Chapter 5B - Destiny

665 94 16
                                    

(Desember 2013)

Cha Sang Mi dan Jeon Seong Hun sedang berada di sebuah kamar rumah sakit. Mereka tengah memperhatikan seorang pemuda yang terbaring lemah di ranjang sempit yang ada di sana. Pemuda itu adalah Wonwoo. Seong Hun menggenggam dan mengusap tangan putranya.

"Sang Mi-ah, bisakah aku meminta bantuanmu?"

Bibi Cha menatap pada Seong Hun. "Tentu, Oppa!"

"Jika terjadi sesuatu padaku nanti, bisakah kau menjaga Wonwoo untukku?"

"Ne?"

"Jaga Wonwoo untukku, Sang Mi. Saat ia tersadar dari komanya nanti. Jangan katakan apapun padanya! Katakan saja jika aku sudah mati."

Bibi Cha menautkan alisnya bingung. Ia benar-benar tidak mengerti apa maksud suami Mi Hyun itu. Kenapa juga ia harus berbohong pada Wonwoo tentang ayahnya sendiri? Bibi Cha menatap Seong Hun meminta penjelasan.

"Aku sangat malu jika harus bertemu dengannya lagi suatu saat nanti. Jangan bertanya kenapa, karena kau akan tahu sendiri nanti, Sang Mi-ah.."

"Oppa, aku benar-benar tak mengerti apa maksudmu."

Seong Hun menatap Bibi Cha. Ia tak menjawab, pria itu hanya tersenyum saja. Seong Hun berkata bahwa yang perlu Bibi Cha lakukan hanyalah harus menuruti apa yang menjadi permintaannya. Bibi Cha mau tak mau mengangguk namun dengan perasaan yang ragu. Seong Hun mengusap bahu Bibi Cha dengan tangan satunya yang bebas. Seong Hun tersenyum.

"Lalu, bagaimana dengan Soon Young?" tanya Seong Hun.

Bibi Cha terdiam sejenak. Kemudian menghela napas berat. Ia kembali teringat dengan Soon Young-nya.

"Dia sama seperti Wonwoo. Soon Young-ku, dia juga mengalami koma."

"Maafkan aku, Sang Mi-ah. Aku yang membuatnya seperti ini. Maafkan aku sudah membuat kekacauan ini." Seong Hun menunduk merasa bersalah.

"Ini bukan salahmu, Oppa. Ini semua takdir yang sudah Tuhan gariskan untuk kita. Kita kembali dipertemukan dengan cara yang seperti ini. Ini semua takdir."

Bibi Cha menepuk-nepuk pelan punggung Seong Hun. Ia sangat tahu bagaimana rasanya terpuruk dan kehilangan. Keluarga Seong Hun mengalami kecelakaan, dan dia baru saja kehilangan istri tercintanya. Ditambah lagi dengan keadaan anaknya yang koma seperti ini. Pastilah Seong Hun sangat merasa terpuruk sekarang ini. Meskipun sebenarnya Bibi Cha juga sedang bersedih karena Soon Young juga mengalami koma.

"Tegakkan kepalamu, Oppa. Aku yakin Mi Hyun Eonni juga tak akan menyalahkanmu atas semua yang terjadi saat ini."








°°°






Bibi Cha sedang membersihkan kedua kaki Soon Young dengan sebuah lap basah. Sangat jelas terlihat kedua mata Bibi Cha yang berkaca-kaca. Ia tak pernah sanggup melihat kondisi Soon Young saat ini. Ingin sekali ia menangis, berteriak keras pada Tuhan meminta untuk menyembuhkan putranya segera. Tapi apalah dayanya. Bibi Cha hanya bisa menahan air matanya dan terus berdo'a dalam hati. Harus tegar sampai saatnya Tuhan mendengar do'anya dan membuatkan garis takdir yang lebih baik untuk Soon Young serta dirinya.

"Tolong beri jalan!"

Bibi Cha menghentikan aktivitasnya ketika terdengar olehnya suara keributan di luar kamar rawat Soon Young. Bibi Cha menatap ke arah pintu yang sebagian kecilnya terbuat dari kaca. Betapa terkejutnya saat ia tak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya melintas berdampingan dengan dua orang polisi.

The Gift || SEVENTEEN [COMPLETE]Where stories live. Discover now