15. Ungkapan cinta

54.6K 1K 24
                                    

Dipublikasikan pada 2 Juli 2020

~ Happy reading gaes ~

Endhys POV Begin

Aku pun menoleh kebelakang dan rupanya dia adalah Farel.

"Ngapain kamu di sini sendirian hmm?". Tanya nya.

"Nggak ada ngapain-ngapain. Aku mengusap kedua mataku agar bisa hilang dan dia tidak dapat melihat nya.

"Gak usah kamu sembunyikan air mata mu Endhys".

"Hah?".

"Ga usah sok kuat".

"Apaan sih? Bikin jengkel aja". Dia pun terkekeh.

"Endhys, Endhys ... Kamu ini sangat lucu sekali...". Ucapnya sambil geleng-geleng kepala.

Dia pun duduk di sebelah ku dan kami sama-sama melihat air mancur di depan.

Indah.

Itu satu kata dalam pikiran ku saat melihat pemandangan ini.

"Dia... Adalah mantan kekasih ku... Tepatnya cinta pertama ku dulu...". Lirih nya dan aku yang mendengar itu langsung menoleh ke samping dan melihat wajahnya dan meminta kelanjutan.

"Apa?". Kaget ku.

"Yeah... Apa yang aku katakan itu benar adanya. Dulu ..... Aku dan dia sangat bahagia menjalani hubungan kami. Sampai pada suatu saat... Dia menghancurkan semuanya, Dia membuatku kepercayaan yang aku berikan kepadanya hilang".

Ia menjeda sebentar, aku tidak menyangka dia adalah mantan kekasih nya, dan dugaan ku salah, Ia tidak mempunyai kekasih saat aku tinggal bersamanya.

Dia menghembuskan nafas sebentar dan melanjutkan pembicaraan yang tertunda.

"Dulu yang membuat hubungan kami terputus adalah dia sendiri, dia yang membuat keputusan hubungan kami, pada saat itu hari Valentine, aku rencananya mau memberikan hadiah kepadanya sebagai tanda sayangku".

Kok aku nyesek ya denger nya, dan kenapa hati ku sangat sakit.

"Lantas, aku mengunjungi apartemen nya, pada saat aku membuka pintu kamarnya kamu tahu apa yang aku lihat?".

Aku pun menggelengkan kepala sebagai ketidaktahuan ku.

"Aku melihat dia sedang bercinta dengan pria lain di sofa".

Aku menganga tidak percaya.

"Lebih parahnya Pria itu adalah teman ku sendiri".

"Apa?!". Pekik ku kaget.

"Iya, dia adalah teman ku dari SMP, Ku kira dia teman baik ku, tapi rupanya? Heh... Dia menusuk ku dari belakang".

"Lalu, di malam ini dia datang, tiba-tiba sekali dia menemui ku, padahal kami sudah enggak bertemu selama 5 tahun".

"Kemudian dia berada di depan toilet lalu ia melakukan itu kepadaku, seperti yang kamu lihat tadi". Farel menoleh ke Endhys dan tatapan menjadi sayu.

"Sakit rasanya, jika mengingat masa lalu".

"Yang sabar yaa... Mungkin dia belum jodoh mu...". Aku tersenyum lembut dan mengusap punggung Farel yang terlapisi jas berwarna abu-abu itu dengan lembut menggunakan tangan kiri ku.

"Dhys...". Panggil nya dalam lirih.

"Apakah kamu mempunyai perasaan terhadap ku?".

Deg.

"Emm... Aku enggak tahu...".

"Jujurlah terhadap perasaan mu sendiri Endhys...".

"Entah lah... Aku merasa... Cemburu jika kamu melakukan itu kepada wanita lain". Aku pun menunduk.

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now