You Are My Girl 18+

24. Akhir dari pertempuran

Dipublikasikan pada 23 Agustus 2020

No Children Under 18+!

Dilarang anak di bawah usia 18+

~ Happy reading gaes ~

Endhys points of view.

"Benar benar sungguh sempurna tubuh ini! Aku menginginkan tubuh Farel dengan segera, ingin segera aku santap junior nya yang gede itu."

"Tunggu, kenapa aku merasa bergairah sekali?"

"Astaga! Aku menatap tubuh nya dengan penuh nafsu, tak peduli apa pun, aku harus menuntaskan ini, kewanitaan ku juga merasakan rasa gatel, entah apa yang menyebabkan ini aku tidak tahu, yang terpenting aku harus menyelesaikan ini!"

Farel points of view.

Aku yang sedang meneguk obat keheranan saat melihat tatapan Endhys kepadaku seperti itu, apakah reaksi obat nya sudah berjalan? Kalau iya bagus lah, aku akan melakukan ini bersamanya sampai pagi hari.

Aku tersenyum senang.

"Kamu kenapa sayang?"

Pura-pura ku bertanya dengan gaya tidak tahu apa-apa.

"Enggak tahu... Kenapa aku merasakan panas sekali."

"Panas?"

"Iya."

Ia mengangguk sambil mengulur gelas berbentuk piala itu dan aku menerimanya serta menaruh nya di nampan dan menaruh nya di atas meja di samping ranjang.

Aku juga menaruh gelas karena aku sudah selesai minum.

'Kita tunggu reaksi obat nya sayang."

"Farel..."

Ah! suara sudah terdengar seperti desahan. Membuat ku juga bergairah, obat ku juga sudah mulai bereaksi. Tetapi junior ku belum berdiri dengan tegak nya.

"Kenapa sayang?".

Tanya ku sembari mendekati nya dalam keadaan aku masih berdiri di depan dengan tubuh yang polos.

"Kenapa aku jadi begini? Kamu kasih apa dalam minuman tadi hah?"

"Baiklah aku akan jujur sayang, sebenarnya aku tadi memberikan obat perangsang untuk mu."

"Apa?!"

"Yeah."

"Kenapa kamu kasih obat itu?"

"Maaf sayang... karena kamu udah janji sama aku untuk bercinta hingga pagi, terus kamu bilang capek kan? Ya udah aku kasih obat perangsang ini sama kamu biar kuat nanti, hehehe..."

Cengir ku tanpa rasa dosa.

"Aduh ... Farel..."

"Jangan marah sayang, nanti cantik nya hilang."

Setelah beberapa saat Endhys sudah mulai merasakan gairah yang luar biasa.

"Farel..."