You Are My Girl 18+

52. Diperkosa dan menggodanya (18+)

Dipublikasikan pada 1 Januari 2022

Follow Wattpad, Instagram dan Facebook Author

laurentrentnovelme

2022.01.01

FULL ON RELEASE

PERINGATAN

Episode 52

Mengandung konten dewasa

Untuk usia 18 tahun ke atas

Para pembaca disarankan

______________________

Selamat Tahun Baru

______________________

~ Happy Reading Guys ~

"Ah Kamu memang layak mendapatkan kenikmatan ini ah."

Farel mulai memompa diriku, kembali ia mendesah sepanjang permainannya.

"Kamu memang bajingan!"

Setelah aku mengucapkan itu Farel bukannya berhenti dari kegiatannya malah menambah kecepatan gerakannya yang membuat aku teriak kembali.

"Sakit...!"

"Mulutmu ini kalau masih ngomong kotor seperti itu maka aku akan menyakitimu lebih dalam lagi!"

Farel langsung mencium bibirku.

Tak hanya di bibir, ia pun mencium kedua buah dadaku secara bergantian tanpa henti. Ditambah dengan vaginaku yang masih di tusuk membuatku mendesah tanpa henti.

Rasa lelah pun datang.

Entah berapa kali aku telah diperkosa, membuatku tidak tahan lagi dengan semua ini.

"Ber... hen... ti..."

Ucapku lirih agar Farel berhenti dari kelakuannya ini. Ternyata ia tidak berhenti. Kedua telinganya seolah-olah tuli tidak mendengar perkataanku.

Ia tidak memiliki hati nurani. Malah ia bertambah semangat memompa diriku.

Dasar iblis.

Setelah beberapa menit demi menit yang dilewati, Farel belum berhenti dari kegiatannya. Dan belum ada tanda-tanda ia akan menyemburkan spermanya.

Jangankan menyemburkan spermanya. Dari tadi ia memompa diriku tidak ada sama sekali spermanya yang ia semburkan.

Farel menambahkan kecepatannya lagi. Sepertinya ia memang ingin mencari titik kepuasannya makanya ia dari tadi masih semangat dalam menjamah tubuhku.

"Ah ah ah."

Kami berdua sama-sama mendesah.

Dengan tubuhku yang terikat membuat Farel merasa amat senang dapat menjamah tubuhku dengan puas.

"Kamu adalah budak seks aku."

Sakit.

Kata-kata itu keluar di tengah desahannya membuat aku semakin sedih.

Aku ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa. Aku melihat keadaan di sekitar. Kulihat ke jendela kaca yang berada di samping kananku. Terlihat suasana semakin gelap yang menandakan semakin malam.