35. Suasana sengit

26K 731 81
                                    

Dipublikasikan pada 16 November 2020

~ Happy reading gaes ~

"Kalian itu kalo ngomong di jaga dong."

Ucap Endhys dengan raut wajah yang kesal.

"Memang benarkan kamu itu wanita simpanan? Makanya gak ada yang mau temenan sama kamu di sekolah ini."

Ucap Asri tanpa memikirkan perasaan Endhys.

"Betul tuh As, aku juga jijik sama dia, iya sih kamu cantik, tapi di dalam mu sudah gak cantik."

Elis menambahkan obrolan.

"Iya sih Lis, saking cantiknya, dia di jamah sama Om-om hahahaha, kek nya tuh daerah khususnya sudah jebol."

"Sudah jelas sih As, bukan kek nya lagi sih, memang sudah jebol dan dia sudah di ditiduri sama Om-om kaya itu."

"Dan aku yakin, kamu mau sama Om-om itu supaya bisa menghidupi kehidupanmu itu, biar kamu bisa minta uang terus, ternyata kamu cewek matre ya, hahahaha kasihan banget sampai segitunya cari uang."

'Perkataan mereka ada benar nya juga aku memang selalu tidur dengan Farel. tapi aku gak terima mereka merendahkan aku yang bahkan mereka saja gak tahu apa sebenarnya terjadi kepadaku.

Dan aku gak terima di bilang cewek matre, sebelum Farel datang ke hidup ku, aku bisa aja kok menghidupi diri sendiri. Malah Farel yang memberikan kenyamanan dan materi.'

"Kenapa diem? Benarkan apa yang kami bilang tadi." Tanya Asri.

"Kalian asal ngomong, aku bukan perempuan seperti yang kalian pikirkan."

"Alah, jangan berlagak sok suci." Sinis Elis.

"Udah, aku gak mau cari ribut ya, ini masih pagi, aku mau masuk ke kelas."

Saat Endhys berbalik badan, Asri ingin menjambak rambutnya tetapi di tahan oleh seseorang.

"Hey, jangan pergi dulu kami belum selesai berbicara,-eh?"

"Hey kalian berdua."

Ternyata itu Mawar anak kelas XII MIPA 1 tadi. Mawar menahan dan melemparkan tangan Asri.

"Kenapa?"

Tanya Asri dan Elis secara bersamaan.

"Kalian itu gak sopan banget tahu, bertanya dan mengucapkan hal seperti itu."

"Memang benarkan?"

Tanya Elis mengerutkan keningnya.

"Tindakan kalian itu salah bertanya sampai tentang hal pribadi yang sensitif, jangan berpikir hal yang negatif kalian itu."

"Hemmm Lis aku haus nih, yuk ke kantin."

"Eh? Iya iya, yuk bareng."

Keduanya pun berlalu menuju ke kantin.

"Ck, mengalihkan topik pembicaraan."

Rupanya Endhys belum masuk kelas, ia berdiri di depan ruang perpustakaan. Kebetulan ruang perpustakaan berada di sebelah kelas X MIPA 3.

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now