You Are My Girl 18+

31. Bercinta yang spesial

Dipublikasikan pada 12 September 2020

~ Happy reading gaes ~

"Terimakasih sayang, awal aku kaget dan gak percaya, terimakasih telah menyukaiku."

Endhys hanya mengangguk, Farel bahagia dia akan berusaha lebih lagi agar dia mendapatkan balasan cinta nya.

"Karena aku sudah mulai menyukai mu, akan aku berikan jatah kamu malam ini."

Farel langsung menatap gadis nya dengan tatapan tidak percaya.

"Beneran? Kamu gak sakit atau apa gitu kan?"

"Beneran, anggap aja ini hari yang spesial."

"Hari ini memang hari yang spesial bagi ku sayang."

Farel membuat kepala Endhys berada di pundak sambil mengusap lembut rambut panjangnya.

'Cepat lah film ini selesai, aku gak akan menyia-nyiakan ini.'

'Bodo amat dengan film nya, yang penting aku senang hari ini.'

1 jam kemudian.

Film pun telah selesai, lampu bioskop telah di nyalakan. Semua orang pun keluar sama seperti Farel dan Endhys.

"Mau langsung pulang?"

Tanya Farel seraya menggandeng Endhys.

"Iya, aku kan besok sekolah."

"Baiklah, tapi sebelum itu aku mau bawa kamu ke suatu tempat."

"Apa itu?"

"Nanti aku kasih tahu, yang penting kamu ikut aku dulu, Okay?"

"Okay."

Kedua nya pun berjalan ke arah parkiran bawah tanah dan menuju ke mobil sport yang di parkir dengan rapi.

Endhys tidak tahu mereka akan kemana, yang jelas ia sangat penasaran.

Setelah beberapa menit di jalan raya, Farel membawa nya ke suatu tempat.

Endhys pun melepaskan mantel nya dan keluar dari mobil. Seperti biasa pintu mobil di buka kan oleh Farel.

Rupanya Farel membawa nya ke suatu kolam yang di tengah nya ada air mancur dengan semacam pulau di tengah nya.

Untuk menuju ke sana mereka harus berjalan kaki selama 5 menit. Ya, itu adalah jembatan nya langsung menuju pulau di tengah kolam itu beserta air mancur nya yang menyala.

Walaupun sudah malam, tempat itu sungguh indah di tambah dengan lampu taman dan lampu di dekat air mancur yang menyala.

"Indah banget..."

"Yah, memang indah, kamu tahu gak kenapa aku memilih tempat ini?"

"Enggak."

Gadis itu menggeleng kepalanya dengan nya pelan. Mereka berjalan sambil berbicara.

"Tempat ini adalah tempat di saat aku merasakan yang nama nya rasa frustasi atau ada masalah, aku sering datang ke sini buat menghilangkan itu semua."