6. Semuanya untuk mu

107K 1.6K 91
                                    

Dipublikasikan pada 9 Mei 2020

~ Happy reading guys~

Tak tak tak.

Bunyi hak tinggi itu pun terdengar oleh Farel yang sedang menonton TV di ruang keluarga dan ia pun menoleh ke arah sumber suara itu.

Sudut pandang Farel

Aku melihat gadis ini sangat cantik seperti Dewi dari kulit nya yang putih mulus bagaikan kain Sultra, rambut nya yang panjang lurus nan indah itu, tidak salah rupanya aku memilih seorang perempuan. Ia pun berjalan mendekati ku.

"Katanya mau makan siang, gimana?". Kata gadis ku ini, aku pun menarik dirinya untuk masuk kedalam pelukanku.

"Eh?" Ucapnya setelah aku sudah mendekap dirinya, yang membuat aku merasa tergila-gila bukannya hanya pada tubuhnya tetapi juga keseluruhannya entah itu,badan dan jiwa raganya, aku merasakan hal yang sangat bahagia saat aku berada didekatnya.

"Temani aku disini dulu ya" Aku pun mencium pucuk kepalanya, sangat harum beraroma Stroberi, aku suka menciumnya. Endhys pun menurut terhadap perintah ku.

Jujur saja ingin rasanya bersetubuh dengan Endhys setiap hari dan setiap waktu, bahkan sampai selamanya, Ia sungguh membuat aku tergoda, jadi jangan salahkan aku merasa selalu terangsang saat didekatnya.

Kami sedang menonton TV yang menampilkan acara komedi, karena aku suka acara yang beginian, sungguh sangat menghibur. Aku sesekali melirik ke gadis ku yang berada dalam dekapan ku, yah rasanya kami berdua terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat romantis.

Aku pun menyudahi menonton, aku juga melihat Endhys tampak tidak tertarik menonton acara komedi yang aku putar tadi, lantas aku bertanya kepadanya.

"Apakah kamu sudah sangat lapar?" Tanyaku dengan suara yang lembut, aku tidak mau menyakiti nya, dan dia pun menjawab demikian.

"Iya perut ku sangat lapar Farel... hampir 1 hari aku gak makan...". Katanya penuh dengan muka yang lesu, dan aku lupa ia harus butuh tenaga apalagi ia akan melayani ku sampai selamanya, hehehe.

dan lihat saat wajah nya yang mendongak kepadaku, dengan muka yang lesu, membuat ku merasa gemas.

Cup.

Aku mencium sekilas dibibir yang tipis ini.

"Baiklah, kita pergi sekarang". Ia pun mengangguk, dan segeralah aku mengambil kunci mobil sport ku dan aku menggenggam tangannya, sangat halus pikirku.

"Eh bukannya kamu tadi sudah bilang sama Bi Wati ya?".

Aku menepuk dahi "Oh iyaa aku lupa tunggu sebentar yaa". Ia pun hanya mengangguk patuh.

Aku berjalan ke arah dapur.

"Bibi Wati?".

"Iyaa nak Farel?".

"Bibi sudah masak kah?".

"Belum nih nak".

"Ya udah, bibi gak usah masak ya, aku sama Endhys mau makan di luar aja".

"Baik Nak".

Aku berjalan ke arah Endhys, yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Dis, aku sudah bilang ke BI Wati gak usah masak".

"Oh, Okey".

"Yuk".

Endhys berjalan mendekat ku dan langsung aja aku menggenggam tangannya.

Kemudian kami masuk ke mobil dan tentunya ia tidak mengulangi kesalahannya kek kemarin, yang duduk di belakang, tanpa aku suruh dia langsung duduk didepan ku. Kan enak begini aku tidak perlu mengingatkan nya kembali.

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now