya, dengar ya, polisi akan segera tiba. Dan kau akan dipen–"

Bugh!

Sreekk!!

Bugh!

Belum selesai Wonwoo dengan kalimatnya, Jung Moo lebih dulu memberikan bogem mentahnya. Membuat Wonwoo langsung jatuh tersungkur. Wonwoo meringis merasakan perih yang dirasakannya. Ia memegangi wajahnya yang terkena pukulan tangan Jung Moo. Ditatapnya Jung Moo dengan tajam.

"Maka sebelum polisi datang, aku akan membunuhmu. Setidaknya, aku tidak begitu kesal ketika polisi menangkapku nanti."

Hoshi hanya bisa terdiam. Ia juga terkejut ketika Wonwoo mendapatkan pukulan, tapi ia tidak bisa berbuat apapun. Selain bertanya apa Wonwoo baik-baik saja dan menyuruh Wonwoo untuk bertahan sebentar lagi. Sementara itu hantu Yuri duduk bersimpuh di dekat Yoo Ra yang sudah tidak sadarkan diri. Yuri terlihat menangis, mengatakan pada Yoo Ra untuk bangun dan bertahan.

The Gift || SEVENTEEN [COMPLETE]Where stories live. Discover now