Chapter 51 - Not Remember

258 46 8
                                    

Bibi Cha baru saja menutup pintu kamar rawat Hoshi, dan terkejut ketika melihat Wonwoo yang ternyata sudah duduk di salah satu dari deretan kursi yang ada di depan ruangan putranya tersebut. Pemuda itu tampak sangat lesu dan menatap kosong apa yang ada di hadapannya.

"Wonwoo?" Panggil Bibi Cha sembari perlahan-lahan mendekati Wonwoo yang masih tidak sadar akan kehadirannya.

"Jeon Wonwoo?!" Panggil Bibi Cha lagi, namun kini sambil menepuk pelan bahu pemuda itu. Dan seperti yang bisa ditebak, tentu saja itu membuat Wonwoo terkejut bukan main.

"Astaga, Bibi! Bibi mengagetkanku saja!" Protes Wonwoo sambil mengelus-elus area dada bidangnya. Karena sekarang jantungnya terasa berdetak sedikit lebih cepat daripada normalnya.

"Maaf. Bibi tidak bermaksud mengagetkanmu, Woo. Kenapa kau tidak masuk dan malah duduk di sini?" Tanya Bibi Cha.

"Oh, i-itu-"

"Gwaenchana, Wonwoo-ya? Apa kau diganggu lagi oleh hantu-hantu itu?" Tanya Bibi Cha kemudian dengan raut wajah yang menunjukkan perasaan khawatir dan cemas.

"Aku baik-baik saja, Bi. Bibi tidak perlu khawatir. Aku hanya sedikit lelah saja. Jadi aku istirahat sebentar di sini." Jawab Wonwoo sekenanya. Ia memutuskan untuk tidak memberitahu Bibi Cha tentang pertemuannya dengan gadis bernama Im Yujin tadi.

"Kau tidak berbohong, kan?"

"Iya, Bi. Aku benar-benar baik-baik saja. Lalu Bibi mau ke mana? Bagaimana dengan Soon Young?" Wonwoo mencoba untuk cepat-cepat mengalihkan pembicaraan.

"Bibi ingin mencari makan malam. Kau sudah makan?"

"Ah, matta! Aku lupa membelikan makan malam untukmu, Bi." Kata Wonwoo yang merasa tidak enak hati karena terlupa untuk membawakan makan malam untuk Bibi Cha. Ia bahkan terus mengatakan maaf pada Bibi Cha, sembari menggenggam tangan wanita itu erat-erat.

"Tidak apa-apa, Wonwoo. Kau sudah makan? Jika belum biar bibi belikan sekalian."

"Aku sudah makan tadi sebelum pulang dari restoran, Bi. Kalau begitu biar aku saja yang pergi, Bibi tunggu saja di dalam."

"Tidak, Woo. Biar bibi pergi sendiri saja. Sebagai gantinya, bisakah kau temani Soon Young di dalam?"

"Benar tidak apa-apa, Bi?" Wonwoo mencoba memastikan lagi.

"Iya. Bibi akan segera kembali. Sepertinya Soon Young masih belum bisa tidur. Coba ajak dia mengobrol."

"Baiklah kalau begitu, Bi. Bibi hati-hati, ya."

Setelah Bibi Cha sudah benar-benar menghilang dari pandangannya, Wonwoo pun kemudian segera masuk ke dalam ruang rawat Soon Young yang memiliki sekitar empat bilik kamar yang disekat menggunakan gorden tersebut.

Perlahan-lahan Wonwoo berjalan dengan mata sedikit mengintip ke dalam setiap bilik yang dilewatinya. Namun tidak ada satupun dari bilik-bilik itu berisi seseorang. Hingga akhirnya Wonwoo sampai di bilik ujung yang paling dekat dengan jendela di ruangan itu.

Wonwoo membuka sedikit gorden yang menutupi bilik tersebut. Terlihat seorang pemuda yang dikenalnya sedang setengah berbaring sambil membaca sebuah buku di ranjang sempit khas rumah sakit itu. Pemuda yang tidak lain tidak bukan adalah Hoshi tersebut, sedikit terkejut ketika melihat Wonwoo yang berjalan mendekat ke arahnya. Ia mengernyit heran menatap Wonwoo.

"Kau?"

"Hai, Hoshi-ya. Bagaimana, kau sudah jauh lebih baik?" Tanya Wonwoo yang kini sudah duduk di ranjang yang sama dengan Hoshi.

"Hoshi?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Hoshi tersebut tentu saja membuat Wonwoo tercengang. Tunggu dulu, ada yang tidak beres, itulah yang ada di otak Wonwoo.

The Gift || SEVENTEEN [COMPLETE]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα