19. Pemanasan dalam bercinta

93K 1.2K 108
                                    

Dipublikasikan pada 1 Agustus 2020

~ Happy reading gaes ~

Endhys points of view.

Aku sedang bermain dengan Farel, sengaja aku memancing dirinya, aku pikir dia langsung menerkam ku, ternyata aku salah.

Dia tidak semudah itu untuk di taklukkan. Farel masih bisa bertahan kuat dari godaan ku ini.

Tapi, aku kasihan juga melihat Farel menderita menahan nafsu nya yang besar ini.

Ku tatap punggung Kokoh ini, pundaknya yang lebar dan penuh otot, sungguh membuat ku lupa diri. Aku seperti bukan Endhys yang tidak menyukai hubungan intim itu menyakitkan, tetapi aku berubah dan berpikir ulang, ternyata berhubungan badan itu enak.

Sejak ketemu dengan Farel aku sangat menikmati sentuhan darinya, tetapi sayang nya aku selalu melawan perasaan kenikmatan itu. Yang aku pikirkan HS itu merugikan ku.

Tidak juga. Itu sebuah kenikmatan tiada tara. jari-jari dari kedua tangan lentik ku berjalan-jalan di daerah punggung dan jari ku berjalan dari samping badan bawah nya dan naik ke atas sampai di daerah ketiak nya itu.

Ketiak Farel sedikit berbulu, kedua tangan ku mengelus di daerah ketiak nya yang sangat seksi.

"Hahaha Sayang jangan elus gitu... ah... Geli...". Farel tertawa pelan.

"Sekarang lebih lagi...". Kataku dan mulai menggelitiki kedua ketiaknya.

Aku suka ini.

Tidak tahu kenapa ide ini bisa muncul di kepalaku dengan begitu saja.

"Hahaha... Stop Dhys... Stop...". Farel bersuara lirih setelah dia tertawa karena gelitikan ku.

Aku pun menyudahi nya dan kedua tangan lentik ku turun kebawah lagi.

"Ini masih persiapan lagi... Rel...". Lirihku sengaja membuat suara ku agak seperti orang mendesah agar mengundang hasrat nya sebagai Pria.

Aku akui dia cukup tangguh menahan nafsu nya.

Aku meraba dada bidang nya lagi yang memiliki kulit berwarna kuning kecoklatan. Aku bermain di kedua putingnya. Aku suka puting nya, sengaja aku mainin lagi. Aku melihat Farel hanya menerima saja dan membiarkan jari-jari lentik ku berkuasa atas kedua puting seksi nya.

Kemudian tangan ku turun lagi dan meraba perut six pack nya sangat berotot, dari punggung, tangan dan perut nya juga berotot. Aku suka Pria yang mempunyai tubuh bagus yang seperti ini.

"Farel... Tubuh mu bagus sekali... Penuh dengan otot...". Aku masih meraba perut sixpack nya.

"Iya, karena aku sering berolahraga... ah... Sayang...".

"Apa hmm?".

"Jangan memancing ku...".

Aku pun semakin turun dan akhirnya kedua tangan ku pun merasakan seperti ada rambut-rambut halus di sini, lantas aku bertanya.

"Ini apa Farel, yang aku sentuh sekarang?".

"Ah... Anu... Rambut juniorku...".

"Oh.... pantesan aja aku meraskan ada rambut halus yang lebat ini di junior mu ini hmmm?". Aku justru memijit sekitar bulu Junior Farel.

"Iya, aku lupa untuk mencukurnya... Sayang".

"Oh...  Geli... jembutmu Hehehe". Ucapku merasa enak mengelus daerah jembut nya ini, sangat halus di telapak tanganku.

"Bukan cuman kamu yang geli... Aku juga ah...". Desah Farel dan membuat ku semakin menjadi-jadi.

"Oh gituh toh...".

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now