12. Bersama ke pesta

61.3K 1.1K 36
                                    

Dipublikasikan pada 25 Juni 2020

~ Happy reading gaes ~

Endhys POV Begin

Sesuai janjinya Farel mengajak aku ke pesta, tapi sebelum itu mereka pergi ke Mall terlebih dahulu, setelah kami berdua di toko baju khusus perempuan, Farel menyuruhku memilih pakaian yang indah.

"Pilih yang kamu suka".

"Baiklah". Jawab ku.

Aku melirik ke gaun yang berwarna biru muda bagaikan langit di siang hari yang cerah dan tanpa lengan.

Aku menunjukkan gaun ini ke Farel untuk bertanya pendapat nya.

"Bagaimana menurutmu?". Tanya ku saat Farel sedang mengotak-atik layar iPhone nya itu.

"Bagus, sangat cocok untuk mu". Farel tersenyum mengembang.

Entah kenapa senyumannya itu membuat aku merasa berbunga-bunga.

"Okey, aku pilih yang ini yaa?". Ucapku girang.

Dia hanya membalas jawaban ku dengan anggukan.

Aku langsung pergi ke ruang ganti baju dan menggantikannya dengan seragam putih abu-abu ku.

Sebelum itu aku memilih sepatu berhak berwarna putih untuk aku pake saat di pesta nanti.

Setelah 10 menit aku berpakaian aku keluar, dan melihat pantulan diriku di cermin, aku melihat diriku seperti wanita dewasa dengan gaya busana seperti ini.

Aku pun mendatangi Farel dan ia melihat penampilan ku sangat terpesona.

"Cantik" Ucap nya pendek dan menatapku dengan insten.

Aku pun merona.

"Ya sudah, kita ke salon lagi untuk rambut mu lagi".

"Iya". Aku mengangguk.

Farel pun membayar tagihan ke kasir dengan kartu kredit nya.

Kami pun berjalan ke salon yang tidak jauh dari toko baju tadi.

"Tolong rias dia, ubahlah dia dengan sempurna". Ucap Farel kepada pelayan perempuan di salon itu.

"Baik Pak".

Kini aku sudah duduk dan menatap ke cermin yang berada di depan ku ini.

"Permisi kak, kita mulai sekarang?". Tanya Mba Pelayan.

"Iya Mba, silakan". Jawabku dengan ramah.

Ku lirik Farel yang sedang membaca majalah di sofa tunggu.

Pelayan itu pun mulai mencucikan rambut panjang ku juga sambil memijit nya dan setelah kering, ia mengeringkan nya dengan hairdryer.

Kini rambut ku sudah kering, dan rambutku tengah di smoting. Rambut ku terlihat halus dan terasa segar, dan sekarang wajah ku sedang di poles dengan make up.

"Kakak nya ini sudah cantik sih tanpa make up, cantik alami banget malahan, saya saja sampai iri kak". Ucap Mba nya.

Aku yang mendengarnya merasa tersanjung.

"Terimakasih Mba atas pujiannya".

Aku melihat tampilan ku sekarang di depan cermin, tidak terlalu beda dengan caraku ber make up sih.

Tapi ini sudah cukup kok, aku gak suka sampai memakai bedak tebal-tebal apalagi sampai menor-menor enggak ah. Itu bukan sifat ku banget.

Aku juga orangnya jarang bermake-up.

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now