Chapter 30 - New Family

355 48 4
                                    

Mata itu mengerjap. Keningnya berkerut ketika merasakan kepalanya yang tiba-tiba berdenyut. Telinganya samar-samar mendengar sebuah suara yang terus menyerukan satu nama.

"Jeon Wonwoo! Hya, kau kenapa sih? Bangunlah! Jangan membuatku takut!"

"Eungh." Wonwoo melenguh ketika kepalanya semakin berdenyut saat ia mencoba untuk bangkit. Pandangannya pun masih kabur, namun pendengarannya sudah jelas menangkap sejumlah suara yang masuk ke dalam gendang telinganya.

"Seungcheol Hyung?" Wonwoo mengernyit ketika mendapati sosok Seungcheol yang menatapnya dengan wajah khawatir bercampur panik. Seungcheol akhirnya bisa bernapas lega setelah melihat Wonwoo yang sudah siuman dari pingsannya.

"Hya! Kenapa kau pingsannya lama sekali, sih? Kau membuatku khawatir, tahu!" Seungcheol mendadak protes. Bagaimana tidak, setelah ia mengobrol serius dengan Hoshi yang merasuki tubuh Wonwoo tadi, tubuh Wonwoo tiba-tiba saja jatuh pingsan tepat setelah Hoshi mengatakan bahwa ia akan keluar dari tubuh itu. Namun, bukan itu sebenarnya yang membuat Seungcheol khawatir, tapi karena lamanya Wonwoo pingsan meleset dari perkiraan waktu yang Hoshi sempat katakan sebelumnya. Jika Hoshi tadi mengatakan paling lama hanya sepuluh menit, tapi kali ini tidak sama. Wonwoo tidak sadarkan diri jauh lebih lama dari itu, yaitu sekitar kurang lebih dua jam.

Wonwoo yang masih belum mengerti apapun, mencoba bangkit dari baringnya dengan dibantu oleh Seungcheol. Seungcheol lalu menyodorkan segelas air putih yang sudah ia siapkan sebelumnya di meja. Wonwoo pun menerima dan meminumnya sampai habis. Kerongkongannya terasa begitu kering. Seperti sehabis melakukan pidato panjang tanpa jeda untuk meminum air barang setetes.

"Gwaenchana?" Tanya Seungcheol menerima kembali gelas yang tadi ia berikan kepada Wonwoo.

Wonwoo menjawabnya dengan anggukan kepala. Kemudian kepalanya memutar ke kanan dan ke kiri, mengedarkan pandangannya menelisik ke setiap sudut ruangan yang sangat asing baginya.

"Kau ada di ruanganku. Ada di lantai dua restoran." Ujar Seungcheol yang tampak mengerti dengan kebingungan yang dialami oleh Wonwoo saat ini.

"Apa yang terjadi, Hyung?" Tanya Wonwoo kemudian.

"Kau tidak ingat, ya?" Wonwoo menggeleng. "Dari mana yang kau ingat? Saat Soon Young masuk ke dalam tubuhmu?"

"Ne. Aku masih ingat jelas, aku tadi memang menawarinya untuk membantu Joshua Hyung yang terlihat kerepotan. Aku hanya ingat sampai di situ. Dan jika dipikir lagi, aku memang selalu tidak ingat apapun yang terjadi ketika Hoshi masuk ke dalam tubuhku, Hyung."

"Ah, begitu ya." Seungcheol mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Hoshi memang sudah menceritakan semuanya tadi. Tapi sepertinya Hoshi melewatkan hal tersebut. Tentang ingatan Wonwoo yang terputus selama Hoshi sedang menggunakan tubuh anak dari Jeon Seong Hun tersebut.

"Memang apa yang terjadi, Hyung?"

"Sangat panjang. Intinya adalah kau tadi tiba-tiba datang dan membantu Joshua yang sedang kerepotan melayani pelanggan. Setelah melihatmu, aku tahu saat itu adalah Hoshi yang ada di dalam dirimu, namun Joshua dan Jeonghan tentu saja tidak tahu itu. Singkat cerita kau mengatakan di depan mereka berdua, bahwa kau ingin menggantikan Soon Young bekerja sementara waktu selama Soon Young masih ada di rumah sakit. Dan ya, tentu saja aku langsung memintamu untuk ke ruanganku saja dan membahasnya di sini." Seungcheol menjelaskan secara singkat. Wonwoo sejujurnya belum begitu paham, namun akhirnya menganggukkan kepalanya saja. Ia tidak ingin Seungcheol merasa kesal karenanya.

"Lalu memangnya berapa lama aku pingsan, Hyung? Ini sudah jam berapa?"

"Dua jam. Sekarang sudah jam empat sore."

The Gift || SEVENTEEN [COMPLETE]Where stories live. Discover now